INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kejuaraan antar dojo Lemkari Batam cabang olahraga karate memperebutkan Piala Walfentius Tindaon Cup 1 Tahun 2025 resmi digelar di Mall Botania 2, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (22/11/2025).

Diketahui, turnamen ini dibuka langsung oleh Anggota DPRD Kota Batam Walfentius Tindaon di dampingi Ketua Pengcab Lemkari Kota Batam Desmon Tampubolon beserta sejumlah tamu undangan lainnya. 

Dalam pelaksanaannya, turnamen cabang olahraga karate memperebutkan Piala Walfentius Tindaon Cup 1 Tahun 2025 ini diikuti oleh 125 peserta yang tergabung dalam internal Lemkari. Selain itu, para peserta yang mengikuti pertandingan ini, terbagi dalam 35 kelas yakni Cata dan Komite.

"Harapan kami, turnamen ini dapat berlangsung setiap tahunnya. Pada tahun 2025 ini, diikuti oleh 125 peserta sementara untuk planing tahun depan kita dari Lemkari Batam menargetkan 300 peserta yang mengikuti," ungkap Ketua Pengcab Lemkari Kota Batam Desmon Tampubolon, Sabtu (22/11/2025).

Desmon menjelaskan, di tahun 2025 ini, Lemkari Batam juga telah mengirimkan 1 atlet terbaik Lemkari untuk pra PON di Tanjung Balai Karimun.

"Sejak pak Walfentius Tindaon sebagai Penasehat kami, pergerakan Lemkari Batam perlahan mulai berkembang. Dukungan penuh dari berbagai pihak terus mengalir hingga saat ini," ujarnya. 



Menurut Desmon, turnamen ini bukanlah ajang untuk mencari siapa yang menang atau kalah, melainkan ini salah satu upaya untuk menjaring bibit atlet jebolan Lemkari Batam.

"Setelah terjaring secara internal, kita akan tandingkan para atlet ke tingkat daerah, nasional hingga tingkat internasional dengan harapan besar mengangkat derajat Provinsi Kepulauan Riau," jelasnya.

Tak hanya itu, Lemkari Batam juga sudah mendapatkan penawaran kerjasama dari berbagai sekolah di Kota Batam. Penawaran itu, sebagai langkah awal pembinaan para pelajar untuk menjadi lebih berprestasi.

"Dalam pertandingan ini, kami menekankan pentingnya menjujung tinggi sportivitas. Kalah atau menang tidak jadi soal, terpenting rasa kebersamaan, kekompakan serta sportivitas tetap terjaga," tuturnya.

Sementara itu, dalam kesempatan ini, anggota DPRD Batam Walfentius Tindaon sekaligus Penasehat Lemkari Batam sangat menyambut baik segala bentuk pergerakan positif Lemkari Batam. Ia berpesan, kepada seluruh struktural diharapkan selalu menjaga kekompakan.

"Saya tetap memberikan dukungan penuh setiap pergerakan positif Lemkari Batam. Terpenting jaga kekompakan, karena apa yang sudah kita lakukan sangatlah memberikan dampak positif bagi kemajuan putra putri bangsa," tutup Walfentius Tindaon. (ISP)



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - PT Astra Honda Motor (AHM) kembali memperkuat posisinya di segmen skutik fashionable lewat penyegaran warna pada New Honda Scoopy. Kehadiran warna-warna baru ini semakin menegaskan Scoopy sebagai trendsetter yang digemari pecinta skutik unik dan stylish, termasuk di wilayah Kepulauan Riau yang menjadi salah satu pasar penting bagi Honda.

Penyegaran ini hadir melalui dua tipe dengan tiga varian berbeda. Pada varian Fashion, konsumen kini dapat memilih kombinasi warna baru yang semakin modern dan lembut, yaitu fashion black, fashion red, fashion cream, dan fashion mint. Varian ini menyasar pengendara muda yang ingin tampil beda dengan gaya urban kekinian.

