INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Panbil group sebagai salah satu grup perusahaan yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun berkembang di Batam, memiliki tanggung jawab penting untuk senantiasa mendukung pertumbuhan ekonomi di Batam.

Sebagai bagian dari kontribusi Panbil Group dalam mendukung kebijakan dan upaya pemulihan ekonomi regional, melalui unit usaha pengembang dan pengelola kawasan telah melakukan pembangunan kawasan industri tambahan di atas lahan seluas kurang lebih 70 hektar di Muka Kuning. 

Dengan lokasi strategis di Batam yang berjarak dekat dari Singapura, menjadi nilai tambah karena memperoleh keunggulan kompetitif mengingat Singapura berperan sebagai pintu gerbang utama menuju pasar internasional. 

Pengembangan Panbil Industrial Estate (PIE) Muka Kuning tahap 2 ini menjadi solusi atas kebutuhan investor yang memerlukan lahan untuk memulai maupun mengembangkan pabriknya usaha di Batam. 

Begitu juga dengan kawasan hunian Villa Panbil, dimana pembangunan unit-unit baru diharapkan dapat memenuhi permintaan customer potensial.

PIE Muka Kuning tahap 2 merupakan pengembangan dari kawasan Industri Panbil Muka Kuning seluas 130 hektar yang sudah lama dikenal dan dibangun sejak tahun 2001. 

Penambahan serta pembukaan lahan industri baru seluas 70 hektar ini menawarkan berbagai macam ukuran bangunan mulai dari bangunan standar (standard factory building) dengan luas 2.000 m2, 3.000 m2, dan 4.000 m2, dan juga custom-built factory atau built to suit dimana kategori bangunan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan bentuk bangunan yang diinginkan oleh investor (untuk luas bangunan lebih dari 5.000 m2). 

Pengembangan terbaru ini semakin memperkuat komitmen Panbil dalam mendukung pertumbuhan bisnis serta investasi di Batam, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi sektor industri baik lokal maupun mancanegara Indonesia yang tengah berkembang pesat.

Salah satu daya tarik utama dan ciri khas dari Panbil Industrial Estate adalah self-sufficient dan self-integrated industrial estate. 

Fasilitas self-sufficient yang disediakan oleh pihak Panbil antara lain pembangkit listrik / Power Plant, pengolahan air bersih / Water Treatment Plant, serta pengolahan air limbah / Wastewater Treatment Plant. 

Dengan adanya konsep self-sufficient yang diberikan, kawasan ini dapat memastikan pasokan utilitas yang handal bagi para tenant. Hal ini menjadikan Kawasan Industri Panbil sangat ideal bagi perusahaan yang membutuhkan sumber daya yang konsisten dan efisien. 

Selain itu, pihak Panbil juga memberikan kelengkapan yang terintegrasi satu sama lain / self-integrated industrial estate dimana dalam kawasan industri ini juga sudah terdapat berbagai fasilitas pendukung lainnya seperti, Commercial area yaitu Panbil Mall, Residential / hunian seperti Villa Panbil, Wyndham Panbil Batam dan Panbil Residence Serviced Apartment.

PIE Muka Kuning tahap 2 menawarkan berbagai pilihan ukuran bangunan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, mulai dari SME (Small and Medium Enterprises) atau usaha kecil dan menengah hingga perusahaan multinasional besar. 

Fleksibilitas ini memungkinkan setiap perusahaan untuk memilih ruang yang sesuai dengan jenis dan skala operasional mereka. Fasilitas modern yang tersedia dirancang untuk mendukung berbagai sektor industri, termasuk manufaktur elektronik, peralatan rumah tangga, industri pengemasan, logistik, dan perakitan dan lain sebagainya.

“Menanggapi permintaan yang terus berkembang, Panbil kini telah memperluas kawasan ini dengan penambahan empat blok baru — D, E, F, dan G," ujar Agnes Budiman selaku Deputy Marketing Director Panbil Industrial Estate, Selasa (10/12/2024). 

Sebagai informasi, lanjut Agnes, saat ini Blok E mayoritas telah diisi oleh perusahaan-perusahaan industri ringan. Hal ini menunjukkan kawasan industri Panbil masih menarik bagi bisnis internasional yang ingin mengakses pasar dinamis Asia Tenggara. 

Sementara itu, blok D, F, dan G menawarkan ruang tambahan bagi perusahaan yang ingin memperluas atau memulai operasional mereka di Batam. 

