INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - PT Sukses Niaga Lestari (SNL Food) mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap rekrutmen lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan perusahaan. 

Informasi rekrutmen penerimaan karyawan yang mengatasnamakan PT SNL Food beredar di media sosial. 

Dalam percakapan tersebut ditulis bahwa "Selamat malam min maaf mengganggu. Saya mau tanya min apakah di snl food, ada yang namanya Ipenk, sebab dia telah merugikan saya dengan mengatasnamakan tempat kerjanya. 

Saya di sini di iming iming akan diterima di pekerjaan tersebut dengan melakukan transfer uang kepada HRD di tempat tersebut. 

Ini dia kirim ke saya meyakinkan saya kalau ditempat tersebut ada penerimaan karyawan, tetapi harus transfer uang dulu kak katanya ke HRD, saya udah transfer 100 terus dia minta lagi uang 250 ribu. 

Setiba saya di Batam yang bernama Ipenk ini mau jemput saya katanya di Punggur, tetapi saya tunggu gak ada yang jemput dan nomor saya langsung diblok nya. 

Dari informasi tersebut, pihak management PT SNL Food langsung mengklarifikasi. Kami ingin menginformasikan bahwa saat ini ada penipuan yang mengatasnamakan SNL Food. 

Pihak yang bersangkutan bukan pegawai resmi kami dan meminta biaya untuk proses rekrutmen. 

Kami menegaskan bahwa SNL Food tidak pernah memungut biaya apapun dalam perekrutan. Jika menerima tawaran pekerjaan yang mencurigakan, segera laporkan melalui kontak resmi kami. 

PT SNL Food merupakan pusat belanja kebutuhan pokok terlengkap di Kota Batam. SNL Food ini mampu menyajikan kebutuhan dapur dengan mengutamakan kesegaran, higienis dan berkualitas.  

Berbagai produk makanan ringan hingga kebutuhan pokok seperti sayur-sayuran, buah-buahan, daging, ikan dan seafood segar dikemas secara rapi oleh para karyawan yang telah memiliki keahlian khusus.

Selain berada di Cabang Batam Centre, Gudang Century Park Blok C no 5-6 Batam Center belakang Hotel Lovina Inn, PT SNL Food juga hadir di Cabang Tanjung Uma, Jl Tj Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam tepatnya sebelum DC Mall. (Isp) 






INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Brigadir Jenderal Polisi Asep Safrudin, S.I.K.,M.H., resmi menjabat sebagai Kapolda Kepri menggantikan Inspektur Jenderal Polisi Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., yang memasuki masa purna tugas.

Upacara serah terima jabatan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bertempat di Rupatama Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2025). 

Berdasarkan Keputusan Kapolri nomor : KEP/183/I/2025 tgl 31 Januari 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri serta Surat Telegram Kapolri Nomor ST/200/I/KEP./2025, tertanggal 31 Januari 2025, tentang alih tugas jabatan dan mutasi. 

Mutasi di tubuh Polri merupakan hal lumrah sebagai bagian dari penyegaran organisasi, promosi, serta pembinaan karier anggota,” Ujar Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si.

Brigjen Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., bukan sosok asing di Kepulauan Riau. Ia pernah menjabat sebagai Kapolresta Barelang pada tahun 2014, kemudian Wakapolda Kepri sejak tahun 2023, sebelum akhirnya dipercaya menjadi Kapolda Kepri pada tahun 2025. 

"Brigjen Pol. Asep Safrudin,S.I.K.,M.H., dikenal berpengalaman di bidang reserse. Kepemimpinannya diharapkan dapat memperkuat keamanan, menjaga ketertiban, serta meningkatkan Sinergi antara Polisi dengan Para Pemangku Kepentingan (Stakeholder) terkait dan bersama Masyarakat di wilayah perbatasan ini," ucap Kombes. Pol. Zahwani Pandra. 

Polda Kepri memberikan apresiasi kepada Irjen. Pol. Yan Fitri Halimansyah, M.H., atas kepemimpinan dan dedikasinya selama bertugas. Di bawah kepemimpinannya, Polda Kepri dinilai berhasil memperkuat synergic dengan berbagai elemen masyarakat serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

Jargon “Kepri Adalah Kita” yang digaungkan Irjen. Pol. Yan Fitri Halimansyah, M.H., selama menjabat Kapolda Kepri disebut mencerminkan kebersamaan antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan di wilayah Kepulauan Riau. 

