INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Spesial perayaan Natal 2025, Disc Jockey (Dj) Rere Monique (R2M) dijadwalkan bakal manggung menghibur pengunjung The Link Lounge Batam, Kamis 25 Desember 2025 mendatang.

Diketahui, Rere Monique (R2M) merupakan salah satu Disc Jockey perempuan berasal dari Surabaya. Wanita kelahiran 24 Agustus 1992 silam itu, kini memiliki jam terbang tinggi dalam industri hiburan malam hingga ke mancanegara.

Penampilan Dj Rere Monique (R2M) di The Link Lounge Batam pada 25 Desember 2025 mendatang dapat dipastikan berlangsung spektakuler. Bagaimana tidak, perfome Rere tentu sangat dinanti-nantikan bagi fans dan warga Batam.

Manager The Link Lounge Batam, Erna mengatakan, penampilan Dj Rere Monique pada 25 Desember 2025 mendatang untuk perfome di The Link Lounge Batam diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan untuk menikmati hiburan di Kota Batam.

"Segala bentuk persiapan telah kita siapkan mulai dari sekarang ini. Para pengunjung dapat reservasi langsung ke nomor kontak persone : 081276578203 dan 085318913258," ujar Manager The Link Lounge Batam, Erna, Selasa (23/12/2025).

Penampilan Dj Rere Monique (R2M) di Kota Batam bukanlah pertama kalinya. Ia juga kerap perfome di sejumlah club malam lainnya dan berhasil memukau pengunjung yang hadir pada event tersebut.

Ada salah satu hal yang menarik, DJ Rere Monique termasuk salah satu Female DJ yang selalu memperhatikan penampilan dalam setiap kali pentas. Dirinya sering tampil santun dengan tidak menggunakan pakaian yang terlalu terbuka. Ia juga sudah memiliki nama di mancanegara

Erna berharap dengan penampilan DJ Rere Monique nanti, akan semakin memeriahkan perayaan Natal kali ini. Selain itu, kata dia, hadirnya Rere Monique dapat berdampak positif bagi kemajuan, kesuksesan The Link Lounge Batam.

“ Ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami, karena hingga kini The Link Lounge Batam masih diminati dan lewat event ini, bentuk dukungan kepada pemerintah dalam menggairahkan kembali pariwisata dan ekonomi Kota Batam,” jelasnya. 

"Tunggu apa lagi, jangan lewatkan penampilan Dj Rere Monique (R2M) pada tanggal 25 Desember 2025 mendatang di The Link Lounge Batam," pungkasnya. (ISP)


INSPIRASIKEPRI.COM | Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company TelkomGroup menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung upaya penanganan bencana alam di Aceh dengan menerjunkan 118 relawan TelkomGroup ke wilayah Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang. 

Aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari program BUMN Peduli yang bersinergi bersama Danantara dalam mendukung pemulihan bagi masyarakat terdampak bencana. Para relawan akan diberangkatkan ke lokasi bantuan setelah agenda apel kesiapan Relawan BUMN Peduli yang digelar di area Bandara Kualanamu, Sumatra Utara, Jumat (19/12/2025). 

Apel kesiapan tersebut dipimpin langsung oleh Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria serta dihadiri oleh jajaran pimpinan BUMN.

Dalam arahannya, Dony Oskaria menegaskan pentingnya peran BUMN untuk selalu hadir di tengah masyarakat, khususnya saat terjadi bencana. Sebagai bagian dari agent of development, seluruh insan BUMN juga memiliki tanggung jawab untuk terjun langsung membantu masyarakat yang terdampak. 

“Sebagai bagian dari negara, BUMN memiliki tanggung jawab untuk selalu hadir bersama masyarakat, terutama pada saat mereka menghadapi masa sulit. Kehadiran ini bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk kerja nyata untuk membantu memulihkan kondisi dan memperkuat harapan masyarakat,” ujar Dony Oskaria.

