Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu. Foto: Istimewa. 

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Korban kekerasan yang dialami oleh Karyawan PT Makmur Elok Graha (MEG) dalam insiden di Pulau Rempang pada 18 Desember 2024 yang lalu telah menyelesaikan perkara hukum dengan mencabut Laporan Polisi (LP) di Mapolresta Barelang pada, Kamis (13/2/2025) sore.

Pencabutan laporan oleh karyawan PT MEG tersebut dibenarkan langsung oleh Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu.

"Iya benar, bahwa korban mendatangi Polresta Barelang untuk membuat surat pernyataan dengan tujuan untuk mencabut laporan dan keterangannya terkait dugaan tindak pidana perampasan kemerdekaan terhadap seseorang dan berujung pada penganiayaan yang dialami korban," kata Ompusunggu, Jum'at (14/2/2025) siang di Mapolresta Barelang.

Pelapor dan korban yang didampingi langsung oleh Komisaris PT MEG, mencabut laporan berdasarkan keinginan pribadi dari korban. Karena melihat yang dipersangkakan dalam pelaporan itu salah satunya adalah seorang wanita lansia bernama Siti Hawa atau lebih dikenal dengan nama Mak Awe. 

"Pelapor dan korban mencabut Laporan Polisi dan keterangannya secara ikhlas dan berdasarkan kemanusiaan. Itu alasan yang disampaikan pada kami" bebernya.

Lanjutnya, apalagi umat muslim akan memasuki bulan suci ramadhan, dan ini juga yang membuat pelapor dan korban menginginkan Mak Awe dan dua orang lainnya bisa menjalankan aktivitas dan ibadah puasa dengan khusuk.

Kapolresta Barelang menegaskan, pencabutan laporan dan keterangan dari pelapor dan korban, merupakan murni keinginan dari pelapor dan korban sendiri.

"Tidak ada intervensi dari pihak manapun," tegas Kapolresta.

Setelah surat pernyataan pencabutan laporan dibuat, maka akan segera diambil langkah langkah berupa gelar perkara yang melibatkan Propam, Seksi Pengawas atau Siwas dan penyidik Sat Reskrim untuk menentukan keputusan dan tindak lanjut dari perkara tersebut. (Isp) 

Acara Bifrost Cable Landing Ceremonial di BMH Malalayang pada Minggu (9/2/2025).

INSPIRASIKEPRI.COM | MANADO - PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) pada Minggu (9/2) mengumumkan bahwa Bifrost Cable System telah berhasil mendarat di Manado. 

Bifrost, sistem kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Pantai Barat Amerika Utara, dengan titik pendaratan di Jakarta, Manado, Davao, dan Guam, divisualisasikan sebagai jalan tol digital di Samudra Pasifik yang membentang lebih dari 20.000 km. 

Hal ini menandai proyek inovatif yang dilakukan oleh Telin, Meta, dan Keppel, menjadikannya kabel bawah laut pertama di dunia yang secara langsung menghubungkan kedua benua melalui Laut Jawa dan Laut Sulawesi di Indonesia.

Telin telah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan infrastruktur digital Indonesia. Lokasi strategis Manado di Indonesia timur telah dipilih sebagai titik terminasi Bifrost setelah sebelumnya berperan sebagai titik pendaratan kabel internasional SEA-US dan IGG. 

Hal ini juga memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik dan merangsang bisnis digital di Indonesia Timur.

CTO Telin Abdul Rahman Ansyori mengatakan bahwa, Golden Buoy dari Kabel Bifrost mewakili momen bersejarah yang memposisikan Manado sebagai gerbang internasional kedua Indonesia. 

"Sistem Kabel Bifrost akan menjadi komponen penting dari evolusi ekonomi dan teknologi bangsa dengan meningkatkan konektivitas global, membuka jalan bagi penerapan banyak sistem kabel masa depan Telin," ujar Abdul Rahman, Kamis (13/2/2025). 

