Pegawai Rutan Batam bersama warga binaan melaksanakan senam bersama. 

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam menggelar kegiatan Jum'at sehat dan bahagia yakni jalan santai dan senam bersama warga binaan, Jum'at (13/9/2024). 

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari program pembinaan bagi warga binaan dan upaya untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh baik bagi pegawai maupun warga binaan.

Diawali dengan jalan santai di sekitar lingkungan Rutan, kegiatan dilanjutkan dengan senam pagi yang dipimpin oleh instruktur senam. 

Selain menjaga kesehatan fisik, kegiatan ini juga memberikan suasana rekreasi bagi warga binaan serta menjadi salah satu bentuk pelayanan agar mereka tetap terlibat dalam aktivitas positif dan produktif selama menjalani masa hukuman.



Setelah senam, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Batam, Purwo Aji Prasetyo, dalam kesempatan ini turut memberikan motivasi kepada warga binaan untuk terus menjaga kesehatan dan selalu mematuhi peraturan yang berlaku di Rutan. 

"Kesehatan adalah kunci utama dalam menjalani aktivitas sehari-hari, apalagi di dalam lingkungan Rutan. Kami berharap para warga binaan tetap semangat dan menjaga ketertiban," ungkap Aji. 

Kegiatan Jum'at sehat dan bahagia ini diakhiri dengan makan bubur bersama sebagai simbol kebersamaan antara warga binaan dan petugas Rutan. 

Momen ini diharapkan dapat mempererat hubungan dan menciptakan suasana harmonis di dalam Rutan. 

"Kegiatan Jum'at sehat dan bahagia ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin dalam upaya meningkatkan kesehatan, semangat, dan kesejahteraan warga binaan serta seluruh jajaran di Rutan Kelas IIA Batam. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam menggelar kegiatan mobile voluntary counseling and testing (VCT) HIV-IMS (infeksi menular seksual) bagi warga binaan, Kamis (12/9/2024). 

Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Puskesmas Sei Langkai, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pencegahan terhadap penyakit menular seksual di kalangan warga binaan.

Sebanyak 100 orang warga binaan mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan, termasuk tes HIV dan IMS, yang dilakukan oleh tim medis Rutan Batam dengan dukungan tenaga kesehatan dari Puskesmas Sei Langkai. 

Selain pemeriksaan, warga binaan juga mendapatkan penyuluhan mengenai bahaya HIV dan IMS serta langkah-langkah pencegahannya. Tes ini dilakukan secara sukarela untuk mendeteksi dini kondisi kesehatan para warga binaan.



Kegiatan ini merupakan bagian dari program kesehatan nasional yang secara rutin dilakukan di berbagai tempat, termasuk di lembaga pemasyarakatan dan Rutan. 

Kegiatan semacam ini sangat penting, mengingat tingginya risiko penyebaran penyakit menular dengan keterbatasan ruang gerak seperti Rutan.

Kepala Rutan Batam, Fajar Teguh Wibowo, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. 

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Puskesmas Sei Langkai. Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena penting bagi warga binaan untuk memahami kesehatan seksual dan melakukan pencegahan dini terhadap penyebaran penyakit menular seksual," ujar Fajar. 

Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk menjaga kesehatan seluruh warga binaan di Rutan Batam. 

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, lanjut Fajar, diharapkan warga binaan dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan seksual, serta mendukung upaya pencegahan penyebaran penyakit menular di Rutan Batam. 

"Rutan Batam berkomitmen untuk terus berpartisipasi aktif dalam program-program kesehatan guna menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi seluruh warga binaan," pungkasnya. (Isp) 


Formosa Residence Apartemen

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Praktik judi terselebung di lantai 7 apartemen mewah Formosa Residence, Nagoya Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau hingga saat ini melenggang bebas beroperasi.

Diketahui, judi bola pimpong dan jackpot di lokasi itu telah beroperasi sejak beberapa bulan terakhir. Dimana, lokasi lantai 7 tersebut menyediakan VIP ROOM sebagaimana layaknya di tempat hiburan malam (THM) seperti pada umumnya. 