Varian Prestige yang telah dibekali Smart Key juga tampil semakin berkelas dengan hadirnya warna baru Prestige Red. Warna ini melengkapi dua pilihan sebelumnya Prestige Black dan Prestige White yang tetap membawa kesan premium dan eksklusif. Sementara itu, varian Stylish hadir dengan tiga warna memikat, Stylish Grey sebagai warna baru, serta Stylish Green dan Stylish Beige yang tetap mempertahankan nuansa elegan namun tetap modis.

Manager Sales PT Capella Dinamik Nusantara Kepulauan Riau, Duri Yanto, menyampaikan bahwa penyegaran warna ini disambut positif oleh konsumen di Kepri. “New Honda Scoopy selalu menjadi pilihan utama masyarakat Kepri karena desainnya yang unik, fitur modern, dan karakter fashionable yang kuat. 

"Dengan hadirnya warna terbaru ini, kami berharap Scoopy bisa semakin menginspirasi gaya berkendara para anak muda di Batam dan Tanjungpinang,” ujar Duri Yanto, Jum'at (21/11/2025).

Menyambut kehadiran warna terbaru ini, lanjut Duri Yanto, PT Capella Dinamik Nusantara menawarkan program khusus bagi konsumen di wilayah Kepulauan Riau. Untuk konsumen di Tanjungpinang, New Honda Scoopy dapat dibawa pulang dengan DP mulai Rp 1,8 jutaan, hemat hingga Rp 666 ribu, potongan angsuran 2 bulan, serta bonus Jaket Cari Aman, Plat Holder, dan Panel Step Floor. Sementara untuk konsumen di Batam, tersedia DP mulai Rp 1,6 juta, hemat Rp 600 ribu, potongan angsuran 2 bulan, dan bonus perlengkapan yang sama untuk menambah gaya berkendara.

"Selain warna baru, New Honda Scoopy tetap menghadirkan desain retro-modern yang menjadi ciri khasnya. Lampu depan LED berteknologi crystal block membuat tampilannya semakin menarik sekaligus meningkatkan visibilitas saat berkendara. Panel meter digital berdesain modern, handle cover tertutup, hingga USB Type-C Charger memberikan kemudahan bagi pengguna di aktivitas harian. Kesan retro semakin kuat dengan velg 5 palang yang memberikan identitas unik skutik ini," jelas Duri Yanto. 

Dari sisi fitur, Scoopy tetap dibekali teknologi unggulan Honda Smart Key System pada tipe tertentu, lengkap dengan Answer Back System dan Antitheft Alarm untuk keamanan. Digital Panel Meter menampilkan beragam informasi penting seperti speedometer, jam digital, konsumsi bahan bakar, indikator Smart Key, indikator baterai, hingga indikator ECO sebagai panduan berkendara hemat. Fitur praktis lain seperti Multi-Function Hook semakin menambah fungsionalitas skutik ini dalam mendukung mobilitas masyarakat Kepri.

"Dengan rangkaian penyegaran dan penawaran khusus ini, Capella Honda Kepri berharap New Honda Scoopy semakin diminati dan mampu menjadi pilihan terbaik bagi konsumen yang mengutamakan gaya, kenyamanan, dan kepraktisan dalam berkendara," pungkasnya. (Isp) 




INSPIRASIKEPRI.COM | Jakarta - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) terus memberikan perhatian pada pengembangan karir petugas Pemasyarakatan. 

Hal ini dilakukan untuk mendukung tugas dan fungsi petugas Pemasyarakatan yang merupakan garda terdepan dalam penyelenggaraan sistem pemasyarakatan. 

Kali ini, pembinaan karir yang dilakukan teruntuk jabatan fungsional Pembinaan Keamanan dan Pengamanan Pemasyarakatan. Untuk itu, dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) di Bidang Pembinaan Karir Petugas Pemasyarakatan, di Bekasi, Kamis (20/11/2025). 