"Panbil Industrial Estate sudah berkembang menjadi pusat industri yang tidak hanya menawarkan fasilitas berkualitas tinggi, tetapi juga menciptakan lingkungan bisnis yang mendukung kolaborasi dan pertumbuhan," ucapnya. 

Selain Muka Kuning tahap 2, saat ini Panbil Group juga mengembangkan ekspansi di daerah Tembesi, Batam dengan luas 100 hektar yang berjarak hanya 3,5 km dari Panbil Muka Kuning. 

Konsep Kawasan industri Panbil Tembesi ini adalah Low Carbon Emission Industrial Park. Perusahaan industri yang bergerak di sektor industri light manufacturing / electronic maupun industri dengan skala medium type dapat mendirikan pabriknya di Kawasan Tembesi. 

Pengembangan Kawasan Tembesi akan didukung dengan infrastruktur mandiri seperti pembangkit listrik, pengolahan air bersih, pengolahan air limbah dan jaringan distribusi gas. 

"Sebagai awal pengembangan, di Kawasan Panbil Tembesi telah dibangun workshop-workshop dengan ukuran 540 m2 yang sudah dapat diserahterimakan di kuartal 2 tahun 2025 yang ditujukan untuk dapat menjadi lokasi industri-industri pendukung manufaktur maupun UMKM," jelasnya. 

Panbil Tembesi menawarkan peluang investasi yang sangat menjanjikan. Lokasinya Kawasan industri Panbil baik Muka Kuning maupun Tembesi yang strategis di Batam, dengan jarak yang cukup yang dekat dengan pelabuhan dan bandara, semakin memperkuat posisinya sebagai pusat industri utama di kawasan ini.

Dengan fokus pada keberlanjutan, infrastruktur yang handal, serta solusi ruang yang fleksibel, Panbil siap mendukung beragam kebutuhan industri modern, menjadikannya sebagai pilihan utama bagi perusahaan yang ingin berkembang di Indonesia. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Terungkap, pria berawakan mata sipit dalam video warga yang bakal 'Sikat' Dewan DPRD Batam di Teluk Bakau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam adalah pengusaha berinisial A.

Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, pria pengusaha berinisial A ini sebagai penyuplai alat berat untuk memenuhi kebutuhan proyek di Provinsi Kepulauan Riau. 

"Pria tersebut pengusaha berinisial A. Ia salah satu pebisnis terbesar di Kepri dalam bidang jasa sewa alat berat," ujar Sumber kepada pewarta, Sabtu (7/12/2024).

Diketahui, pernyataan bernada ancaman pria itu, terekam dalam sebuah video berdurasi 0.56 detik milik warga yang diterima wartawan, Jum'at (6/12/2024) siang.

Dalam video ini, terdapat sekelompok orang tengah bersitegang dengan masyarakat setempat. Pria yang diduga kuat berasal dari perusahaan pemegang PL itu nampak memaksa untuk melanjutkan proses pematangan lahan. 

"Untuk apa kita berdebat bang, kita hanya menjalankan hasil keputusan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kemarin di DPRD Batam, bahwa tidak boleh ada aktivitas berjalan di PL2. Hanya amanah itu yang kita jalankan," ujar warga yang merekam kehadiran pria tersebut.

Tak lama waktu berselang, pria dengan ciri-ciri bermata sipit, rambut cepak dan berbadan tegap itu langsung naik pitam hingga membuat dirinya mengeluarkan kata-kata bernada ancaman.

"Dewan mana yang berani ngomong begitu, saya 'sikat' dia nanti. Abang jangan rekam-rekam begitu dong, saya pribadi punya hak. Jangan video-video saya dong," ungkap pria mata sipit, rambut cepak dan berbadan tegap itu.

Pernyataan bernada ancaman pria berinisial A ini membuat gempar publik. Bahkan, publik sempat bertanya-tanya siapakah dibelakang sosok pria ini hingga dia nekat mengancam Lembaga Negara itu.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi I DPRD Batam pada Selasa (20/11/2024) lalu, memutuskan bahwa PT Citra Tritunas Prakarsa tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun terkait penggusuran warga Teluk Bakau, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, hingga persoalan ganti rugi diselesaikan secara tuntas.

Warga Teluk Bakau, yang terdiri dari 144 kepala keluarga, meminta ganti rugi sebesar Rp70 juta per rumah. Ganti rugi atas dampak penggusuran terkait pengalokasian lahan seluas 50 hektar oleh BP Batam kepada PT Citra Tritunas Prakarsa.