Sejalan dengan arahan tersebut, Direktur Utama Telkom Dian Siswarini pada kesempatan terpisah menyampaikan bahwa partisipasi TelkomGroup dalam program BUMN Peduli merupakan wujud tanggung jawab sosial dan kepedulian perusahaan yang ditunjukan melalui aksi nyata

"TelkomGroup berkomitmen untuk mendukung penuh program Peduli BUMN dan selalu hadir bagi masyarakat, khususnya pada situasi darurat di Sumatra saat ini. Melalui perwakilan relawan TelkomGroup dan bantuan kemanusiaan yang disalurkan, kami ingin memastikan kehadiran kami benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Dian.

Dian menambahkan bahwa sinergi dan gotong royong antar BUMN menjadi kunci utama dalam mempercepat pemulihan pascabencana. “Kami percaya bahwa kolaborasi lintas fungsi yang terkoordinasi akan memperkuat upaya pemulihan serta membantu masyarakat bangkit kembali,” tambahnya.

Dalam misi kemanusiaan ini, TelkomGroup turut menyalurkan bantuan sosial berupa 10 unit tong air bersih dengan total kapasitas 75 ribu liter, serta bantuan pakaian dan perlengkapan bayi dengan total berat mencapai 1 ton. Seluruh bantuan tersebut diangkut menggunakan 11 armada truk, terdiri dari 10 truk pengangkut air bersih dan 1 truk logistik.

General Manager Telkom Wilayah Sumatra Utara Agung Tri Cahyono, menjelaskan bahwa bantuan TelkomGroup disalurkan secara langsung ke masyarakat di wilayah terdampak bencana. “TelkomGroup memberangkatkan 118 relawan serta 11 armada truk bantuan. Bantuan ini kami distribusikan langsung ke lokasi terdampak, masing-masing lima desa di Aceh Timur dan lima desa di Aceh Tamiang agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat,” jelas Agung.

Keterlibatan TelkomGroup dalam aksi kemanusiaan ini bukan yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya, TelkomGroup juga telah menyalurkan berbagai bantuan bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Aceh dan Sumatra, baik dalam bentuk bantuan kemanusiaan maupun dukungan konektivitas. Selain itu, TelkomGroup senantiasa bekerja maksimal dalam melakukan pemulihan infrastruktur dan layanan telekomunikasi digital. 

Hingga saat ini, secara keseluruhan 95% infrastruktur TelkomGroup berangsur pulih dan siap mendukung aktivitas komunikasi digital masyarakat. Sementara itu, proses recovery masih berlanjut dengan progress di wilayah Aceh pulih 85% sedangkan di wilayah Sumatra Utara dan Sumatra Barat telah 99% stabil.

Melalui partisipasi aktif keterlibatan relawan dalam program BUMN Peduli, penyaluran bantuan kemanusiaan, serta kolaborasi lintas BUMN menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan dalam memastikan proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. 

Ke depan, TelkomGroup akan terus mengambil peran aktif tidak hanya dalam penanganan bencana, tetapi juga dalam mendukung pembangunan sosial yang berkelanjutan, memperkuat ketahanan, serta pemulihan masyarakat. (Isp) 




INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota Komisi I DPR RI, Endipat Wijaya, menginisiasi penguatan dan percepatan tumbuh kembang Koperasi Merah Putih di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan menggandeng pemerintah pusat dan berbagai pemangku kepentingan. 

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi kerakyatan, khususnya di wilayah pesisir dan pulau-pulau terpencil.

Komitmen tersebut ditegaskan Endipat saat menghadiri peresmian dan peninjauan program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berbasis koperasi di Pulau Sembur. Program ini dinilai menjadi fondasi penting dalam mendorong kemandirian koperasi nelayan serta peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat desa.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratama, Komisaris Utama PT Pertamina Mochamad Iriawan, Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri, Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan, Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, serta jajaran Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi.

Dalam keterangannya, Endipat menegaskan koperasi tidak boleh berhenti sebagai entitas administratif semata, melainkan harus menjadi motor penggerak ekonomi rakyat yang nyata dan berkelanjutan. Untuk itu, ia memastikan sinergi lintas sektor dengan kementerian terkait dan BUMN terus diperkuat guna mempercepat realisasi program-program strategis koperasi di Kepri.