“Profesionalitas, integritas, dan kompetensi para petugas merupakan kunci terselenggaranya pelayanan, pembinaan dan pengamanan yang humanis serta berkeadilan. Oleh karena itu, harus dilaksanakan mekanisme untuk memenuhi kebutuhan akan pembinaan karir yang terukur, transparan, dan berbasis kinerja,” kata Kepala Bagian Sumber Daua Manusia, Ardian Nova Christiawan yang mewakili Sekretaris Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjenpas), Gun Gun Gunawan pada pembukaan Sosialisasi Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) di Bidang Pembinaan Karir Petugas Pemasyarakatan. 

Sementara itu, Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ditjenpas, Aris Setiawan mengatakan bahwa keputusan Dirjenpas yang disosialisasikan ini merupakan langkah nyata yang dilakukan untuk memastikan bahwa pembinaan karir petugas Pemasyarakatan dilakukan secara jelas, objektif dan akuntabel. 

“Selanjutnya, dalam pelaksanaan pembinaan petugas Pemasyarakatan, regulasi terkait diharapkan memberikan arah yang pasti mengenai persyaratan, mekanisme, serta tahapan pengembangan karir, baik dalam aspek kepangkatan, jabatan, maupun pengembangan kompetensi,” lanjutnya lagi. 

Melalui sosialisasi ini, kami berharap seluruh petugas pemasyarakatan dapat meningkatkan pemahamannya, sehingga implementasinya dapat terlaksana dengan baik. 

“Pembinaan karir bukan hanya terkait promosi jabatan, tetapi juga menyangkut bagaimana kita membangun budaya kerja yang profesional, disiplin, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas,” tanbah Aris. 

Giat ini diikuti oleh Pemangku Jabatan Fungsional PKP dan PP seluruh indonesia secara langsung dan daring. (R/ISP)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kejahatan memang tidak pandang usia dan lokasi, termasuk di tempat-tempat yang seharusnya aman untuk anak-anak. Di Batam, tepatnya di wilayah Polsek Bengkong, sebuah kasus pencurian cukup mengejutkan publik. 

Seorang ibu muda berinisial DS ditangkap setelah mencuri kalung emas seberat 2,5 gram yang dikenakan seorang bocah berusia 5 tahun di restoran Mie Cekban, Golden City Residence, Kelurahan Tanjung Buntung.

Menariknya, motif DS ternyata sederhana sekaligus mengejutkan: gaya hidup hedonisme. Mata pelaku seolah gelap saat melihat kalung emas di leher anak kecil itu. Kapolsek Bengkong, Iptu Yuli Endra, S.K.K.K., membenarkan penangkapan wanita berusia 28 tahun tersebut. “Iya benar. Pelaku seorang ibu muda, dan sudah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Endra di kantornya, Kamis (20/11/2025).

Iptu Apriadi, Kanit Reskrim Polsek Bengkong, menambahkan kronologi kejadian. Kasus ini bermula Jumat, 31 Oktober 2025, ketika anak korban bermain di kolam ikan sekitar restoran. Saat hendak pulang, ibu korban baru sadar kalung emas anaknya raib. Laporan pun dibuat ke Polsek Bengkong Polresta Barelang, yang kemudian menindaklanjuti hingga pelaku berhasil diamankan.

“Tim Macan Reskrim Polsek Bengkong berhasil mengamankan tersangka saat hendak menjual emas curian dari korban ke Pegadaian pada Rabu (19/11) siang, di salah satu Pegadaian Unit Pelayanan Cabang atau UCP Bengkong,” jelas Apriadi.

Dari hasil pemeriksaan, DS mengaku menggunakan uang hasil penjualan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, termasuk foya-foya dan jalan-jalan. Menariknya lagi, tersangka mengaku sudah lima kali mencuri: empat di kawasan Pantai Indah Mutiara Bengkong (belum dilaporkan), dan satu di Mie Cekban (baru satu laporan polisi masuk).

