 |
| Personil Polsek Lubuk Baja lakukan monitoring dan pengamanan di beberapa SPBU pasca kenaikan harga BBM. (Foto: Yun) |
Kapolsek Lubuk baja Kompol Budi hartono, SIK,MM, mengatakan, dengan diberlakukannya harga BBM yang baru, personil Polsek Lubuk Baja melakukan pengamanan dan monitoring di beberapa SPBU yang berada di wilayah Polsek Lubuk Baja.
Dalam kegiatan pengamanan dan monitoring tersebut, sebanyak 10 personil yang diturunkan dimana setiap SPBU dijaga oleh 2 personil untuk antisipasi antrian kendaraan.
Dijelaskan Budi, untuk wilayah Kecamatan Lubuk Baja ada sekitar 5 SPBU antara lain pertamina retail Jln Sei Ladi Kelurahan Baloi Indah, pertamina retail Jln. Yosudarso Baloi Indah Kp. Pelita, PT. Magesty Sejahtera Kelurahan Batu Selicin, PT. Magesty Petrolindo Jl. Raden Patah Kelurahan Baloi Indah dan PT. Waringin Mas Semesta Pelita Kelurahan Kp. Pelita.
Adapun perubahan harga BBM terbaru per 03 September 2022 yakni, Pertamax 92 harga jual naik Rp. 15.200, Pertalite harga jual naik Rp. 10.000, Bio Solar harga jual naik Rp. 6.800, Pertamina DEX harga jual Rp 17.800 dan Pertamax Turbo harga jual Rp.16.600.
Budi mengimbau untuk tidak menaikkan harga yang tidak sesuai dengan Disperindag Kota Batam maupun dari pertamina, karena dapat diproses secara hukum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Jangan melakukan kecurangan maupun memanipulasi dalam pengisian minyak BBM yang nantinya mengakibatkan harga BBM naik dan dapat merugikan masyarakat di Kota Batam," tambah Budi.
Budi menambahkan, antisipasi mobil modifikasi dalam pembelian minyak solar dalam jumlah banyak serta mengimbau untuk selalu berkordinasi dengan kepolisian hal-hal sekecil apapun.
"Karena apabila BBM naik akan terjadi kemacetan, demo maupun unjuk rasa masyarakat yang tidak terima kenaikan BBM guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polsek Lubuk Baja," tutupnya. (Yun)