Jargon itu juga menegaskan solidaritas dan harmoni di tengah keberagaman suku, agama, serta budaya di provinsi Kepulauan Riau.

Kini, memasuki masa purna tugas, Irjen. Pol. Yan Fitri Halimansyah, M.H., mendapat penghormatan dari seluruh jajaran Polda Kepri. 

“Kami mengucapkan terima kasih atas segala arahan dan bimbingan yang telah diberikan. Semoga kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan selalu menyertai beliau dan keluarga,” tutupnya. (Isp) 


INSPIRASIKERPI.COM | BATAM - Sepanjang tahun 2024, BP Batam sukses membangun beragam infrastruktur dasar pendukung iklim investasi.

Tidak hanya pembangunan jalan, BP Batam melalui proyek dan kegiatan strategis lainnya berhasil mengubah kota dengan penduduk sekitar 1,3 juta ini menjadi daerah ramah investasi dengan berbagai fasilitas memadai.

Lihat saja, proyek seperti pembangunan Fly Over Sungai Ladi, Gedung VVIP Bandara Internasional Batam, dan Bundaran Punggur pada tahun 2024 selain mampu menambah estetika kota juga menjadi identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Batam.

“Proyek strategis sepanjang tahun 2024 memang bertujuan untuk memperkuat posisi Batam sebagai daerah beriklim investasi yang baik dan nyaman,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Jum’at (31/1/2025).

Tidak hanya itu, Ariastuty mengatakan jika beberapa proyek strategis yang telah selesai pengerjaannya bisa langsung memberikan manfaat terhadap masyarakat Batam.

Seperti Fly Over Sungai Ladi yang mampu mengurai kemacetan dari arah Sekupang menuju Batam Center.

“Patut kita syukuri apabila manfaatnya bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan industri yang ada di Batam,” tambah Ariastuty.

Ia juga menegaskan bahwa BP Batam siap untuk melanjutkan proyek serta kegiatan strategis lainnya pada tahun 2025.

Fokus atau sasaran proyek masih meliputi pembangunan infrastruktur pendukung investasi.

“Prioritas utama tentu masih pembangunan ruas jalan dan infrastruktur pendukung lainnya. Semoga proyek-proyek nanti mampu memberikan stimulus terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi Kota Batam,” pungkasnya.

Adapun 9 ruas jalan yang menjadi sasaran pembangunan tahun 2025 di antaranya;

1. Jalan Prambanan - 0,85 kilometer

2. Jalan Kuda Laut - 0,6 kilometer

3. Jalan Ahmad Yani (Ruas Simpang Kabil - Batamindo) - 3,8 kilometer

4. Jalan R. Suprapto (Ruas Simpang Batamindo - DAM Muka Kuning) - 1,6 kilometer

5. Jalan Letjend Suprapto (Ruas DAM Muka Muning) - 1,5 kilometer

6. Jalan Gadjah Mada (Ruas Landing Point Fly Over Sungai Ladi - Simpang Laluan Madani) - 1,4 kilometer

7. Jalan Kartini (Ruas Temiang - Simpang Marina City) - 3,8 kilometer

8. Jalan Engku H. Tua (Ruas Simpang PIH - Simpang DPRD) - 0,6 kilometer

9. Jalan Lumba-Lumba (Akses Pelabuhan Pelni Batu Ampar) - 0,6 kilometer. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam yang diwakili oleh Direktur Pengelolaan Pertanahan, Ilham Eka Hartawan menerima kunjungan tim dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Kabupaten Malang pada Jum'at (31/1/2025) di Marketing Centre.

Tim yang dipimpin oleh Kepala Bidang Penataan Ruang dan Penataan Bangunan, Zulfikar M. Yamin Latuconsina hadir ke BP Batam dalam rangka melangsungkan kunjungan kerja terkait pengelolaan kawasan dan pembangunan infrastruktur.

Dalam kesempatan ini, Ilham menjelaskan berbagai perkembangan Batam mulai dari pengelolaan pertanahan hingga proyek kawasan yang sedang dan akan dijalankan oleh BP Batam pada tahun 2025 ini.

"Terima kasih kepada Bapak Zulfikar dan tim sudah berkunjung ke BP Batam, mudah-mudahan berkenan dengan penjelasan singkat kami tentang perkembangan Batam hari ini," kata Ilham.

"Kami sangat senang dapat berdiskusi dengan tim dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Kabupaten Malang, semoga hasil pertemuan ini dapat menambah informasi bagi kedua belah pihak untuk mengembangkan kawasannya masing-masing," tutup Ilham.

