Rumah dua lantai di kawasan Bukit Jodoh, Kampung Melayu Sei Panas diduga menjadi sarang penampakan TKI ilegal. |
Informasi yang dihimpun, bangunan 2 lantai itu menampung puluhan calon PMI yang hendak diberangkatkan ke luar negeri (Malaysia) lewat pelabuhan ferry Batam Centre dan Harbour Bay secara ilegal.
Adapun puluhan calon PMI yang direkrut dari berbagai daerah seperti Lombok Nusa Tenggara Barat, Madura, Lampung serta wilayah pulau Jawa.
Pantauan di lokasi, calon PMI yang diduga ilegal itu terlihat bergiliran keluar masuk dari penampungan hendak sarapan pagi tepat di depan lokasi penampungan.
Sebagian, terlihat juga beberapa orang berkumpul tengah menunggu jemputan. Tak lama kemudian, mobil Avanza putih datang menghampiri mereka dan selanjutnya bertolak menuju pelabuhan Harbour Bay, Batu Ampar.
Salah satu warga setempat inisial DO mengatakan bahwa bangunan dua lantai tersebut memang benar adanya sebagai tempat penampungan sementara calon PMI.
"Awalnya saya mengira mereka (calon PMI) anak kost. Tetapi belakangan ini diketahui ternyata bukan anak kost, melainkan calon TKI yang rata-rata berasal dari daerah Lombok dan Madura," ucap DO kepada wartawan, Sabtu (17/9/2022).
"Setiap pagi mereka nampak sarapan persis di depan penampungannya dan orangnya kerap berganti-ganti," tambahnya.
Kata dia, rutin setiap pagi sekira pukul 05.30 Wib, ada mobil Avanza putih menjemput mereka.
"Setiap pukul 05.30 Wib pagi, mereka diantar ke pelabuhan ferry Batam Centre dan Habour Bay menggunakan mobil Avanza berwarna putih sampai dua trip setiap pengantaran ke pelabuhan," jelasnya.
Berdasarkan penelusuran media ini, puluhan calon PMI ilegal yang ditampung di bangunan 2 lantai tersebut disebut-sebut dikendalikan oleh seorang pria inisial AN.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak kepolisian. (Tim)