“Koperasi Merah Putih harus tumbuh sebagai kekuatan ekonomi rakyat. Percepatan hanya bisa dicapai melalui kolaborasi kuat antara pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan masyarakat,” ujar Endipat.

Ia menilai, penyediaan infrastruktur dasar seperti listrik menjadi faktor krusial dalam pengembangan koperasi desa, khususnya koperasi nelayan. Dengan energi yang andal, koperasi dapat mengelola fasilitas produksi es dan cold storage, sehingga menekan biaya operasional, menjaga kualitas hasil tangkapan, serta meningkatkan nilai tambah produk perikanan.

Sejalan dengan itu, Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan program PLTS koperasi di Pulau Sembur merupakan model percontohan yang mendukung penguatan ekonomi hijau dan kemandirian desa. Program tersebut juga merupakan bagian dari amanah Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses listrik dan memperkuat badan hukum koperasi di puluhan ribu desa terpencil hingga 2025.

Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Kemenkop bertujuan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa, terutama yang bergantung pada sektor perikanan. Dengan dukungan listrik, koperasi desa diharapkan mampu mengembangkan fasilitas cold storage dan produksi es secara mandiri.

Selain Pertamina, Kemenkop juga menggandeng Kementerian ESDM serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menghadirkan solusi energi terbarukan yang andal di desa-desa. Pertamina NRE pun didorong menjadi pionir penyedia energi terbarukan yang dapat langsung dioperasikan oleh koperasi desa.

Melalui inisiatif Koperasi Merah Putih, Endipat berharap masyarakat pesisir dan desa kepulauan di Kepri tidak hanya menjadi penerima manfaat pembangunan, tetapi tampil sebagai pelaku utama ekonomi yang berdaulat, mandiri, dan berkelanjutan. (R/ISP)



INSPIRASIKEPRI.COM | Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berjalan dengan andal dan prima di seluruh wilayah Indonesia. 

Sebagai bentuk komitmen TelkomGroup dalam memastikan masyarakat dapat berkomunikasi dengan nyaman dan lancar selama periode natal dan tahun baru, termasuk di wilayah terdampak bencana Sumatera, Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, melakukan peninjauan langsung kesiapan infrastruktur dan layanan ke Posko TelkomGroup Siaga NATARU 2025/2026 yang bertempat di wilayah Telkom Regional III, beberapa waktu lalu.

Sebagai tindak lanjut dalam memastikan kesiapsiagaan tersebut, dilaksanakan Kick-Off Posko TelkomGroup Siaga NATARU 2025/2026 secara daring bersama seluruh titik posko nasional dan regional, pada Jumat (19/12). Pada agenda yang terpisah, guna memastikan proses recovery infrastruktur dan layanan digital di wilayah Sumatra tetap berjalan dengan baik, dilaksanakan koordinasi terkait progress pemulihan sekaligus agenda apel kesiapan NATARU 2025/2026 Komdigi yang dihadiri oleh Menteri Komunikasi & Digital RI Meutiya Hafidh dan Direktur Utama Telkom Dian Siswarini.

Menteri Komunikasi & Digital RI Meutiya Hafidh menyampaikan, salah satu tugas utama Komdigi bersama dengan seluruh operator adalah memberikan layanan terbaik dari sisi konektivitas. Natal dan tahun baru merupakan salah satu momentum bagi setiap operator untuk memberikan layanan terbaik. 

Selain kenaikan trafik yang diprediksi akan mencapai hingga 30%, lanjutnya, hal lain yang perlu diperhatikan adalah wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi. Saya berharap dengan antisipasi cuaca tersebut, operator-operator, termasuk Telkom turut menyediakan atau memprioritaskan ketahanan energi dengan menyediakan power backup, dan genset dalam kapasitas yang penuh.