Tak hanya itu, warga juga mengeluhkan pendekatan perusahaan yang dinilai tidak humanis. Perusahaan dinilai menggunakan jasa pihak ketiga yang dianggap sebagai intimidasi.


 *_Tanggapan Komisi I DPRD Kota Batam_* 


Ketua Komisi I DPRD Kota Batam Jelvin Tan sangat menyayangkan sifat arogan oknum pengusaha itu. Pihaknya mengaku, akan melaporkan perihal ucapan pria tersebut ke pimpinan DPRD Batam untuk ditindaklanjuti. 

"Dimana dalam video yang tersebar, menyebutkan "dewan" sehingga ini sudah menyerupai lembaga. Tentunya, hal itu akan kami koordinasikan dengan pimpinan untuk ditindaklanjuti," tegas Jelvin Tan, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (7/12/2024). (ISP)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Video pria berawakan mata sipit melontarkan kata-kata bernada ancaman 'sikat' anggota Dewan DPRD Batam di atas lahan warga Teluk Bakau kemarin, menjadi perhatian serius Komisi I DPRD Kota Batam.

Dalam masalah ini, Ketua Komisi I DPRD Kota Batam Jelvin Tan mengaku, akan melakukan kordinasi lebih dulu kepada pimpinan DPRD Batam untuk menindaklanjuti hal tersebut. 

"Dimana dalam video yang tersebar, menyebutkan "dewan" sehingga ini sudah menyerupai lembaga. Tentunya, hal itu akan kami koordinasikan dengan pimpinan untuk ditindaklanjuti," ungkap singkat Jelvin Tan, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (7/12/2024).

Diberitakan sebelumnya, masalah lahan di Teluk Bakau semakin memanas, seorang pria berawakan mata sipit, rambut cepak dan berbadan tegap ancam 'sikat' anggota DPRD Batam jika ikut campur dalam persoalan penggusuran warga.

Pernyataan bernada ancaman pria itu, terekam dalam sebuah video berdurasi 0.56 detik milik warga yang diterima wartawan, Jum'at (6/12/2024) siang.

Dalam video ini, terdapat sekelompok orang tengah bersitegang dengan masyarakat setempat. Pria yang diduga kuat berasal dari perusahaan pemegang PL itu nampak memaksa untuk melanjutkan proses pematangan lahan. 

"Untuk apa kita berdebat bang, kita hanya menjalankan hasil keputusan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kemarin di DPRD Batam, bahwa tidak boleh ada aktivitas berjalan di PL2. Hanya amanah itu yang kita jalankan," ujar warga yang merekam kehadiran pria tersebut.

Tak lama waktu berselang, pria dengan ciri-ciri bermata sipit, rambut cepak dan berbadan tegap itu langsung naik pitam hingga membuat dirinya mengeluarkan kata-kata bernada ancaman.

"Dewan mana yang berani ngomong begitu, saya 'sikat' dia nanti. Abang jangan rekam-rekam begitu dong, saya pribadi punya hak. Jangan video-video saya dong," ungkap pria mata sipit, rambut cepak dan berbadan tegap itu.

Seperti diketahui, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi I DPRD Batam pada Selasa (20/11/2024) lalu, memutuskan bahwa PT Citra Tritunas Prakarsa tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun terkait penggusuran warga Teluk Bakau, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, hingga persoalan ganti rugi diselesaikan secara tuntas.

Warga Teluk Bakau, yang terdiri dari 144 kepala keluarga, meminta ganti rugi sebesar Rp70 juta per rumah. Ganti rugi atas dampak penggusuran terkait pengalokasian lahan seluas 50 hektar oleh BP Batam kepada PT Citra Tritunas Prakarsa.

Tak hanya itu, warga juga mengeluhkan pendekatan perusahaan yang dinilai tidak humanis. Perusahaan dinilai menggunakan jasa pihak ketiga yang dianggap sebagai intimidasi. (ISP)

Aanisah Diyaa Mustika Fitri dan Willandra Fitriyanri Ghaniyya terpilih menjadi delegasi dalam ASVS di Bangkok, Thailand. 

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Aanisah Diyaa Mustika Fitri dan Willandra Fitriyanri Ghaniyya berhasil membawa nama baik Universitas Airlangga (UNAIR) dan Indonesia dalam forum internasional bergengsi. 