Sistem Kabel Bifrost akan memenuhi permintaan konektivitas yang berkembang pesat di Asia Tenggara, dilengkapi dengan teknologi transmisi optik bawah laut tercanggih yang akan menguntungkan berbagai industri, termasuk operator telekomunikasi, hyperscaler, penyedia layanan cloud, dan pemain Data Center. 

"Ke depannya, Telin secara aktif berpartisipasi dalam berbagai proyek infrastruktur strategis tambahan untuk meningkatkan konektivitas dan berkontribusi pada masyarakat digital global," tutupnya. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menggelar silaturahmi bersama unsur Forkopimda, Selasa (11/2/2025). Acara yang digelar di Wisma Batam tersebut, berlangsung dengan penuh keakraban dan kekeluargaan.

Turut hadir Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain, Anggota Bidang Kebijakan Strategis, Enoh Suharto Pranoto, Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad, Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam pejabat eselon 2 di lingkungan BP Batam dan jajaran pegawai BP Batam. 

Pada kesempatan itu, Muhammad Rudi menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh seluruh unsur Forkopimda. Keberhasilan pembangunan di Kota Batam, tak terlepas dari kerjasama yang baik selama ini. 

"Saya yakin, kita semua mempunyai niat dan keinginan yang sama, untuk Batam yang lebih maju dengan cepat," ujarnya. 

Untuk itu, kata Muhammad Rudi, siapapun yang akan melanjutkan kepemimpinan di Kota Batam kedepannya harus didukung penuh, demi Kota Batam yang berdaya saing kedepannya. 

Sebab, pembangunan yang telah direncanakan oleh BP Batam maupun Pemko Batam ini dapat dinikmati bersama-sama hingga anak dan cucu nantinya. 

"Kalau pembangunan ini bisa kita wujudkan, maka akan semakin indah Kota Batam ini, akan semakin banyak orang datang kesini. Maka ekonomi juga akan berputar," katanya. 

Masih dalam kesempatan yang sama, Muhammad Rudi juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat khilaf dan salah selama memimpin. Baik itu selaku Walikota Batam maupun Kepala BP Batam. 

"Dari hati terkecil yang paling dalam, saya menyampaikan permohonan maaf lahir dan bathin," tutupnya. 

Mewakili unsur Forkopimda, Komandan Lantamal IV Batam Laksamana Pertama TNI Berkat Widjanarko menyampaikan, Kota Batam saat ini sudah berkembang dengan sangat pesat. 

Oleh karena itu, Lantamal IV Batam bersama dengan Forkopimda lainnya siap memberikan dukungan penuh untuk Kota Batam kedepannya. 

"Kami adalah garda terdepan dan benteng terakhir untuk kemajuan Kota Batam yang telah dipimpin oleh pak Rudi dan bapak dan ibu sekalian," tutupnya. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu (12/2/2025). BP Batam melaporkan rencana efisiensi atas anggaran belanja Kementerian/Lembaga TA. 2025.

Hadir Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, para Anggota Bidang dan sejumlah pejabat eselon II BP Batam.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyampaikan pihaknya sangat mendukung kebijakan efisiensi belanja sebagaimana Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD TA. 2025.

"Menindaklanjuti instruksi Presiden dan sesuai hasil rapat pembahasan rekonstruksi efisiensi anggaran bersama Kementerian Keuangan yang dilaksanakan pada hari selasa (11/2/2025) kemarin, pagu DIPA BP Batam TA 2025 menjadi Rp1.247.92 miliar dari semula sebesar Rp 1.992,72 miliar," kata Muhammad Rudi.

Lebih lanjut, sebagai konsekuensi logis dari kondisi tersebut, pihaknya tak memungkiri akan ada sejumlah dampak penurunan kualitas terhadap layanan yang diberikan. 

Kendati demikian, ia dan jajaran tetap berusaha maksimal melaksanakan layanan publik dan mendukung kebijakan prioritas pemerintah dalam menarik investasi dan menjadikan Batam sebagai kawasan ekonomi yang berdaya saing dan semakin modern. 

"BP Batam akan terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan pelaku usaha di KPBPB Batam," ujar Muhammad Rudi.

