 |
| Siswa siswi SMPN 6 Sei Panas, Kota Batam saat mengikuti pemilihan Ketua OSIS. |
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Pemilihan Ketua Osis di SMP Negri 6 Sei Panas, Kota Batam tergolong unik. Pemilihan tersebut menerapkan sistem Pemilu layaknya pemilihan Presiden dan DPR RI dengan cara sistem demokrasi yang diikuti seluruh siswa dan siswi.
Dalam pemilihan Ketua Osis untuk masa bakti 2023/2024 yang digelar pada Jum'at (17/11/2023) terlihat antusias seluruh siswa dan siswi mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan yang penuh kreatif dan suatu hal berbeda dengan sekolah yang lain. Pasalnya pemilihan osis digelar selayaknya pemilu (pemilihan umum) dengan mendirikan 6 lokasi TPS di lingkungan sekolah.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut pihak sekolah melibatkan siswa siswi sebagai petugas pemilu. Dari 6 TPS yang disediakan beranggotakan 6 Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang memiliki tugas masing-masing, dimana siswa siswi wajib memverifikasi pemilih yang datang, memberikan kertas suara, mengarahkan pemilih ke bilik suara dan menjaga kotak suara hingga menjaga tinta di pintu keluar.
Sistem pemilihanya adalah mencoblos gambar kandidat yang dipilih. Kertas suara dikatakan sah apabila pencoblosannya sesuai ketentuan.
Arizal selaku Wakil kesiswaan Sekolah SMP N 6 Sei Panas , Kota Batam mengatakan, dimana hari ini adalah hari puncak yang bertemakan demokrasi, yaitu pemilihan Ketua Osis yang merupakan salah satu tujuh tema yang disediakan oleh pemerintah kota Batam.
Sistem yang digunakan oleh pihak sekolah dengan sistem secara demokrasi yang dipilih langsung oleh para siswa siswi dengan hak suara masing-masing.
"Karena tema kita adalah tema suara demokarsi yaitu pemilihan Ketua Osis dan merupakan tema yang disedikan oleh pemerintah ada 7 tema. Untuk tema proyek ke 2 ini kita memilih demokrasi dimana masa kepemimpinan Osis yang lama suda berakhir jadi kita sinkronkan sistemnya dengan cara pemungtan suara namun diawali dengan sosilisasi demokrasi dan memberikan hak kepada seluruh siswa," ujarnya
Sementara itu , Citra Sari Dewi sebagai Ketua Tim menyampaikan, kosep ini merupakan edukasi kepada siswa siswi agar mengetahui bagaimana proses demokrasi yang dilaksanakan di tahun politik ini, dengan tujuan agar siswa siswi mengetahui manfaat dan merasakan suasana pemilihan demokrasi dengan cara disimulasikan.
Dalam kegiatan P5 dengan tema demokrasi ini ada 4 tahap dan 4 alur yang kami laksanakan. Pertama tahap pengenalan dimana anak anak dibekali materi seputar demokrasi pemilu. Jadi mereka dibekali dulu pegetahuan bagaimana pemilihan itu berlangsung, apa saja yang terlibat dalam pemilu dan azas-azas serta para siswa bisa mengetahui bagaimana bisa ekporasi terhadap pemilu.
"Untuk menjadi kandidat calon pasangan ketua dan wakil ketua Osis harus memenuhi berbagai persyaratan, dimana bahwa pemilu ini diikuti 2 pasang kandidat yakni Ramzi Nurudin dan Yushriyyah Dhrama," tutupnya. (Isp)
