Kapolsek Sekupang Kompol Z.A.Cristopher Tamba didampingi Kasi Humas Polresta Barelang AKP Tigor Sidabariba. |
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kasus dugaan penganiayaan terhadap oknum wartawan media online di Pelabuhan Rakyat (Amat) Sekupang, Kota Batam berakhir damai. Kedua belah pihak memilih jalur kekeluargaan.
Kapolsek Sekupang Kompol Z.A.Cristopher Tamba mengatakan, pada tanggal 2 Februari 2023 wartawan media online berinisial ES mendatangi Polsek Sekupang untuk membuat Laporan Polisi (LP) berkaitan dengan penganiayaan yang dialaminya.
"Menanggapi laporan tersebut, kita langsung bergerak cepat menindaklanjuti penganiayaan yang terjadi. Hingga tanggal 13 Februari 2023, kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang saksi dan olah TKP serta mengamankan barang bukti," ujar Kompol Kompol Z.A.Cristopher Tamba di sela-sela konferensi pers di Mapolsek Sekupang, Kamis (23/2/2023).
Kapolsek menjelaskan, pada tanggal 19 Februari 2023, Polsek Sekupang telah menetapkan terlapor dalam kasus dugaan penganiayaan tersebut menjadi tersangka.
"Namun, setelah kita menetapkan terlapor sebagai tersangka, dari kedua belah pihak ingin masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan. Artinya, kami dari pihak Kepolisian hanya dapat memfasilitasi dengan aturan yang berlaku saat ini yaitu Restorative Justice," jelasnya.
Diwaktu yang sama, Kasi Humas Polresta Barelang AKP Tigor Sidabariba menambahkan, ketika wartawan menjalankan kinerja sesuai dengan kode etik jurnalistik dilapangan dan terjadi gesekan diharapkan dapat melapor kepada pihak Kepolisian.
"Kita akan tindak lanjuti sesuai dengan SOP yang ada," terangnya.
Lanjut, Tigor menyampaikan, Polri dan Pers sudah bermitra sejak lama. Oleh karena itu, berikanlah bahasa-bahasa edukasi yang memberikan pelajaran kepada masyarakat.
"Jangan membuat stagmen tidak benar tanpa mengkonfirmasi hingga merugikan satu pihak. Pihak Kepolisian tetap melakukan penegakan hukum sesuai dengan aturan yang ada. Kita tidak boleh melakukan penegakan hukum dengan melanggar hukum. Mari kita bersama-sama memberikan rasa damai serta rasa keamanan di Kota Batam," pungkasnya. (ISP)