INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto memimpin apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Natal & Tahun Baru 2025, serta operasi perbantuan kepada Polri dalam rangka penanganan kejahatan jalanan dan penyakit masyarakat di wilayah kodam I/Bukit Barisan, bertempat di Lapangan Engku Putri, Batam Center, Senin (23/12/2024).
Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto yang dihadiri Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Ketua DPRD Kepri, Iman Sutiawan, Forkopimda Kepri serta tamu undangan.
Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto menyampaikan, hari ini kita melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025 di wilayah Kodam I/Bukit Barisan salah satunya di Provinsi Kepulauan Riau.
"Operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025 melibatkan TNI-AD, TNI-AL, TNI-AU, Polri serta satuan pengamanan lainnya yang siap mendukung tugas pemerintah daerah untuk keamanan serta kelancaran Nataru," ucap Mayjen TNI Rio Firdianto kepada awak media, Senin (23/12/2024).
Menurut Pangdam, saat ini hampir seluruh tempat marak terjadi kejahatan kriminal di jalanan seperti begal, geng motor serta penyakit masyarakat lainnya. Dalam hal ini, TNI-Polri bersinergi mencanangkan gerakan penuh melawan seluruh kejahatan itu.
"Kejahatan jalanan serta peredaran narkoba yang sangat meresahkan masyarakat menjadi sasaran utama TNI-Polri dalam operasi Nataru ini," tegas Pangdam Rio.
Sebanyak 1.152 personel diterjunkan keseluruhan titik wilayah Provinsi Kepri untuk membantu tugas keamanan jajaran Polda Kepri dalam perayaan Natal dan malam pergantian Tahun Baru 2025.
"Sejak awal hingga saat ini, sinergitas TNI-Polri berjalan baik. Setelah kami mendapat perintah dari Bapak Panglima TNI, kami telah siap bergerak kapanpun dibutuhkan khususnya Nataru soal pengamanan, keamanan serta penanganan bencana alam yang kerap terjadi di penghujung tahun," sambungnya.
"Kami berharap, perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 dapat berjalan aman. Masyarakat yang mudik keluar dari Provinsi Kepulauan Riau dapat merasa aman dan nyaman," tutup Pangdam Rio.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, kami pemerintah daerah bersama DPRD Provinsi Kepulauan Riau sangat mengapresiasi atas kerjasama, sinergitas dan kekompakan TNI-Polri dalam memberikan rasa aman menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.
"Ini tugas kita bersama, karena semua aspek harus tetap kita antisipasi dengan baik," tegas Ansar.
Sebelumnya, lanjut Ansar, segala bentuk persoalan mulai dari ketersediaan bahan pokok, harga kebutuhan pokok, antisipasi cuaca ekstrem, antisipasi lonjakan mudik Nataru.
"Mudah-mudahan, pelaksanaan Nataru di Kepri berjalan aman, lancar dan kondusif. Mengingat, Provinsi Kepri merupakan wilayah destinasi pelaku investasi dan kunjungan wisatawan mancanegara sehingga sinergitas TNI-Polri serta unsur pemerintah daerah harus tetap terjaga dengan baik," tutupnya.
Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah menambahkan, kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan ini merupakan sebuah rangkaian kegiatan sudah direncanakan dan ini sebuah amanah pimpinan TNI-Polri.
"Kegiatan ini menunjukkan bahwa operasi kemanusiaan ini melibatkan semua stake holder baik itu unsur pemerintahan, TNI-Polri maupun masyarakat itu sendiri dan pemangku kepentingan terkait dengan arus mudik dan arus balik," ucap Irjen Pol Yan Fitri.
Untuk kondisi Kepulauan Riau sendiri saat ini memasuki cuaca yang cukup ekstrem dan hal ini merupakan sebuah perhatian khusus TNI-Pori, Pemerintah Daerah serta stake holder lainnya terkait alat transportasi laut yang akan digunakan masyarakat.
"Kita sudah pastikan alat transportasi laut yang akan digunakan masyarakat dalam rangka Nataru ini aman. Kesiapan ini untuk kenyamanan dan keselamatan seluruh masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau," sambungnya.
Selain itu, Polda Kepri telah memastikan bahwa pelayanan Nataru ini berjalan aman, damai dan menyenangkan bagi masyarakat di Kepri.
"Dapat kita pastikan pelayanan Nataru ini berjalan aman, damai dan menyenangkan bagi masyarakat di Kepri sehingga dapat melahirkan suatu pemikiran ke depan untuk bersama-sama membangun Provinsi Kepri ke arah lebih baik lagi," pungkasnya.
Yuyun