"Terkait dengan bencana Sumatera, sejak tanggal 1 kami telah melakukan percepatan perbaikan konektivitas di tiga provinsi yang terdampak bencana dan hari ini sudah terdapat kenaikan progress perbaikan yang cukup signifikan, sehingga saya merasa perlu menyampaikan terima kasih kepada teman-teman sekalian. Untuk wilayah Sumatera Barat kini sudah di atas 90%, untuk Sumatera Utara sudah 97-98%, dan Aceh di 73,5%," tambah Meutiya Hafidh, Sabtu (20/12/2025). 

Dalam mengantisipasi peningkatan aktivitas digital masyarakat, TelkomGroup melakukan penyiapan secara terintegrasi yang mencakup aspek teknis jaringan dan kesiapan personel operasional. Melalui optimalisasi infrastruktur, penguatan sistem monitoring, serta dukungan sumber daya manusia yang mumpuni, TelkomGroup senantiasa berupaya menjaga stabilitas dan kualitas layanan secara konsisten, sehingga pelanggan dapat tetap terhubung dan menikmati layanan digital yang aman, nyaman, dan andal.

“Kebutuhan layanan konektivitas digital yang cenderung meningkat tajam selama Momen Natal dan Tahun Baru mendorong kami untuk senantiasa menghadirkan layanan yang prima dan mendukung setiap momen kebersamaan tanpa kendala yang signifikan," ujar Direktur Utama Telkom Dian Siswarini.

"Selama periode 19 Desember hingga 6 Januari 2026 kami melakukan monitoring secara berkala melalui 22 Posko Siaga NATARU 2025/2026 yang terdiri dari 9 posko utama dan 13 posko anak perusahaan dengan didukung oleh 13.700 personil yang bertugas secara bergantian selama 24/7. Sistem smart command center juga kami gunakan untuk memonitor layanan dan infrastruktur secara rutin agar memastikan seluruh kebutuhan konektivitas masyarakat dapat terpenuhi secara optimal,” sambungnya. 

Guna memastikan Telkom dapat menghadirkan layanan yang andal dan berkualitas selama periode NATARU 2025/2026, termasuk di wilayah terdampak bencana Sumatera telah dilakukan perbaikan pada Sentral Telepon Otomat (STO) dan infrastruktur telekomunikasi lainnya, hingga pertengahan Desember 2025, sebanyak 31 STO yang terdampak kini telah selesai dilakukan perbaikan dan telah beroperasi kembali secara normal 100%. 

"Kami juga telah melakukan percepatan pemulihan pada link backbone utama, yaitu pada ruas Sibolga-Pematang Siantar-Padang Sidempuan. Pada sisi jaringan transmisi dan SKSO, progress penanganan gangguan juga telah mencapai 90%. Kami berupaya memastikan infrastruktur digital TelkomGrup, termasuk di wilayah terdampak bencana berjalan dengan optimal sehingga dapat memberikan best customer experience kepada seluruh pelanggan agar tetap terhubung dan menikmati kebersamaan dengan keluarga dan kerabat selama momen Natal dan Tahun Baru dengan penuh kemudahan, kenyamanan, dan kebahagiaan,” tambah Dian.

Dalam rangka memastikan kelancaran layanan, TelkomGroup menyiapkan infrastruktur dan IT Tools yang beroperasi secara redundant. Didukung oleh 14 infrastruktur kabel laut domestik serta jalur trafik internasional. Melalui dua gateway di Batam dan Manado dengan dengan total kapasitas hingga 23,2 Tbps atau naik sebesar 12% YoY, TelkomGroup memastikan keandalan jaringan tetap terjaga selama periode dengan intensitas penggunaan tinggi. Selain itu, penguatan jaringan akses juga dilakukan melalui optimalisasi lebih dari 4.000 BTS 5G Telkomsel yang tersebar di 56 kota di Indonesia.

Sebagai upaya menjaga kualitas layanan di kawasan dengan tingkat mobilitas tinggi, TelkomGroup memperkuat pengamanan infrastruktur dan layanan telekomunikasi di 437 Point of Interest (POI) Mobile yang mencakup tempat wisata, pusat perbelanjaan, jalur mudik, transportasi publik seperti rest area, bandara, pelabuhan, dan stasiun, kawasan permukiman, serta fasilitas rumah ibadah. Sementara itu, bagi segmen enterprise, TelkomGroup memastikan konektivitas digital tetap stabil di tengah arus mudik NATARU melalui penguatan 1.665 POI untuk mendukung layanan publik.