Kepada awak media Inspirasikepri.com, Narasumber berinisial R mengatakan, bahwa untuk permainan judi pimpong ini diundi secara live yang ditampilkan langsung di Layar LCD dan terhubung ke setiap VIP ROOM. Sementara, judi jackpot itu sendiri beroperasi persis berada disebelahnya.

"Meski baru buka, lokasi judi ini sangat ramai dikunjungi para pemain. Mereka rela menghabiskan uang hingga puluhan juta untuk mengadu nasib," ujar narasumber berinisial R dibilangan Batam Center, Kamis (12/9/2024).

Selain itu, R juga menyebut, bahwa praktik judi  ini dikendalikan oleh seorang pengusaha asal Singapura berinisial JFC dan ASG. Keduanya, telah bekerjasama dan terjalin ikatan kontrak selama 1 tahun untuk mengendalikan praktik judi tersebut. 

"JFC pengusaha asal Singapura selaku pemegang saham praktik judi di apartemen Formosa Residence. Ia bekerjasama dengan ASG untuk mengendalikan judi ini selama 1 tahun ke depan," ungkap R.

Kendati demikian, kata Sumber, sejauh ini belum ada tindakan dari pihak Kepolisian untuk melakukan penertiban terhadap lokasi judi tersebut. 

"Buktinya, sampai saat ini lokasi itu masih saja beroperasi. Mungkin, karena lokasi judi itu berada di apartemen sehingga penegak hukum tidak mengetahuinya, atau diduga mereka telah berkordinasi sejak awal sebelum buka," bebernya. 

Hingga berita ini diterbitkan, awak media telah berupaya mengkonfirmasi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri dan Satreskrim Polresta Barelang namun pihaknya belum dapat memberikan komentar. (ISP)

(Dirtikers) Ditjen Pemasyarakatan, Marselina Budiningsih melakukan kunjungan ke Rutan Batam. 

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam menerima kunjungan Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama (Dirtikers) Ditjen Pemasyarakatan, Marselina Budiningsih, Rabu (11/9/2024). 

Kedatangan (Dirtikers) Ditjenpas, Marselina Budiningsih didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kepri, Dannie Firmansyah, serta para Kepala UPT Pemasyarakatan se-Kota Batam disambut hangat oleh Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Fajar Teguh Wibowo, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Batam, Purwo Aji Prasetyo beserta jajaran pejabat struktural.

Dalam kunjungannya, Marselina Budiningsih melakukan peninjauan menyeluruh terhadap berbagai fasilitas di Rutan Batam, termasuk pelayanan publik, keamanan, kebersihan, klinik, dapur, dan blok hunian. 



Marselina Budiningsih menyampaikan, peninjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa standar operasional prosedur (SOP) diterapkan secara baik dan konsisten di Rutan Batam. 

Selain itu, lanjut Marselina Budiningsih, ia juga memberikan penguatan tugas dan fungsi kepada seluruh jajaran petugas pemasyarakatan. 

"Menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab sesuai dengan SOP yang berlaku itu sangat penting," ucapnya. 

Selain itu, Marselina Budiningsih juga menyampaikan agar mendorong peningkatan inovasi pelayanan serta pencapaian target 100% dalam pemberian bantuan hukum bagi warga binaan.

"Kunjungan ini diharapkan dapat memotivasi seluruh petugas untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, serta memastikan bahwa hak-hak warga binaan terpenuhi sesuai standar yang telah ditetapkan," tutupnya. (Isp) 






INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) Muhammad Badly Ayatullah Massorong sukses mempersembahkan podium perdana untuk Indonesia di ajang balap Honda Thailand Talent Cup (TTC) 2024. 

Pada putaran keempat yang dihelat di Chang International Circuit, Buriram, Thailand akhir pekan ini (7-8/9), Badly berhasil mengalahkan pebalap tuan rumah dan mendapat raihan podium kedua di balapan kedua.

Badly berhasil membuktikan kompetensi balap membanggakan di kedua balapan putaran keempat TTC kali ini. Pada balapan pertama yang digelar pada Sabtu (7/9/2024), Badly memulai balapan dari posisi ke-7. 

