Foto : Ilustrasi |
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Warga Batam kembali mengeluhkan pemadaman listrik yang dilakukan Bright PLN Batam di wilayah RT 01/RW 10 Kaveling Senjulung, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kamis (2/11/2023) sore.
Bagaimana tidak, pemadaman listrik tanpa pemberitahuaan yang dilakukan b'right PLN Batam ini dinilai warga sudah tidak wajar dan sangat meresahkan. Karena pemadaman terjadi hampir setiap hari dan disaat memasuki waktu ibadah Sholat Maghrib.
"Pemadaman listrik tanpa pemberitahuaan yang terjadi beberapa hari ini, membuat kami sangat resah dan terganggu. Setiap kali memasuki ibadah Sholat Maghrib pasti mati lampu," ungkap Atik dengan nada kesalnya.
Menurut Atik, pemadaman aliran listrik yang dilakukan b'right PLN Batam berlangsung cukup lama dan memakan waktu hingga 4 jam. Bahkan, warga harus rela mengungsi ketempat family terdekat untuk mendapatkan aliran listrik.
"Paling cepat 4 jam baru hidup aliran listrik disini. Kami tidak pernah menunggak bayar ya, tapi kenapa pelayanan b'right PLN Batam seperti ini. Kalu barang elektronik kami rusak siapa yang bertanggung jawab," terangnya.
Dengan kejadian ini, warga meminta perhatian khusus serta solusi Pemerintah Kota Batam untuk mengatasi pemadaman aliran listrik di wilayah Kaveling Senjulung.
"Siapa yang tahan kalau seperti ini terus meneruh. Pemerintah Batam harus mencari solusi sebelum hal ini membuat suasana Batam tidak kondusif," pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya mengkonfirmasi b'right PLN Batam perihal peristiwa ini. (ISP)