Selain memastikan kesiapan jaringan, TelkomGroup menghadirkan beragam program dan penawaran khusus bagi pelanggan, baik segmen retail untuk pelanggan Telkomsel maupun bagi pelanggan Telkom Solution dan Indibiz pada segmen korporasi, enterprise, dan UMKM. Berbagai penawaran menarik, kemudahan berlangganan layanan, dan ekosistem aplikasi digital dihadirkan untuk menunjang kebutuhan komunikasi, hiburan, produktivitas, dan aktivitas digital masyarakat selama periode libur akhir tahun.

Tidak hanya berfokus pada aspek operasional dan bisnis, TelkomGroup juga memaknai momentum Natal dan Tahun Baru dengan menjalankan kegiatan sosial yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Inisiatif tersebut meliputi penyaluran bantuan sosial bagi korban bencana alam banjir dan bantuan alat produksi bagi UMKM, serta bantuan Siaga NATARU yang juga disalurkan skala nasional.

“Menjelang penghujung tahun, kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat kepada TelkomGroup. Selamat menikmati momen libur bersama keluarga. Semoga di tahun 2026 mendatang kita dapat terus bersama-sama melangkah maju dan bertransformasi menuju masa depan digital yang inklusif dan berkelanjutan. TelkomGroup senantiasa berkomitmen dalam menyediakan infrastuktur dan layanan digital terbaik,” tutup Dian. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kasus dugaan penipuan transaksi jual beli bangkai kapal tongkang BG Bukti Emas 2312 terhadap pengusaha Batam Charles Hutabarat terus berlanjut, Satreskrim Polres Lingga dikabarkan telah melakukan pemeriksaan terhadap PT Pelayaran Ari Duta Bahari.

Dalam kasus ini, Kasat Reskrim Polresta Lingga, Iptu Maidir menyatakan bahwa proses masih berjalan. "Kita masih melakukan penyelidikan dan terlapor juga masih kita mintai keterangan," katanya.

Menyikapi hal tersebut, Kuasa Hukum Natalis N Zega menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan main-main lagi dan terus melakukan upaya-upaya hukum hingga penyidik menetapkan tersangka dalam perkara ini.

"Kita meminta pihak Kepolisian mengatensi khusus kasus ini. Klien kami sangat dirugikan dan ia harus secepatnya mendapatkan kepastian hukum yang tepat," tegasnya.

Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik Polres Lingga terhadap pihak PT Pelayaran Ari Duta Bahari merupakan langkah tepat dan harus diapresiasi. 

"Pemeriksaan terhadap pihak PT Pelayaran Ari Duta Bahari sebagai bukti bahwa pihak Kepolisian bekerja profesional dan patut kita apresiasi. Pada intinya, kita terus mendorong pihak Kepolisian untuk mengungkap kasus ini sampai tuntas," jelasnya. 

Diketahui, dugaan tindak pidana penipuan dalam transaksi jual beli bangkai kapal tongkang BG Bukti Emas 2312 secara resmi telah di laporkan korban ke Polres Lingga dengan nomor Laporan Polisi: LP/B/23/XI/2025/SPKT/Polres Lingga/Polda Kepulauan Riau pada tanggal 27 November 2025 kemarin.

Melalui Kuasa Hukumnya Natalis N Zega mengatakan, dugaan tindak pidana penipuan itu bermula telah melakukan transaksi pembelian satu unit bangkai Kapal Tongkang milik PT Pelayaran Ari Duta Bahari yang saat ini karam di perairan Senayang. 

"Pembayaran kapal tersebut sebesar Rp 200 Juta dan disertai penyerahan bukti kepemilikan kapal yang diterima langsung oleh klien saya," ungkap Natalis N Zega saat konferensi pers di bilangan Nagoya Batam, Selasa (16/12/2025).