Pebalap berusia 15 tahun ini dapat mengendalikan Honda NSF250R dengan baik dan sempat berada di posisi kedua. Namun, persaingan yang sengit membuatnya harus rela mundur ke posisi keenam. 

Tak putus asa, pebalap asal Luwu Timur tersebut memacu kembali sepeda motornya di lap terakhir dan sempat berhasil menyalip ke posisi kedua, namun sayang dirinya terjatuh.

Bertekad untuk memberikan hasil yang lebih baik, pada balapan kedua Badly kembali memacu motornya dengan apik. Memulai balapan dari posisi ke-2 membuat Badly percaya diri dapat memberikan hasil terbaik. 

Sesaat setelah mulainya balapan, pebalap muda berbakat ini berhasil mempertahankan posisi di depan. Namun, pada lap ketiga ia menghadapi persaingan yang ketat sehingga harus berulang kali turun ke posisi bawah. 

Menuju pertengahan balapan, Badly berhasil masuk ke barisan depan hingga sempat memimpin jalannya balapan. Sengitnya kompetisi di posisi puncak menjadi aksi mendebarkan hingga penghujung balapan. 

Dengan kompetensi balap yang optimal, Badly berhasil menyelesaikan balapan pada posisi kedua sekaligus menjadi raihan podium perdananya.

“Pada balapan kedua, saya berusaha mengatur ritme balap dan membaca strategi lawan. Saya juga berusaha untuk menjaga posisi agar tetap di rombongan depan.  Pada tikungan terakhir, saya melakukan strategi late braking dan alhamdulilah berhasil finish di posisi kedua,” ujar Badly.

Sementara itu, General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya menyampaikan, kami sangat mengapresiasi raihan podium perdana untuk bangsa yang dipersembahkan oleh pebalap binaan AHM di ajang TTC. 

"Kami berharap capaian positif ini dapat memicu mereka untuk terus berjuang mencetak prestasi yang menginspirasi generasi muda tanah air,” ujarnya. 

TTC merupakan ajang awal para pebalap binaan Astra Honda untuk menunjukkan bakatnya di balap internasional. Di sini para talenta muda binaan ditantang untuk menunjukkan potensi dan kemampuan terbaik sebelum naik ke jenjang Asia lainnya yang lebih tinggi, bahkan sebelum masuk ke fase kelas dunia. TTC putaran berikutnya akan dihelat juga di bulan September pada tanggal 21-22. (Isp) 




INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Dalam waktu dekat, masyarakat Rempang yang terdampak pengembangan Rempang Eco City akan menempati rumah hunian baru yang dibangun oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Perencanaan penempatan rumah hunian baru ini disampaikan langsung masyarakat Rempang yang diwakili oleh Tokoh masyarakat Sembulang Samsudin Bujur di rumah tinggal sementara, di kawasan Batuaji, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (7/9/2024) siang.

"Kita dari masyarakat asli Rempang sangat menginginkan kesejahteraan, makanya kita ingin dilakukan relokasi oleh pemerintah, dan kita semua juga sangat bahagia, karena sebentar lagi kita semua akan menempati rumah yang baru di Tanjung Banon," kata Samsudin.

Lanjutnya, kita semua juga sudah mendapatkan fasilitas yang diberikan oleh BP Batam yang berada di Tanjung Banon.



"Menjelang kami keluar dari rumah sementara ini, dan sebelum dipindahkan kembali ke rumah yang baru, kami semua meminta kepada BP Batam untuk memberikan sertifikat rumah saat penyerahan kunci," ungkapnya.

Masyarakat Rempang sangat berharap kepada BP Batam untuk menyetujui permintaan masyarakat sebelum pindah ke rumah baru.

"Kami semua hingga saat ini sangat mendukung PSN Rempang Eco City. Untuk itu kami ingin menerima sertifikat langsung saat penyerahan kunci. Kalau hanya diberikan kunci rumah saja, kami semua sebanyak 99 Kepala Keluarga bersepakat untuk tetap bertahan tinggal di rumah sementara ini," tuturnya.

Samsudin Bujur juga menyampaikan kepada masyarakat yang masih bertahan dirumah lamanya di Rempang, namun sebenarnya ingin direlokasi, untuk dapat menghubungi kita langsung.