Kini, DS resmi ditahan di Mapolsek Bengkong dan dijerat Pasal 362 KUHP tentang Pencurian, dengan ancaman maksimal lima tahun penjara. Kasus ini menjadi pengingat bahwa hedonisme bisa menjerumuskan siapa saja, bahkan seorang ibu muda. (*/Isp) 




INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Badan Usaha SPAM dan Fasling kembali melakukan aksi pembersihan gulma yang menutupi permukaan Waduk Duriangkang, Selasa (18/11/2025).

Selain membersihkan gulma seperti eceng gondok dan putri malu, aksi ini juga bertujuan menumbuhkan kesadaran terhadap kelestarian waduk.

Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum, Ariastuty Sirait, menjelaskan bahwa kegiatan bersih-bersih ini sekaligus menjadi bentuk komitmen BP Batam untuk merawat ekosistem waduk.

Apalagi Waduk Duriangkang merupakan waduk terbesar di Batam dan berperan strategis dalam sistem penyediaan air. Namun, pertumbuhan gulma di sana kerap menutupi permukaan waduk sehingga berpotensi menghambat sirkulasi air dan menurunkan kualitasnya.

“Kami mengajak seluruh komponen daerah dan masyarakat untuk bekerja sama merawat waduk-waduk yang ada sebagai sumber air bersih,” jelas Ariastuty.

Ia menambahkan bahwa upaya menjaga waduk bukan hanya persoalan teknis, melainkan bagian dari tanggung jawab bersama untuk menjamin ketahanan air kota di masa kini dan masa depan. Edukasi publik dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan upaya ini.

Selain di Waduk Duriangkang, lanjut Ariastuty, aksi serupa juga telah terlaksana di dua waduk lainnya yaitu di Tembesi dan Rempang.

Mengingat, waduk menjadi aset vital yang menjadi sumber utama distribusi air bersih di Kota Batam.

Sehingga, kegiatan pembersihan rutin menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan waduk tetap terjaga secara ekologis.

“Penting bagi kita untuk menjaga waduk dan daerah tangkapan air sekitarnya. Tujuannya agar seluruh pasokan air baku di Batam tetap stabil dan memenuhi standar kualitas,” pungkasnya. (Isp)




HINSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - BP Batam menerima penghargaan Bhumandala Ariti dari Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk kategori Kementerian/Lembaga, atas inovasi Land Managemen System (LMS) BP Batam, Selasa (18/11/2025).

LMS merupakan sebuah platform digital yang dikembangkan oleh BP Batam dalam memudahkan proses pengurusan dan perizinan pertanahan di kawasan Batam.

Penghargaan atas inovasi LMS ini diterima oleh Kepala BP Batam, Amsakar Achmad yang diwakili oleh Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain, pada gelaran Anugerah Bhumandala Award 2025 di Auditorium Sukarman, Perpustakaan Nasional RI.

Ditemui usai menerima penghargaan, Alexander Zulkarnain mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh pemangku kepentingan di BP Batam. 

"Alhamdulillah, tahun ini kami mendapat penghargaan Bhumandala Ariti," ujar Alexander Zulkarnain.

"LMS ini kami harapkan tidak hanya menang dalam award, tetapi juga benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat dan juga dapat menjadi semangat BP Batam dalam rangka meningkatkan kinerja dan efisiensi," kata Alexander.

Land Management System (LMS) merupakan inovasi pelayanan dalam pengurusan perizinan pertanahan. Dengan adanya layanan LMS ini, para pemohon perizinan pertanahan dapat mengurus segala administrasi dengan lebih mudah dan efisien.

Melalui layanan ini, pemohon perizinan dapat mengakses informasi terkait regulasi, persyaratan, dan prosedur pengurusan perizinan tanah secara cepat dan transparan.