Setelah proses transaksi jual beli berlangsung, terjadi sebuah permasalahan di tengah masyarakat. Alih-alih pihak perusahaan PT Pelayaran Ari Duta Bahari justru menghibahkan bangkai kapal secara diam-diam kepada masyarakat Desa Labuh, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga.

"Proses hibah itu tanpa sepengetahuan klien saya. Justru, kami baru mengetahuinya setelah mendapat informasi dari masyarakat. Padahal kapal itu sudah kami bayar," ujarnya.

Mengetahui bangkai kapal tongkang telah dihibahkan, korban sempat mengkonfirmasi kepada pihak perusahaan PT Pelayaran Ari Duta Bahari. Namun mereka hanya memberikan janji-janji palsu tanpa solusi.

"Tentu, hal ini menjadi bahan pertanyaan kami, legalitas apa yang dimiliki PT Pelayaran Ari Duta Bahari sehingga berani menghibahkan sepihak kepada masyarakat. Sementara, sudah jelas sampai saat ini bukti kepemilikan kapal itu ada di tangan kami," jelasnya 

Menurut Zega, atas peristiwa itu, korban harus menanggung jumlah kerugian yang ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Sampai pada akhirnya, permasalahan ini harus berlanjut ke jalur hukum.

"Saya sebagai Kuasa Hukum korban, pastinya kita akan kawal kasus ini sampai korban mendapatkan kepastian hukum yang tepat. Pihak PT Pelayaran Ari Duta Bahari harus bertanggung jawab dan mengganti segala bentuk kerugian klien saya dari awal hingga saat ini," tegas Zega 

Tak hanya itu, Natalis N Zega juga secara resmi akan menyurati institusi terkait seperti Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 

"Hal ini kami lakukan agar Kementerian Keuangan dapat mengaudit berapa kerugian negara yang ditimbulkan," kata Zega.

Lanjut, Zega menjelaskan, kapal tongkang BG Bukti Emas 2312 ini telah tenggelam di perairan Senayang sejak Januari 2025 lalu dan sampai saat ini belum dievakuasi. Tentu, ada pelanggaran yang cukup fatal yang dilanggar oleh PT Pelayaran Ari Duta Bahari. 

"Berpacu pada Undang-Undang Kemaritiman yang berlaku, batas waktu untuk mengevakuasi kapal tersebut selama 90 hari dan itu berdasarkan tingkat kesulitan posisi kapal tenggelam. Sedangkan, kapal yang harusnya milik klien kami, posisi kapal karam tidak begitu rumit. Lantas, apa tujuan PT Pelayaran Ari Duta Bahari membiarkan bangkai kapal tersebut," bebernya 

"Kami menduga PT Pelayaran Ari Duta Bahari sengaja membiarkan bangkai kapal itu untuk menghindari pajak negara. Tentu, hal ini harus ditelusuri pihak terkait, jika perlu cek kelengkapan perizinan apa saja yang mereka miliki," pungkasnya. 

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kapolres Lingga AKBP Pahala Martua Nababan membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan tindak pidana penipuan ini.

"Ada laporan terkait Pasal 372 dan Pasal 378, dan sedang diselidiki serta ditangani," tutup AKBP Pahala Martua Nababan. (ISP)


INSPIRASIKEPRI.COM | Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama operating company PT Telkom Infrastruktur Indonesia (InfraNexia), resmi menandatangani akta pemisahan (deed of spin-off) sebagian bisnis dan aset wholesale fiber connectivity dari Telkom kepada InfraNexia. 

Hal ini merupakan tindak lanjut dari persetujuan pemegang saham independen Telkom melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar secara daring beberapa waktu lalu. 

Penandatanganan dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama Telkom Dian Siswarini dan Direktur Utama InfraNexia I Ketut Budi Utama yang disaksikan oleh Managing Director Business-2 Danantara Setyanto Hantoro dan Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng di Jakarta, pada Kamis (18/12/2025).

Kesepakatan ini merupakan tonggak penting bagi penguatan pilar infrastruktur digital yang dimiliki Telkom sekaligus mengakselerasi implementasi strategi transformasi jangka menengah TLKM 30. 