Mereka terpilih sebagai dua dari lima delegasi presenter yang berasal dari Indonesia pada “The 25th Congress of the Asian Society for Vascular Surgery and The 19th Asian Venous Forum 2024″ yang berlangsung di Bangkok, Thailand, yang dilaksanakan pada 3-6 Desember 2024.


Aanisah Diya Mustika Fitri yang kini menjadi mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) merupakan putri Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah. 


Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu konferensi terbesar di bidang bedah vaskular yang menghadirkan para ahli dan praktisi dari berbagai negara.


“Fokus utama acara ini adalah berbagi inovasi terbaru, penelitian mutakhir, serta praktik klinis terbaik untuk menangani berbagai kasus bedah vaskular dan didalam kongres tersebut menjadi wadah kolaborasi internasional yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan vaskular secara global," ujar Irjen Pol Yan Fitri, Jum'at (6/12/2024). 


Dalam kesempatan tersebut, lanjut Irjen Pol Yan Fitri, putrinya Aanisah bersama kawan mahasiswanya Willandra mempresentasikan hasil dua penelitian mereka, yang terdiri dari penelitian orisinal dan systematic review di bidang bedah vaskular. 


Data untuk penelitian orisinal mereka merupakan data primer yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Natuna pada bulan Juli 2024, di mana mereka melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat serta analisis faktor risiko kesehatan vaskular. 


“Dalam penelitian ini putrinya dan kawannya langsung berada di bawah bimbingan Dr. Niko Azhari Hidayat, dr., Sp.BTKV., Subsp.VE(K), FIATCVS, yang juga merupakan dosen pembimbing utama mereka,” jelas Irjen Pol Yan Fitri. 


Irjen Pol Yan Fitri mengaku keikutsertaan kedua mahasiswi ini menjadi momen penting untuk menampilkan kualitas akademik Universitas Airlangga di kancah internasional. 


Melalui presentasi mereka, putrinya dan kawannya tidak hanya berbagi temuan ilmiah yang relevan tetapi juga menunjukkan peran mahasiswa Indonesia dalam memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ilmu bedah vaskular. 


"Ini menjadi kebanggaan saya sebagai orang tua serta bagi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya. (Isp) 





INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Masalah lahan di Teluk Bakau semakin memanas, seorang pria berawakan mata sipit, rambut cepak dan berbadan tegap ancam 'sikat' anggota DPRD Batam jika ikut campur dalam persoalan penggusuran warga.

Pernyataan bernada ancaman pria itu, terekam dalam sebuah video berdurasi 0.56 detik milik warga yang diterima wartawan, Jum'at (6/12/2024) siang.

Dalam video ini, terdapat sekelompok orang tengah bersitegang dengan masyarakat setempat. Pria yang diduga kuat berasal dari perusahaan pemegang PL itu nampak memaksa untuk melanjutkan proses pematangan lahan. 

"Untuk apa kita berdebat bang, kita hanya menjalankan hasil keputusan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kemarin di DPRD Batam, bahwa tidak boleh ada aktivitas berjalan di PL2. Hanya amanah itu yang kita jalankan," ujar warga yang merekam kehadiran pria tersebut.

Tak lama waktu berselang, pria dengan ciri-ciri bermata sipit, rambut cepak dan berbadan tegap itu langsung naik pitam hingga membuat dirinya mengeluarkan kata-kata bernada ancaman.

"Dewan mana yang berani ngomong begitu, saya 'sikat' dia nanti. Abang jangan rekam-rekam begitu dong, saya pribadi punya hak. Jangan video-video saya dong," ungkap pria mata sipit, rambut cepak dan berbadan tegap itu.

Seperti diketahui, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi I DPRD Batam pada Selasa (20/11/2024) lalu, memutuskan bahwa PT Citra Tritunas Prakarsa tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun terkait penggusuran warga Teluk Bakau, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, hingga persoalan ganti rugi diselesaikan secara tuntas.

Diketahui, warga Teluk Bakau, yang terdiri dari 144 kepala keluarga, meminta ganti rugi sebesar Rp70 juta per rumah. Ganti rudi atas dampak penggusuran terkait pengalokasian lahan seluas 50 hektar oleh BP Batam kepada PT Citra Tritunas Prakarsa.