"Masyarakat Rempang yang masih bertahan, sebenarnya juga ada yang ingin untuk direlokasi, namun sudah terlanjur mengikuti untuk menolak, makanya sampai sekarang masih bertahan. Namun, yang ingin direlokasi bisa langsung menghubungi kita ataupun instansi pemerintahan," pungkasnya.

Tokoh masyarakat yang menerima direlokasi sangat menyayangkan atas kegiatan penolakan - penolakan pembangunan Rempang Eco City yang masih terjadi sampai dengan sekarang ini.

"Kita mengetahui siapa saja masyarakat Rempang yang asli. Misalkan 50 orang yang ikut serta menolak direlokasi, hanya 10 orang yang merupakan masyarakat Rempang asli. Selebihnya merupakan masyarakat pendatang yang menetap di Rempang," ungkapnya.

"Kehadiran penduduk bukan asli Rempang yang membuat rancunya pembangunan Rempang Eco City," tandasnya. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Diky Wijaya SE., M.Si yang juga sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepulauan Riau meraih gelar doktor program studi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan nilai predikat yang sangat memuaskan yakni 92,7.

Diky berhasil melaksanakan ujian terbuka promosi doktor dengan memperoleh gelar doktor (Promovendus) di perguruan tinggi Universitas Batam, yang dilaksanakan di Rumengan Hall Universitas Batam, pada Kamis (5/9/2024). 

Dengan presentasi disertai judul "Pengaruh Transformasi Kepemimpinan, Kompetensi, Perilaku Inovasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja ASN Melalui Motivasi Kerja pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kepulauan Riau", dan disaksikan langsung Rektor Uniba Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal., M.Eng., IPU., ASEAN., Eng, Promotor Prof Dr. Ir. Chabdullah Wibisono, MM, Co-Promotor Dr. Muammar Khadafi SE., M.Si dan Ketua Senat Universitas Batam (Uniba) Soerya Respationo. 

Soerya Respationo, Ketua Senat Uniba sekaligus mertua Diky Wijaya mengaku bangga. Alhamdulillah Diky hari ini sudah bisa ujian terbuka dan dinyatakan lulus. 



"Alhamdulillah saya merasa senang, menantu saya bisa menyelesaikan ujian terbuka promosi doktor," ujar Soerya. 

"Kalau saya ke anak, menantu, cucu selalu keras dalam hal harus sekolah, harus sekolah, harus sekolah," sambung Romo panggilan akrabnya. 

Romo berpesan, ilmu itu bukan hanya untuk menambah panjang nama di depan, tapi yang paling penting bagaimana ilmu ini impelentatifnya. Dalam artian berguna bagi dirinya sendiri, keluarga, lingkungan, di tempat kerjanya serta nusa dan bangsa. 

"Kalau hanya untuk gelar saja belum sempurna. Menjadi sempurna kalau betul-betul bermanfaat bagi semua pihak," tutup Romo. 



Sementara itu, Diky Wijaya., SE., M.Si menyampaikan, Alhamdulillah dari proses pelaksanaan studi S3 di Universitas Batam sudah selesai saya laksanakan. Hampir 4 tahun dan hari ini sudah sidang terbuka untuk meraih gelar doktor Manajemen Sumber Daya Manusia. 

Tentu, lanjut Diky, ini menjadi pacuan lagi, jika kita meraih gelar doktor harus bisa diimplentasikan ilmu tersebut dalam masyarakat. 

"Saya berharap kepada diri saya sendiri, dengan meraih gelar pendidikan tertinggi tentu menjadi kita lebih istikomah dalam menghadapi perjalanan ke depan," ungkapnya. 

Lebih lanjut Diky menyampaikan, karena saya sebagai Kepala Bapenda Kepri, tentu pendapatan harus kita tingkatkan untuk pembelanjaan yang efektif. Karena, tanpa pendapatan bagaimana bisa digunakan untuk pembelanjaan pembangunan. 

"Ia berharap bahwa dibawah kepemimpinan di Bapenda Kepri, kita bisa meningkatkan target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan DPRD," pungkasnya. 


Yuyun

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.