Merespon pernyataan Ilham, Kepala Bidang Penataan Ruang dan Penataan Bangunan, Zulfikar M. Yamin Latuconsina mengakui Batam dipilih sebagai destinasi kunjungan kerjanya bersama tim mengingat kawasan ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun belakangan, ia turut menuturkan terima kasih kepada BP Batam yang telah bersedia menerima kunjungan ini.

"Kehadiran kami disini adalah untuk mempelajari langsung bagaimana BP Batam mengelola kawasan Batam hingga hari ini berkembang sangat pesat dari sisi infrastruktur dan juga perekonomiannya," terang Zulfikar.

“Terima kasih atas penerimaan yang baik dari BP Batam, semoga informasi yang kami terima dapat menjadi referensi bagi kami untuk membawa kemajuan bagi Kabupaten Malang,” pungkas Zulfikar.

Turut hadir dalam pertemuan ini Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Surya Kurniawan Suhairi, Kepala Bagian Promosi, Sofyan serta beberapa Pejabat Tingkat IV di lingkungan BP Batam. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - PT. Citra Buana Prakarsa menggelar perayaan Tahun Baru Imlek 2025 atau disebut juga sebagai Chinese New Year bersama dengan seluruh karyawan, staf dan pimpinan dari berbagai jenis usaha di bawah naungan PT. Citra Buana Prakarsa.

Tak hanya mengundang karyawan, staf dan pimpinan dari berbagai jenis usaha di bawah naungan PT. Citra Buana Prakarsa saja, sejumlah kolega serta bussiness partner terlihat juga hadir di acara Open House PT. Citra Buana Prakarsa.

Kegiatan tersebut dikemas dengan sangat meriah dan penuh dengan sukacita dengan diiringi lantunan musik dari musisi kota Batam. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ballroom Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam pada, Kamis (30/1/2025) siang.

Direktur Utama PT. Citra Buana Prakarsa, Jimmi Ho mengatakan perayaan Tahun Baru Imlek ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pihaknya setiap tahunnya ketika Tahun Baru Imlek tiba.

Tujuan dari dilaksanakannya perayaan Tahun Baru Imlek ini adalah untuk menyampaikan syukur atas rezeki selama setahun terakhir, sekaligus menjalin tali silaturahmi antar seluruh keluarga besar PT. Citra Buana Prakarsa.

"Imlek menjadi momentum untuk menyampaikan syukur atas rezeki selama setahun terakhir, sekaligus memanjatkan harapan tahun baru yang lebih baik," ucap Jimmi Ho kepada sejumlah media di sela-sela kegiatan Open House PT. Citra Buana Prakarsa.

Lebih lanjut Jimmi mengatakan, dalam kalender China, 2025 merupakan tahun Ular Kayu yang dimulai pada 29 Januari 2025 hingga 16 Februari 2026. 

Menurutnya, energi shio ular yang dipadukan dengan elemen kayu dipercaya membawa atmosfer yang mendukung transformasi, kebijaksanaan, serta pertumbuhan pribadi dan spiritual.

"Energi shio ular yang dipadukan dengan elemen kayu dipercaya membawa atmosfer yang mendukung transformasi, kebijaksanaan, serta pertumbuhan pribadi dan spiritual yang lebih baik dari tahun sebelumnya," sebutnya.

Masih menurut Jimmi Ho, tahun ini pihaknya menargetkan akan melaksanakan pembukaan beberapa jenis usaha barunya seperti, pembukaan kembali K-Square yang dulunya dikenal dengan Keprimall dan pembukaan Pulau Nirup.

Maka dari itu, di momen yang sangat bahagia ini Jimmi Ho mengajak kepada seluruh karyawan, staf dan pimpinan perusahaan yang tergabung di bawah payung PT. Citra Buana Prakarsa untuk memberikan kinerja terbaiknya.

"Tahun ini kita akan melaunching tiga proyek terbaru dari PT. Citra Buana Prakarsa. Jadi, saya minta kepada seluruh karyawan untuk bekerja lebih maksimal lagi dari tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam kembali meningkatkan kewaspadaan pada libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek. 

Hal ini dilakukan Rutan Batam sebagai upaya deteksi dini atau pencegahan terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).

Oleh karena itu, dengan menggandeng Aparat Penegak Hukum (APH) dari Polsek Sagulung, BNN Kota Batam dan Kodim 0316, Rutan Batam menggelar razia gabungan, Rabu (29/1/2025). 