Tak hanya itu, warga juga mengeluhkan pendekatan perusahaan yang dinilai tidak humanis. Perusahaan dinilai menggunakan jasa pihak ketiga yang dianggap sebagai intimidasi.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya mengkonfirmasi Komisi I DPRD Kota Batam perihal ancaman yang dilontarkan oleh pria yang diduga kuat berasal dari pihak perusahaan PT Citra Tritunas Prakarsa. (ISP)

Anggota DPRD Kota Batam, Anwar Anas

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Maraknya aksi pencurian kabel lampu jalan raya di wilayah Kecamatan Nongsa, Kota Batam kini menjadi perhatian serius Anggota DPRD Batam Anwar Anas. 

Aksi kriminal ini terungkap, saat anggota DPRD Batam Anwar Anas menggelar reses bersama warga Punggur, Kecamatan Nongsa, Kamis (5/12/2024) malam.

Dalam reses itu, warga Punggur menyampaikan keluhannya soal maraknya praktik pencurian kabel lampu jalan raya. Selain mengakibatkan gelap gulita sepanjang jalan arah Pelabuhan Punggur, hal ini juga mengancam keselamatan pengguna jalan.

"Kami sangat resah dengan maraknya aksi pencurian kabel ini. Sepanjang jalan arah Pelabuhan Punggur gelap gulita sehingga membuat warga ketakutan saat melintas di jalan tersebut," ujar warga.



Menurut warga, pihak Kepolisian Polsek Nongsa sejauh ini telah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan perlindungan terhadap warga. Tetapi, para pelaku pencurian kabel terbilang sangat cerdik untuk memanfaatkan situasi kelengahan petugas.

"Patroli oleh Polsek Nongsa di wilayah kami sudah dilakukan secara rutin. Memang, para pencuri kabel jalan ini sangat cerdik dalam memanfaatkan situasi. Kami mengharapkan, bapak Anwar Anas dapat mencari solusi soal permasalahan ini," jelasnya. 

Menanggapi keluhan warga, anggota DPRD Batam Anwar Anas mengatakan, soal maraknya pencurian kabel lampu jalan sehingga membuat sepanjang jalan di arah Pelabuhan Punggur gelap gulita tentunya menjadi perhatian Komisi I DPRD Kota Batam. 

"Nanti, kita akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Polsek Nongsa dan Satpol PP untuk mencari solusi soal permasalahan ini," ungkap Anwar Anas.

Menurut Anwar Anas, maraknya praktik pencurian kabel bukan hanya terjadi di wilayah Punggur saja, fenomena ini nyaris terjadi di seluruh Kota Batam. 

"Setiap kali saya turun di wilayah dapil kita, ini saja yang menjadi keluhan warga. Kami menduga para pelaku ini merupakan sindikat dan bermain secara kelompok. Tentu, ke depan kita akan berkoordinasi dengan Polsek Nongsa untuk persoalan penegakan hukumnya dalam permasalahan ini," tegasnya. (ISP)

Anggota DPRD Kota Batam, Anwar Anas foto bersama masyarakat Kabil di kegiatan reses. 

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota DPRD Kota Batam, Anwar Anas menggelar reses masa persidangan I tahun sidang 2024 bersama masyarakat RW 01, 12 dan 17 Kecamatan Nongsa, di Pondok pesantren MIBS Mafaaza Islamic Boarding School, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, pada Kamis (5/12/2024) malam. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Batam, Anwar Anas, Camat Nongsa, Arfandi, Lurah Kabil, Subhan Joni, Kepala Sekolah Pondok Pesantren MIBS Mafaaza Islamic Boarding School Kabil, Ketua RW 01, 12 dan 17, masyarakat Kabil serta tokoh masyarakat. 

Dalam reses tersebut banyak masyarakat yang mengeluhkan terkait lapangan pekerjaaan dimana banyak anak-anak produktif yang tinggal di wilayah Kabil belum mendapatkan pekerjaan. 

Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Kabil, Ali Akbar menyampaikan, untuk masalah tenaga kerja di wilayah kami masih banyak anak-anak yang belum mendapatkan pekerjaan, padahal PT Musimas, Ecogreen dan Semen Merah Putih masih masuk wilayah RT 07, RW 06, Kabil. 

"Yang sangat saya sayangkan, tidak ada satupun warga kita yang bekerja di perusahan tersebut. Apalagi PT Ecogreen untuk izin mendirikan bangunan (IMB) saya yang menandatangani, tapi warga kita tidak ada yang bekerja disitu, setiap ada yang ngelamar pekerjaan tidak ada yang diterima," ucap Ali Akbar. 



"Kita berharap kepada bapak Anwar Anas, tolong sampaikan kepada perusahaan-perusahan yang ada di wilayah Kabil ini untuk memprioritaskan warga di sini," sambungnya. 

