Kanit Reskrim Polsek Nongsa, Iptu Jexson Marpaung. |
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM- Perselisihan antara driver online Komando dan ojek pangkalan di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau berakhir damai di Polsek Nongsa, Sabtu (25/5/2024) malam.
Diketahui, perselisihan antara keduanya dipicu karena adanya kesalahpahaman soal titik penjemputan penumpang hingga berujung baku hantam.
Beruntung, permasalahan itu tidak sampai meluas hingga kemana-mana setelah Unit Reskrim Polsek Nongsa berhasil melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak yang tengah berseteru tersebut.
Kapolsek Nongsa Kompol Restia Octane Guchy melalui Kanit Reskrim Iptu Jexson Marpaung mengatakan, keributan itu terjadi pada Sabtu (25/5/2024) sekira pukul 15.30 Wib. Permasalahan ini dipicu, karena salah satu ojek online (ojol) menerima orderan penjemputan penumpang di depan Pelabuhan Domestik Telaga Punggur.
"Awalnya, pengemudi ojek online berinisial C mendapatkan orderan dari aplikasi untuk menjemput penumpang di depan Pelabuhan Punggur. Sesampainya di lokasi penjemputan, ojek onlien tersebut mendapatkan teguran dari ojek pangkalan sehingga berujung cekcok," ungkap Kanit Reskrim Iptu Jexson Marpaung kepada wartawan, Sabtu (25/5/2024) malam.
Saat percecokan itu terjadi, pengemudi ojek online inisial C ini sempat merekam video perdebatan dengan ojek pangkalan dan mengirimkan video tersebut ke grup WhatsApp hingga membuat para driver online (Komando) beramai-ramai ke Pelabuhan Punggur.
"Karena cekcok, pengemudi ojek online ini menekan tombol SOS sehingga membuat para driver online Komando langsung datang beramai-ramai ke Pelabuhan Punggur," ujarnya.
Setibanya di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, puluhan driver online Komando yang pada saat itu tengah tersulut emosi, terlibat kontak fisik dengan ojek pangkalan setempat hingga mengakibatkan beberapa orang mengalami luka pukulan benda tumpul.
"Menerima informasi adanya keributan, opsnal Polsek Nongsa langsung bergerak ke TKP untuk mengamankan pihak yang bertikai pada saat itu dan dilakukan mediasi," terangnya.
Proses mediasi di Polsek Nongsa sempat berjalan cukup ulet hingga malam hari. Awalnya, kedua belah pihak tetap bersikeras untuk melanjutkan permasalahan itu ke jalur hukum.
"Setelah kita berikan pemahaman lebih dalam, akhirnya mereka saling menyadari dan timbilah sebuah kesepakatan antara keduanya bahwa permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan dengan harapan tidak terulang kembali dikemudian hari," jelasnya.
Dalam kasus ini, Kapolsek Nongsa Kompol Restia Octane Guchy melalui Kanit Reskrim Iptu Jexson Marpaung menghimbau, kepada pengemudi online dan pangkalan diharapkan bersama-bersama dapat menjaga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Nongsa.
"Kami mengimbau, jika ada permasalahan seperti ini, diharapkan dapat diselesaikan dengan kepala dingin dan kedua belah pihak dapat menahan diri untuk tidak berbuat anarkis demi terciptanya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek Nongsa," pungkasnya.
Sebelumnya, Driver taksi online dan ojek pangkalan terlibat keributan di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa Kota Batam, Sabtu (25/5/2024) sore.
Informasi yang diperoleh wartawan, pertikaian keduanya itu diduga dipicu karena persoalan titik jemput penumpang. Akibatnya, 4 orang driver taksi online Komando dilaporkan terlibat saling serang hingga mengalami luka pukulan.
Beruntung, keributan ini secepatnya dapat diminimalisir setelah opsnal Polsek Nongsa tiba di lokasi untuk meredam emosi kedua belah pihak.
Kapolsek Nongsa Kompol Restia Octane Guchy membenarkan insiden tersebut. Saat ini, Polsek Nongsa masih berupaya melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak.
"Ya benar, saat ini proses mediasi terhadap kedua belah pihak masih kita lakukan untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut," ungkap Kompol Restia Octane Guchy. (ISP)