Langkah strategis tersebut menegaskan komitmen Telkom dalam mendukung percepatan pembangunan ekosistem konektivitas digital yang merata di Indonesia. InfraNexia juga diproyeksikan menjadi penggerak pertumbuhan baru yang akan memperkuat kinerja perusahaan melalui optimalisasi nilai strategis aset jaringan fiber optik nasional dan peningkatan kualitas layanan infrastruktur digital.

Setelah dilakukan pengalihan sebagian bisnis dan aset wholesale fiber connectivity, InfraNexia akan memiliki lebih dari 50% dari total aset infrastruktur jaringan fiber Telkom yang meliputi segmen access, aggregation, backbone serta infrastruktur pendukung lainnya dengan nilai transaksi bisnis dan aset mencapai Rp35,8 trilliun pada fase spin-off pertama. 

Sementara itu, fase spin-off kedua ditargetkan akan tuntas sepenuhnya pada tahun 2026 yang akan dilakukan secara transparan, penuh kehati-hatian dengan itikad baik dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Setelah transaksi ini, kepemilikan saham efektif Telkom di InfraNexia meningkat menjadi 99,9999997%, mempertegas posisi Telkom sebagai Pemegang Saham Pengendali. Meski demikian, InfraNexia berkomitmen akan beroperasi secara netral dalam menyediakan layanan wholesale fiber connectivity kepada pelanggan eksternal maupun internal TelkomGroup untuk memastikan tersedianya konektivitas berkualitas tinggi dengan jangkauan luas yang selaras dengan kapabilitas perusahaan.

Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi transformasi TLKM 30 dalam mengoptimalkan monetisasi aset strategis untuk mempercepat penciptaan nilai.

“Pemisahan bisnis wholesale fiber connectivity ke InfraNexia merupakan langkah strategis untuk meningkatkan fokus bisnis, efisiensi operasional, dan nilai tambah dari aset infrastruktur fiber TelkomGroup. Melalui InfraNexia sebagai entitas yang berfokus penuh pada pengelolaan dan pengembangan bisnis infrastruktur fiber, kami dapat mempercepat penetrasi jaringan, meningkatkan tata kelola wholesale business model dan membuka peluang kemitraan strategis yang mendukung pemerataan konektivitas digital nasional secara lebih efisien,” ujar Dian sesaat setelah pelaksanaan penandatangaan akta pemisahan.

Dian menambahkan, pendekatan yang diadopsi Telkom ini sejalan dengan praktik terbaik di industri secara global. Sejumlah operator telekomunikasi global seperti seperti Telstra (Australia), Telecom Italia (TIM), Telefonica (Spanyol), O2 (Inggris) dan CETIN (Czech Republic) terbukti sukses meningkatkan efisiensi dan valuasi serta potensi kemitraan strategis melalui pembentukan entitas pengelola bisnis infrastruktur jaringan secara terpisah.  

Hadirnya InfraNexia juga merupakan wujud dari komitmen Telkom dalam mendukung arah transformasi BUMN yang selaras dengan agenda nasional dan amanah dari Danantara serta BP BUMN untuk mempercepat pemerataan akses digital, meningkatkan penetrasi fixed broadband, serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Sejalan dengan visi tersebut, Direktur Utama InfraNexia I Ketut Budi Utama, menjelaskan bahwa InfraNexia akan menyediakan layanan fiber connectivity bagi segmen wholesale dan memastikan tersedianya konektivitas berkualitas tinggi secara luas. 

Model operasi InfraNexia dirancang memberikan layanan wholesale yang transparan, adil, dan terbuka bagi seluruh industri. Potensi pasar yang terus berkembang dan kebutuhan konektivitas digital lintas sektor yang meningkat, membuka peluang strategis bagi InfraNexia untuk memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekosistem konektivitas nasional.

“Kehadiran InfraNexia sebagai entitas yang mengonsolidasikan infrastruktur fiber akan mendorong terciptanya ekosistem telekomunikasi yang lebih sehat, efisien, dan kompetitif. Pemisahan ini membuka peluang kolaborasi yang lebih luas untuk memungkinkan lebih banyak pelaku industri merasakan manfaat langsung dari layanan yang lebih kompetitif dan efisien,” ujar Ketut.