Pemohon hanya perlu mengisi formulir secara daring dan melampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Setelah itu, permohonan akan diproses secara elektronik, sehingga meminimalisir adanya kesalahan atau kekeliruan dalam proses pengurusan perizinan.

LMS ini juga memiliki peran penting dalam memudahkan investasi di Batam. Dalam sektor pertanahan, investasi sangatlah vital untuk mengembangkan sebuah kawasan. 

Dengan adanya LMS, proses perizinan pertanahan menjadi lebih efisien dan cepat, sehingga pelaku investasi yang masuk dapat dengan mudah memulai sebuah proyek tanpa terkendala oleh birokrasi yang panjang dan rumit. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kantor Diskominfo Kota Batam mendadak jadi tempat yang cukup strategis untuk membicarakan urusan yang sering dianggap sepele tapi sebenarnya krusial: keterbukaan informasi publik. Di sinilah Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyambut langsung rombongan Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang sedang melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025, Senin (17/11/2025).

Tim Komisi Informasi yang datang dipimpin oleh Ketua Komisi Informasi Kepri, Arison. Sementara dari Pemerintah Kota Batam, jajaran Diskominfo ikut mendampingi, mulai dari Kepala Diskominfo Rudi Panjaitan, Sekretaris Diskominfo Titin Yuniarti, Kabid Komunikasi dan Kehumasan Nahar Febrianto, hingga Kabid Pengelolaan E-Government Tyas Satria. Formasinya lengkap, seperti sedang memastikan bahwa urusan informasi publik benar-benar diperlakukan serius

Dalam forum tersebut, Amsakar menyampaikan pengingat yang dengan mudah bisa membuat siapa pun merasa bahwa keterbukaan informasi bukan sekadar rutinitas kantor. “Sepanjang yang saya ingat, Batam selalu berada pada posisi terbaik dalam keterbukaan informasi publik,” ujarnya. Sebuah pernyataan yang terdengar seperti motivasi sekaligus target yang tidak boleh meleset.

Di balik pernyataan itu, ada pesan jelas tentang kebutuhan adaptasi para Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Tuntutan masyarakat terhadap informasi terus berkembang, dan para PPID perlu memahami cara kerja pemerintahan dari hulu sampai hilir sebelum membuka suara ke publik. Amsakar menegaskan, “Rekan-rekan PPID harus memiliki cara pandang yang sama. Penilaian dilakukan objektif, pelayanan kepada masyarakat pun harus semakin baik.”

Kepala Diskominfo Rudi Panjaitan juga menambahkan bahwa Batam tidak bisa hanya mengandalkan semangat, tapi juga inovasi. Ia menjelaskan bahwa sejumlah terobosan, termasuk aplikasi berbasis web untuk pelayanan informasi publik, telah disiapkan agar masyarakat tak perlu merasa rumit ketika membutuhkan data. “Masukan dari Komisi Informasi menjadi referensi penting bagi kami. Seluruh tahapan monev akan kami penuhi dengan baik dan objektif,” kata Rudi.

Di sisi lain, Ketua Komisi Informasi Kepri Arison mengingatkan bahwa keterbukaan informasi bukan berarti membuka semua laci dan lemari pemerintahan. Ada informasi yang boleh diakses publik, dan ada pula yang perlu dijaga rapat karena amanat undang-undang. “Harus ada panduan yang jelas agar informasi dapat terkelola dengan tepat: mana yang boleh dibuka dan mana yang wajib dirahasiakan,” ujarnya.

Melalui pertemuan ini, harapannya ada sinergi yang makin solid antara Komisi Informasi dan Pemerintah Kota Batam untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan bertanggung jawab. Karena pada akhirnya, keterbukaan informasi bukan hanya soal transparansi, tetapi juga soal kepercayaan publik yang mesti terus dirawat. (*/Isp) 

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.