Diketahui, kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Rutan Batam dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia serta 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Arahan/Perintah Dirjenpas dalam upaya pemberantasan narkoba di lingkungan pemasyarakatan di seluruh Indonesia.

Razia ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Fajar Teguh Wibowo, diikuti oleh Ka. KPR beserta staf pengamanan dan regu pengamanan. 

"Langkah preventif ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan rutan yang aman, kondusif, dan bebas dari barang terlarang seperti handphone dan narkoba," ujar Karutan Batam Fajar Teguh Wibowo. 

Kepala Rutan Kelas IIA Batam menegaskan, komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan rutan, terutama selama libur panjang yang berpotensi menyebabkan gangguan kamtib. 



“Dengan dilaksanakannya razia gabungan ini, kami ingin memastikan bahwa Rutan Batam tetap dalam situasi aman dan kondusif serta bebas dari barang-barang terlarang, seperti handphone dan narkoba yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban," tegasnya. 

Selain itu, kata Karutan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Rutan Batam untuk mendukung kebijakan pimpinan dalam pemberantasan narkoba di seluruh Indonesia. 

"Kami akan terus melakukan razia secara berkala agar lingkungan Rutan tetap kondusif,” ungkap Karutan.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan razia diawali dengan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap satu per satu warga binaan dan dilanjutkan dengan penggeledahan ke sejumlah kamar hunian warga binaan. 

Selain itu, tim gabungan juga melakukan penggeledahan secara cermat di setiap sudut ruangan untuk memastikan tidak ada barang-barang terlarang yang disembunyikan oleh warga binaan. 

"Dengan koordinasi yang baik dan profesionalisme para petugas, razia berlangsung lancar tanpa hambatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ditemukan barang-barang terlarang, seperti handphone dan narkoba selama kegiatan berlangsung," terangnya. 

Setelah razia, tim melanjutkan dengan pelaksanaan tes urin yang dilakukan secara acak kepada 10 orang warga binaan di Klinik Pratama Rutan Batam. Pengawasan ketat dari tim gabungan memastikan hasil tes dilakukan dengan transparan dan akurat. 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh sampel urin dinyatakan negatif dari indikasi penggunaan narkoba," bebernya. 

Melalui kegiatan ini, Rutan Batam terus berkomitmen menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba, sehingga proses rehabilitasi bagi warga binaan dapat berlangsung lebih efektif, memberikan peluang lebih besar bagi warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan kehidupan yang lebih baik. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Warga perumahan Central Hills Batam Center, Batam, Kepulauan Riau kesulitan membangun masjid, setelah pihak pemilik lahan dan pengembang terkesan abai memenuhi kebutuhan fasilitas umum (fasum), dan fasilitas sosial (fasos).

Hingga kini, warga menilai pihak pemilik lahan PT Menteng Griya Lestari (MGL) bersama pihak pengembang Central Group maupun pemerintah setempat kurang memberikan perhatian terhadap kebutuhan dasar warga untuk menjalankan ibadah.

Ketua Pembangunan Masjid Perumahan Central Hills, Harianto mengatakan bahwa pemilik lahan dan pengembang juga terkesan memberi informasi palsu kepada para pemilik unit, terutama mengenai luasan pembangunan perumahan Central Hills.

“Dari informasi promosi, perumahan disebut memiliki lahan seluas 55 hektare. Namun realisasinya dari informasi yang saya dapat, lahan yang dimiliki PT Menteng Griya Lestari selaku pemilik lahan baru bisa digunakan 24,9 hektare tanpa adanya titik fasum yang dapat digunakan sebagai pembangunan tempat ibadah,” jelasnya, Selasa (28/1/2025).

Awal kesulitan warga ini, bermula dari pengajuan permohonan hibah lahan seluas 5.000 meter persegi. Namun hingga saat ini perihal pengajuan lahan bagi masjid ini, tidak kunjung terealisasi.



“Kami sudah mengajukan permohonan hibah lahan seluas 5.000 meter persegi. Agar lahan itu segera di hibahkan dari pemilik lahan ke pemko Batam untuk masjid. Namun hingga sekarang belum ada kejelasan. Padahal, kebutuhan tempat ibadah untuk sekitar 1.000 kepala keluarga (KK) di kawasan ini sangat mendesak,” jelasnya.