Telkom meyakini bahwa langkah ini akan memperkuat posisi InfraNexia sebagai perusahaan wholesale fiber connectivity terdepan, sekaligus mengukuhkan posisi TelkomGroup sebagai market leader dan enabler ekosistem digital nasional yang berdaya saing global. (Isp)




INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait meninjau kesiapan unit pelayanan jelang Puncak Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. 

Salah satunya, Ariastuty melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit BP Batam (RSBP) pada Rabu pagi (17/12/2025). 

Ia ingin memastikan kesiapan dan langkah antisipasi unit kerja dalam menghadapi periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 yang identik dengan peningkatan mobilitas dan kebutuhan layanan publik, khususnya layanan kesehatan.

"Kegiatan kunjungan kerja ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas arahan lisan Kepala BP Batam dan Wakil Kepala BP Batam kepada seluruh jajaran pimpinan unit kerja dan pegawai di lingkungan BP Batam, agar meningkatkan kesiapsiagaan dan pengawasan selama masa puncak libur Natal dan Tahun Baru, guna menjaga Batam tetap aman, tertib, dan kondusif," kata Ariastuty.

Dalam rangkaian kunjungannya, Ariastuty meninjau langsung sejumlah area pelayanan strategis, antara lain ruang perawatan pasien di lantai 5, ruang Intensive Care Unit (ICU), serta area poliklinik. 

Ia juga berkesempatan beramah tamah dengan para pasien, pengunjung, serta petugas, sekaligus melihat secara langsung kondisi pelayanan dan kesiapan fasilitas di lapangan.

Kunjungan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ruang farmasi baru RSBP Batam yang mulai difungsikan sejak Senin, 15 Desember 2025. 

Ruang farmasi yang sebelumnya tersebar di Gedung A dan Gedung B lantai 1, kini disatukan dan terpusat di Lobby D Gedung B, sebagai bagian dari upaya peningkatan efektivitas pelayanan, kemudahan akses bagi pasien, serta efisiensi alur pelayanan kefarmasian.

Usai peninjauan lapangan, Tuty sapaan akrabnya, memimpin rapat koordinasi di ruang Direktur RSBP Batam, dihadiri oleh jajaran manajemen, pejabat struktural, serta staf terkait.

Sejumlah isu strategis dan operasional dibahas secara terbuka, baik evaluasi maupun apresiasi atas kinerja RSBP sepanjang tahun 2025.

"Beberapa hal yang kami atensi yakni keterbatasan tenaga medis seiring meningkatnya jumlah kunjungan pasien, kondisi pendingin ruangan di beberapa area pelayanan yang masih perlu dioptimalkan, serta penjajakan layanan radioterapi yang saat ini masih dalam proses untuk diwujudkan," tutur Tuty.

Di sisi lain, ia memberikan apresiasi atas berbagai capaian RSBP Batam, khususnya peningkatan kualitas dan konsistensi pengelolaan media sosial RSBP Batam yang dinilai semakin baik, serta sejumlah penghargaan (award) yang berhasil diraih dalam beberapa waktu terakhir.

"Saya mengapresiasi atas kinerja di an capaian yang berhasil diraih 2025 harus kita pertahankan dan terus kita tingkatkan. Ke depan Penting penguatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) secara berkelanjutan sebagai bagian dari peningkatan mutu layanan kepada pasien dan pengunjung rumah sakit," ujar Tuty.

Pada penutupnya, Tuty menekankan agar dapat meningkatkan kewaspadaan, menjaga stabilitas dan kelancaran pelayanan selama masa libur akhir tahun.

Ia mengingatkan seluruh jajaran agar senantiasa mengedepankan pelayanan yang ramah, santun, dan humanis, sejalan dengan semangat PRIMA yang menjadi nilai dasar pelayanan RSBP Batam, yakni profesional, responsif, inovatif, mahir, dan akurat. (Isp)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.