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kota Batam, Anwar Anas menyampaikan, malam ini kita melaksanakan reses untuk konsolidasi kekuatan-kekuatan sumber daya manusia, misalnya Camat, Lurah, Ketua RT/RW serta tokoh masyarakat agar kompak dulu. 

"Inilah tujuan utama saya reses tahun ini. Karena memang yang pertama anggaran saya belum murni, masih APBD perubahan. Kedua melihat dulu permasalahan-permasalahan dengan membangun satu sistem yakni punya data inventaris masalah," ucap Anwar Anas. 

"Di Kabil Nongsa apa sih permasalahan masyarakat, kami buat data inventarisnya. Kemudian dalam 1 tahun kami kerja berapa banyak yang bisa kami selesaikan. Insyaallah tiap tahun nanti kami laporkan permasalahan-permasalahan tersebut," sambungnya. 

Terkait masalah tenaga kerja, lanjut Anwar Anas, direses ini kami juga mengundang perkumpulan HRD di Kelurahan Kabil karna reses ini aktivitas kegiatan legal dari pemerintahan. 

"Saya ingin memperkenalkan mereka serta memberikan laluan supaya mereka bisa melihat langsung bahwa aspirasi di bawah, kalau kami ketemu masyarakat ya tentang lapangan pekerjaan, supaya mereka terbuka hatinya nanti," jelas Anwar Anas. 

Insyaallah, lanjutnya, dalam waktu dekat ini saya beserta pak Lurah Kabil, Kapolsek Nongsa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan bertemu dan berbicara tentang rekrutmen pekerjaan. 

"Perusahaan-perusahaan tersebut pastinya ada keluhan-keluhan, misalnya kalau mereka rekrut dari tenaga lokal permasalahan seperti apa, pasti ada. Nah gimana kita cari jalan tengahnya supaya anak-anak bangsa yang masih produktif yang berdomisili di Kelurahan Kabil bisa terakomodir di perusahaan-perusahaan," tegasnya. 

Lebih lanjut Anwar Anas menyampaikan, saya sudah berkomunikasi juga untuk di setiap Kelurahan harus ada data base berapa banyak anak-anak produktif yang belum bekerja, berapa banyak perusahaan yang bisa menampung mereka. 

"Kita harus punya data base dulu. Kalau kita tidak punya data base, kita tidak akan tau berapa banyak anak produktif yang menganggur atau lainnya," ungkapnya. 

Ia menambahkan, tadi juga ada keluhan terkait kegiatan-kegiatan yang berdampak terhadap lingkungan. Memang Telaga Punggur ini banyak dilalui petinggi negara atau daerah, apalagi dari Batam mau ke Tanjungpinang menjadi satu tempat akses yang betul-betul dibenahi, seperti layaknya bandara kita punya mimpi, telaga punggur juga harus seperti itu. 

"Makanya, kalau ada kegiatan-kegiatan seperti pengerukan jalan berdampak lumpur kemana-mana, laporkan saja ke kami sebagai kontrolling pemerintah terhadap kegiatan-kegiatan swasta, akan kami sampaikan ke pemerintah untuk dieksekusi," tegasnya. 

"Ini reses pertama saya di Kabil. Saya senang bertemu dengan banyak masyarakat, mereka juga terbuka dan sangat ramah. Insyaallah ini membangun komunikasi yang bagus dan kompak ke depannya," tutup Anwar Anas. 

Ditempat sama, Camat Nongsa, Arfandi menyampaikan, harapan kami pak Anwar bisa berkiprah, bisa memberikan usulan pokir tentunya nanti akan membawa pembangunan yang berkelanjutan di Kecamatan Nongsa khususnya di Kelurahan Kabil. 

"Reses ini tentunya kita manfaatkan sebaik-baiknya, sampaikan semua usulan agar dicatat dan masuk ke Pokir Anggota DPRD Batam pak Anwar Anas," ungkap Arfandi. 

"Kedepan di bulan Januari akan dilakukan pra musrembang dan musrembang. Artinya kami kecamatan dan kelurahan berkewajiban melaksanakan tugas pokok dan fungsi kami dalam rangka merangkum usulan menjadi satu kesatuan. Mudah-mudahan nanti pokir pak anwar terealisasi, usulan masyarakat melalui musrembang juga akan terealisasi. Mudah-mudahan ke depan Kabil semakin maju dan semakin berkembang," pungkasnya. (Isp) 



 

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.