Anggota Komisi 1 DPRD Kota Batam Fraksi Gerindra Anwar Anas. |
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Keseriusan Polda Kepri dalam memberantas peredaran narkotika di Simpang Dam, Mukakuning mendapat apresiasi dari Anggota Komisi 1 DPRD Kota Batam Fraksi Gerindra Anwar Anas.
Salah satu langkah keseriusan ini ditunjukkan Polda Kepri dengan mendeklarasikan Kampung Bersih Sehat Madani yang dipimpin langsung oleh Kapolda Kepri, Irjen Pol Drs Yan Fitri Halimansyah. Jumat, (15/11/2024).
Dalam kesempatan ini, Anggota Komisi 1 DPRD Batam Anwar Anas menyebutkan, bahwa masyarakat punya harapan lebih terhadap penegasan yang disampaikan Kapolda saat meresmikan Kampung Madani tersebut.
“Pernyataan Kapolda harus disambut oleh semua pihak untuk dapat bekerjasama melawan peredaran narkoba di area kampung Madani. Ini bukan hanya sekedar seremoni, tapi penegasan keberpihakan kita semua terhadap program asta cita bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Anwar Anas
Menurut Anwar Anas, penamaan kampung Madani adalah usaha merubah citra negatif menjadi citra yang lebih baik.
"Maka ke depan, kita harus tegaskan tak ada lagi kampung Aceh yang ada adalah kampung Madani," tegasnya.
Terpisah, Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah mengungkapkan, bahwa nama Kampung Aceh merupakan bagian dari nama pahlawan nasional seperti Cut Nya Dien dan lainnya harus diharumkan dengan sandi kepahlawanan bukan dengan adanya narkoba
“ Nama Kampung Aceh yang merupakan bagian dari nama pahlawan nasional seperti Cut Nya Dien dan lainnya harus diharumkan dengan sandi-sandi kepahlawanan bukan dengan adanya narkoba,” tutur Yan Fitri.
Selain itu, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah juga menegaskan, tidak ada lagi praktik-praktik peredaran narkoba di Kampung ini. Jika hal ini masih ditemukan Polda Kepri bersama Pemerintah akan melakukan langkah-langkah tindakan tegas.
"Ke depannya saya tegaskan disini tidak ada lagi praktik-praktik peredaran narkoba di Kampung ini. Siapapun akan saya hadapi, jika perlu kita gusur ini semua kalau tidak bisa di tertibkan. Saya juga keberatan nama Aceh jadi buruk di Batam ini karena perbuatan orang perorangan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya. (ISP)