Dikendalikan Oleh Wanita, Praktik Bongkar Muat Solar Melenggang Bebas Beroperasi di Sei Pelenggut

Lokasi Pelabuhan tikus Dapur 12, Kaveling Lama, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam.

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Praktik bongkar muat Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar ilegal berlangsung terang-terangan di pelabuhan tikus Dapur 12, Kaveling Lama, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam.


Informasi yang berhasil diperoleh, aktivitas bongkar muat BBM bersubsidi itu telah berlangsung sejak lama. Mereka dengan leluasa melangsir BBM bersubsidi itu dari kapal menggunakan mobil tanki untuk ditimbun atau di jual langsung ke sejumlah Industri. 


"BBM jenis solar itu diperoleh dari ship to ship (STS) ditengah laut secara ilegal. Kegiatan ini biasa disebut 'Kencing Laut'," ujar sumber, Selasa (8/10/2024).


Untuk melancarkan bisnis ilegalnya, para 'Mafia' solar ini memodifikasi palka kapal sehingga dapat menampung muatan lebih banyak saat kegiatan STS.


"Modusnya, ketika kapal sudah bersandar di Dermaga, selanjutnya muatan solar dalam palka/tanki kapal akan diloading langsung ke Banker yang ada di gudang tersebut dengan menggunakan alat bantu pompa. Selanjutnya akan di langsir menggunakan mobil Tanki berwarna biru ukuran 5.000 L, 10.000 L dan 20.000 L ke sejumlah Industri," ungkapnya.


Lanjut, sumber mengungkapkan, bisnis gelap penyelewengan BBM bersubsidi jenis Solar itu dikendalikan oleh seorang wanita berinisial TT. Wanita ini cukup dikenal dan sudah lama malang melintang di dalam praktik penyelundupan BBM bersubsidi. 


"Aktivitas ini dikendalikan oleh wanita berinisial TT. Informasinya, ia sudah berkoordinasi dengan oknum aparat agar bisinis gelapnya itu berjalan lancar," jelasnya.


Tak hanya itu, saat melancarkan bisnis gelapnya itu, wanita berinisial TT ini juga telah bekerjasama dengan pemilik lahan berinisial MN.


"MN menyediakan lahan khusus agar bisnis gelapnya itu tidak diketahui oleh siapapun," tegasnya. 


Perihal temuan ini, awak media telah berupaya mengkonfirmasi Ditpolairud Polda Kepri namun pihaknya enggan memberikan komentar. (*) 

Tags :

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.