Dalam kesempatan itu juga, ia menyampaikan apresiasi dan memohon dukungan kepada Pimpinan dan Para Anggota Komisi VI DPR RI bagi pengembangan kawasan ekonomi strategis Batam baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan di masa akan datang. 

"Kami tetap mengharapkan dukungan dari Komisi VI DPR RI demi terwujudnya kawasan Batam Rempang Galang sebagai kawasan ekonomi yang berprestasi dan bermartabat seperti kawasan serupa di negara lain," harap Muhammad Rudi. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar entry meeting laporan pengawasan bidang kerjasama investasi dan pembiayaan pembangunan bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia (BPKP RI), pada Selasa (11/2/2025) di Marketing Centre.

Pertemuan ini dipimpin oleh Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Alexander Zulkarnain bersama Direktur Pengawasan Bidang Kerjasama Investasi dan Pembiayaan Pembangunan BPKP RI, Gumbira Budi Purnama yang dihadiri oleh Pejabat Tingkat II, III, dan IV di lingkungan BP Batam serta tim dari BPKP RI.

Melalui pertemuan ini BPKP RI akan memulai pengawasan di BP Batam tahun 2025 dan pada kesempatan ini juga BPKP RI turut menyerahkan laporan hasil pengawasan tahun 2024 kepada BP Batam.

Dalam sambutannya, Alexander Zulkarnain menuturkan bahwa ia bersama jajaran berkomitmen mewujudkan good governance di lingkungan BP Batam dan berharap sinergi antara BP Batam dengan BPKP RI dapat merealisasikan hal tersebut secara berkelanjutan.

"Kami di BP Batam berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, oleh karena itu selama pengawasan tim BPKP RI ini nantinya jika ada kendala maupun kebutuhan data pendukung kami akan siapkan secara satu pintu melalui Satuan Pemeriksa Intern (SPI)," kata Alex sapaan akrabnya.

"Harapannya BP Batam bersama BPKP RI dapat terus bersinergi untuk mewujudkan pengelolaan keuangan dan pembangunan di lingkungan BP Batam yang transparan dan akuntabel," tutup Alex.

Merespon pernyataan Alex, Direktur Pengawasan Bidang Kerjasama Investasi dan Pembiayaan Pembangunan BPKP RI, Gumbira Budi Purnama juga berharap BP Batam dapat menjalankan seluruh rekomendasi dari BPKP RI atas pengawasan tahun sebelumnya untuk mewujudkan tata kelola lembaga yang baik.

"Melalui pertemuan ini kami sampaikan arahan Kepala BPKP RI dalam bentuk rekomendasi dalam laporan pengawasan tahun 2024, harapan kami di tahun 2025 ini BP Batam dapat menjalankan seluruh rekomendasi tersebut untuk terus mewujudkan tata kelola lembaga yang transparan dan akuntabel," pungkas Gumbira. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - ⁠Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar entry meeting atas pemeriksaan laporan keuangan tahun 2024 bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, pada Senin (10/2/2025)

Pertemuan ini dipimpin oleh Anggota Bidang Keuangan dan Administrasi BP Batam, Alexander Zulkarnain di Marketing Center BP Batam, dan dihadiri oleh rombongan Tim Pemeriksa BPK RI, para Pejabat Tingkat 2 serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di lingkungan BP Batam.

Pertemuan ini dilaksanakan secara hybrid, dimana Wakil Penanggung Jawab 1 Tim Pemeriksa BPK RI, Arman Syifa menyampaikan sambutan dan paparan secara daring melalui aplikasi Zoom.

Dalam sambutannya Arman mengatakan, pemeriksaan laporan keuangan ini merupakan program yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya.

“Tujuannya tidak lain adalah untuk memberikan opini atas kewajaran Laporan Keuangan BP Batam,” ujarnya.

Meski sudah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 7 tahun berturut-turut, namun status tersebut hanya akan diberikan bila telah memenuhi beberapa ketentuan yang telah ditetapkan BPK RI, diantaranya kesesuaian laporan keuangan, kecukupan informasi keuangan, kepatuhan terhadap perundang-undangan, dan efektifitas Satuan Pengawas Intern (SPI).

