Pimpin Upacara 17-an, Amanat Panglima TNI : TNI Harus Mampu Menjadi Patriot

Kepala Staf Korem 033/Wira Pratama Kolonel Inf Tagor Pasaribu, S.E., memimpin upacara bendera 17-an, di Lapangan apel Makorem 033/WP, Jl. Sei Timun, Kelurahan Air Raja, Kecamatam Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang. (Foto: Humas/Isp)

INSPIRASIKEPRI.COM |TANJUNGPINANG - Kepala Staf Korem 033/Wira Pratama Kolonel Inf Tagor Pasaribu, S.E., memimpin upacara bendera 17-an, di Lapangan apel Makorem 033/WP, Jl. Sei Timun, Kelurahan Air Raja, Kecamatam Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Selasa (17/1/2023).

Upacara tersebut diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS Korem 033/Wira Pratama. Bertindak selaku inspektur upacara, Kasrem 033/WP membacakan amanat Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.

Dalam amanatnya, Panglima TNI mengucapkan selamat Natal bagi rekan-rekan yang beragama Nasrani dan selamat Tahun Baru 2023 bagi seluruh Prajurit TNI dan PNS.

"Semoga damai Natal terus menyebar di bumi nusantara dan semoga tahun ini akan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya," ucap Panglima TNI.

Dikatakan Panglima TNI, bahwa situasi dan kondisi di lingkungan strategis saat ini terus berkembang dengan cepat, dinamis dan penuh dengan ketidak pastian. Hal ini tentunya memunculkan spektrum ancaman baik ancaman militer maupun non militer, ancaman hibrida yang mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI serta keselamatan bangsa. 

"Pandemi covid-19 yang masih menyisakan masalah berupa krisis ekonomi dan inflasi ditengah masyarakat ditambah adanya perang antara Rusia dan Ukraina serta ketegangan di kawasan Asia Timur yang turut melemahkan kondisi global," ujar Panglima TNI.

Ditambahkan Panglima TNI, bahwa disebagian wilayah Indonesia masih ada gangguan kelompok separatis Teroris masih mengusik keamanan dan ketenangan masyarakat dan yang terkini kita dihadapkan tantangan penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.

Menyikapi berbagai tantangan tersebut, lanjut Panglima TNI, bahwa TNI sebagai alat utama pertahanan agar terus hadir untuk berperan aktif sesuai dengan fungsi dan tugas pokok TNI yang diamanatkan oleh undang-undang sebagai garda terdepan dan benteng terakhir NKRI.

"TNI harus mampu membantu mengatasi kesulitan dan masalah yang dihadapi bangsa sesuai visi saya sebagai Panglima TNI. TNI harus mampu menjadi patriot, yakni prajurit TNI profesional, modern dan tangguh. TNI kuat rakyat bermartabat," tegasnya. 

Untuk mewujudkan visi tersebut Panglima TNI memberikan penekanan berupa perintah harian kepada seluruh Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS TNI sebagai pedoman dalam berdinas dan bertugas sebagai berikut : 

1. Pengabdian kalian kepada NKRI harus tulus ikhlas dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta teguh berpedoman pada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. 

2. Tingkatkan kualitas sumber daya prajurit agar menjadi prajurit yang profesional, tangguh, bermoral, berdedikasi dan mempunyai loyalitas tinggi serta bermental sapta marga. 

3. Pertajam naluri tempur dan kemampuan dalam pelaksanaan tugas operasi gabungan. Perkokoh solidaritas antar satuan TNI dan perkuat pula sinergitas TNI dan Polri serta dengan elemen pemerintah dan lembaga lainnya. 

4. TNI harus menjadi pengayom dan membantu kesulitan rakyat guna memberikan rasa aman dari segala bentuk ancaman. Kehadiran setiap prajurit TNI harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya. 

5. Wujudkan reformasi birokrasi di lingkungan dan kultur organisasi TNI agar TNI menjadi instansi yang bersih, bebas korupsi dan semakin dicintai rakyat. 

6. Tanamkan nilai-nilai keprajuritan serta junjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 wajib TNI dan jaga selalu netralitas TNI. Para Panglima, Komandan dan Kasatker bertanggung jawab dalam pembinaan dan berikan tauladan yang baik. 

7. Stop arogansi prajurit TNI, kalian harus tegas namun tetap harus humanis dan disegani. Dengan pendekatan humanis maka kalian akan bisa merebut simpati dan mendapatkan tempat istimewa di hati mereka. 

Diakhir amanatnya Panglima TNI menyampaikan petuah almarhum bapak Jendral Soedirman yakni "Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu".

Kegiatan upacara tersebut dihadiri Kasiren, para Kasi Kasrem, para Kabalak Aju Korem 033/Wira Pratama dan Kasdim 0315/TPI. (Isp)

Tags :

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.