Dalam aturan pengembangan perumahan, baik pengembang dan pemilik lahan yakni PT Menteng Griya Lestari (MGL), diwajibkan menyediakan 30-40 persen dari total luas lahan untuk fasum dan fasos. Dimana di dalamnya pihak pengembang maupun pemilik lahan wajib membangun tempat ibadah sesuai diatur dalam undang-undang nomor 1 tahun 2011.

Namun, hingga kini titik lokasi fasos ataupun fasum yang seharusnya disediakan oleh pengembang bersama PT Menteng Griya Lestari masih menjadi tanda tanya. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) dinilai belum memberikan respons memuaskan.

“Seharusnya Perkimtan sudah tahu titik fasum dan fasos, tetapi hingga rapat terakhir pun mereka hanya bertanya tanpa memberikan kejelasan. Permasalahan ini terus berlarut-larut tanpa solusi konkret,” paparnya.

Harianto juga mengungkapkan bahwa PT Menteng Griya Lestari terkesan menolak pembangunan masjid di kawasan Central Hills. Padahal pemilik lahan seharusnya memiliki kewajiban yang sama dengan perusahaan pengembang yakni Central Group.

Bahkan, warga mencatat bahwa dalam proyek-proyek pengembangan sebelumnya, rata-rata tidak tersedia masjid atau musala yang memadai. Mereka memilih untuk mengalihkan fasum ke kepentingan komersial.

“Seharusnya, pemilik lahan, pengembang dan pemerintah sudah memikirkan kebutuhan lokasi ibadah sejak awal perencanaan, bukan justru mengalihkan fasum untuk kepentingan komersial seperti tempat kuliner,” tegasnya.

Warga juga mempertanyakan peran Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam mengawasi rencana tata ruang di kawasan tersebut. Menurut mereka, BP Batam seharusnya memastikan lokasi untuk tempat ibadah telah dialokasikan sebelum mengeluarkan izin perumahan.

“Ada fatwa planologi yang dikeluarkan BP Batam. Disitulah peran BP Batam. Karena pasti pihak pengembang atau pemilik lahan menyertakan site plan, nah, disitu BP Batam seharusnya tidak mengeluarkan Fatwa Planologi ketika tidak ada fasum fasos untuk tempat ibadah. Adalah kalau di hitung, jumlah fasum fasos nya belum memenuhi ketentuan yang ada. Tetapi sayangnya mereka tidak memastikan," katanya.

Ia berharap, dalam masa kepemimpinan Amsakar-Li Claudia, persoalan yang sama tidak terulang dan dapat di perbaiki.

“Baik BP Batam, Perkimtan dan Citpa Karya seakan tidak singkron. Merekalah yang seharusnya jadi garda terdepan untuk memastikan fasum dan fasos ini ada. Baik taman bermain anak, tempat ibadah dan lainnya. Bukan malah kami warga yang malah disibukkan meminta lahan hibah untuk masjid. Lalu lahan itu untuk pemerintah. Kan aneh!,” sambung pria yang biasa disapa Daeng.

Selain itu, warga juga mengeluhkan mangkraknya pengembangan tahap kedua lahan perumahan yang sudah terbengkalai sejak 2021. Ketidakjelasan pengelolaan ini menambah panjang daftar masalah yang harus dihadapi warga Perumahan Central Hills.

Harianto menegaskan bahwa jika dinas terkait tidak segera memberikan jawaban atas permohonan lahan fasum untuk masjid, warga akan membawa masalah ini ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam untuk dilakukan hearing dan menyurati Kementerian terkait.

“Kami sudah menunggu lebih dari tiga minggu sejak rapat terakhir dengan Perkimtan Batam, tetapi belum ada jawaban. Jika tidak ada kejelasan, kami akan melibatkan DPRD Batam agar masalah ini bisa segera diselesaikan,” tegasnya.

Bagi warga Perumahan Central Hills, kehadiran masjid bukan hanya kebutuhan spiritual, tetapi juga menjadi pusat aktivitas sosial dan kebersamaan warga.

Mereka berharap pihak pemilik lahan, pengembang dan pemerintah segera menuntaskan permasalahan fasum dan fasos, sehingga pembangunan masjid dapat segera direalisasikan.

“Seharusnya bukan kami yang terus mendorong pembangunan ini. Pemerintah, pemilik lahan dan pengembang punya tanggung jawab untuk menyediakan fasilitas ibadah bagi masyarakat. Kami hanya menuntut hak yang memang sudah seharusnya diberikan,” jelasnya. (Isp) 

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.