Dukung Program Ketahanan Pangan, PWI Kepri Kelola Budi Daya Ikan Air Tawar

 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang digalakkan oleh pemerintah, pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau berkomitmen untuk menyukseskan program tersebut.

Salah satu aksi nyata yang dilakukan adalah dengan cara mengolah lahan kolam ikan yang terbengkalai, yang akan disulap menjadi lahan produktif berbentuk budidaya ikan.

Tak lama lagi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan segera memiliki kolam budidaya ikan di kawasan Marina, Batu Aji, Batam. Proyek ini merupakan upaya PWI Kepri untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dengan memanfaatkan potensi lokal.

Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani, menjelaskan bahwa salah satu tugas utama organisasi wartawan adalah tidak hanya mencetak jurnalis yang kompeten, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan anggotanya. 

"Tugas wartawan adalah mencari dan menulis berita. Tugas organisasi wartawan adalah meningkatkan pendidikan, pengetahuan, dan kesejahteraan anggota yang bernaung di organisasi itu," ucap Saiban, Senin (14/4/2025). 

Kolam ikan yang akan dikelola PWI Kepri sebelumnya milik seorang warga di Laguna Regency, Marina, Fauzi, dan terletak di Danau Satu Marina, Kelurahaan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Batam. Namun, kolam tersebut sudah lama terbengkalai karena masalah ketidakseimbangan antara biaya pakan dan harga jual hasil panen.

"Fauzi meminta bantuan PWI Kepri untuk menghidupkan kembali kolam ikan ini," ungkap Renty, salah seorang anggota Dewan Pakar PWI Kepri. 

Kolam yang akan dikelola berjumlah sekitar 30, terdiri dari 25 kolam karamba dan 5 kolam tanah. Jenis ikan yang dibudidayakan berupa ikan lele dan nila.

Denni Risman, anggota Dewan Pakar PWI Kepri yang juga pengurus PWI Pusat, mengatakan bahwa pengelolaan sebelumnya hanya mengandalkan pakan pabrik, yang menyebabkan tingginya biaya produksi. 

"Kami berencana membuat pakan ikan sendiri dari bahan-bahan lokal seperti limbah sayur, ubi, daun singkong, dan limbah ikan dari pasar. Ini untuk menekan biaya dan meningkatkan keuntungan," ujarnya.

PWI Kepri berharap dengan pembuatan pakan ikan sendiri, biaya produksi dapat ditekan dan hasil budidaya ikan, yang meliputi lele dan nila, dapat lebih menguntungkan.

Pada Minggu (14/4/2025), PWI Kepri melakukan kegiatan gotong royong bersama warga sekitar untuk membersihkan tanaman enceng gondok yang menutupi kolam ikan. 

Pembersihan ini menjadi langkah awal dalam upaya menghidupkan kembali kolam ikan dan membangun kemitraan dengan masyarakat setempat dalam pengelolaannya.

Dengan kolam ikan ini, PWI Kepri tidak hanya berfokus pada kesejahteraan anggotanya, tetapi juga mengajak masyarakat sekitar untuk terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. (Isp) 

Tags :

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.