Untuk itu, agar proses audit berjalan secara optimal, Anggota V BPK RI telah mengutus 13 orang pegawai untuk melakukan pemeriksaan selama dua bulan ke depan.

“Kepada Tim Pemeriksa saya ucapkan selamat bertugas di BP Batam, semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran selama prosesnya nanti," ucapnya. 

Pada kesempatan ini, Anggota Bidang Keuangan dan Administrasi BP Batam, Alexander Zulkarnain mengatakan BP Batam berkomitmen untuk menjaga transparansi dan bekerja sama untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan Tim Pemeriksa.

“Tentunya dalam proses pemeriksaan nanti, BP Batam akan bersikap kooperatif dan proaktif, serta mendukung setiap kegiatan pemeriksaan oleh BPK RI,” pungkasnya. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | JAKARTA - PT Telkom Akses yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap meningkatnya aksi kriminalitas pencurian kabel tembaga yang semakin marak terjadi di berbagai wilayah. 

Rizky Kurniawan, VP Corporate Legal & Secretary PT Telkom Akses menyampaikan, pencurian kabel tembaga ini telah menimbulkan gangguan serius terhadap layanan telekomunikasi yang vital bagi masyarakat, seperti internet, telepon, dan jaringan komunikasi lainnya.

"Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas pengelolaan jaringan akses TelkomGroup, Telkom Akses menegaskan bahwa mereka selalu menerapkan prosedur ketat dalam setiap pekerjaan di lapangan," ujar Rizky, Selasa (11/2/2025). 

Setiap teknisi resmi Telkom Akses selalu dibekali dengan surat tugas yang sah, mengenakan seragam lengkap, serta membawa alat pelindung diri (APD) sesuai standar kerja. 

Oleh karena itu, lanjut Rizky, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati jika menemukan individu yang mengaku sebagai petugas tanpa identitas resmi.

Rizky menambahkan, pencurian kabel dapat menyebabkan berbagai permasalahan serius yang menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat, seperti: 


1. Gangguan layanan telekomunikasi

Putusnya kabel dapat menyebabkan gangguan pada jaringan telepon dan internet, yang berakibat pada kesulitan masyarakat dalam berkomunikasi, bekerja, dan mengakses informasi.


2. Kerugian bagi pelanggan dan pelaku usaha

Gangguan telekomunikasi menghambat aktivitas bisnis, terutama bagi UMKM dan perusahaan yang bergantung pada internet dan telepon untuk transaksi serta komunikasi dengan pelanggan.


3. Bahaya keselamatan publik

Pencurian kabel sering dilakukan secara sembarangan, meninggalkan kabel yang menjuntai atau terlepas. Kondisi ini berisiko membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara motor dan pejalan kaki. 


Selain itu, pencurian kabel juga dapat menyebabkan gangguan listrik atau bahkan kebakaran jika terjadi korsleting pada area terdampak.


4. Penurunan kualitas hidup masyarakat

Akses informasi dan layanan digital menjadi terganggu, termasuk layanan perbankan, pendidikan, kesehatan, hingga hiburan, yang semakin dibutuhkan oleh masyarakat di era digital saat ini.


5. Gangguan layanan darurat dan keamanan

Putusnya jaringan telekomunikasi akibat pencurian kabel dapat menghambat komunikasi dengan layanan darurat, seperti ambulans, kepolisian, dan pemadam kebakaran. Hal ini berpotensi memperlambat respons dalam situasi darurat.

"Untuk menghindari aksi pencurian kabel yang mengatasnamakan Telkom Akses, masyarakat diimbau untuk mengenali ciri-ciri teknisi resmi yang bertugas di lapangan," sambung Rizky. 

Teknisi resmi Telkom Akses selalu dilengkapi dengan ID Card Resmi Telkom Akses, Surat Tugas yang Sah, Seragam Resmi Telkom Akses, serta Memakai Alat Pelindung Diri (APD) Lengkap. 

"Jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar jaringan kabel telekomunikasi, Telkom Akses mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke kantor Telkom terdekat atau hubungi Call Center 188," tutupnya. (Isp) 

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.