Perumahan warga yang terkena banjir akibat aktivitas clearing lahan yang berada tepat bersebelahan dengan Pool Bus Trans Batam. |
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Sejumlah unit rumah warga di kawasan Rw 09, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa terendam banjir setinggi lutut orang dewasa, Selasa (21/5/2024) pagi.
Usut punya usut, banjir yang menggenangi sebagian pemukiman warga Rw 09 itu, disebabkan karena dampak dari aktivitas clearing lahan yang berada tepat bersebelahan dengan Pool Bus Trans Batam.
Salah satu warga setempat, Eko menuturkan, bahwa banjir yang menggenangi pemukiman warga Rw 09 terjadi sejak pagi tadi saat hujan deras mengguyur.
"Sejak subuh rumah kami sudah kebanjiran. Seluruh perabotan di rumah habis terendam banjir, kalau sudah begini siapa yang bertanggung jawab," ujar Eko kepada wartawan.
Menurut Eko, pihak pengembang yang menggarap lahan tersebut dinilai tidak memikirkan nasib warga. Drainase yang harusnya di perluas, kini malah diperkecil hingga berdampak banjir ke pemukiman warga.
"Seharusnya drainase di simpang Polsek Nongsa di perbesar, bukan malah dikasih gorong-gorong kecil seperti ini. Kalau seperti ini kami bakal terus kebanjiran," jelasnya.
Eko berharap, adanya perhatian serius dari Pemerintah Kota Batam serta instansi terkait lainnya untuk mengatasi permasalahan ini. Jangan sampai, aktivitas clearing lahan yang sudah jelas mengganggu kenyamanan warga justru membuat suasana semakin ricuh.
"Kami berharap Pemerintah Kota Batam, BP Batam serta pihak Kepolisian dapat menyelesaikan masalah ini. Warga sudah resah, bila perlu di tutup saja aktivitas clearing lahan tersebut," pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Nongsa Kompol Restia Octane Guchy mengatakan, bahwa pihaknya saat ini tengah mencari jalan tengah dari permasalahan tersebut .
"Saat ini, kita coba cari titik permasalahan ini dimana," ujar singkat Kapolsek Nongsa Kompol Restia Octane Guchy. (ISP)