INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 tahun 2025, Rutan Batam menggelar kegiatan bakti sosial, bertempat di Aula Rutan Batam, pada Senin (14/4/2025). 

Dengan mengusung tema "pasti bermanfaat untuk masyarakat" kegiatan sosial dilakukan dengan melakukan penyaluran bantuan sembako kepada keluarga warga binaan yang membutuhkan. 

Sebanyak 20 paket sembako disalurkan langsung kepada keluarga warga binaan yang hadir. Paket tersebut berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, gula, dan berbagai bahan pangan lainnya. 

Kepala Rutan Batam, Fajar Teguh Wibowo, mengatakan, kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian Rutan Batam terhadap keluarga warga binaan, sekaligus sebagai bentuk kontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.



"Kegiatan bakti sosial ini juga merupakan dukungan terhadap 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, 21 arahan/perintah Dirjenpas serta pimpinan tinggi lainnya dalam memberikan bantuan sosial kepada masyarakat secara merata dan tepat sasaran," ujar Fajar. 

Selain mendukung program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, lanjut Fajar, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat hubungan sosial antara pemasyarakatan dengan masyarakat dalam semarak peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61 ini. 

“Kami berharap dengan kegiatan bakti sosial ini dapat memberikan manfaat langsung bagi keluarga warga binaan yang membutuhkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini adalah bagian dari kontribusi kami untuk berbagi kebaikan di momen peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan,” sambungnya. 

Di akhir sambutan, Karutan meminta dukungan kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang terbaik. "Tetap dukung kami agar kami dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan kami akan terus berusaha untuk memberikan pelayanan maksimal baik kepada masyarakat maupun warga binaan," ungkapnya. 

Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 tahun ini menjadi momentum bagi seluruh jajaran pemasyarakatan untuk terus meningkatkan pelayanan, kepedulian, dan kontribusi nyata terhadap masyarakat. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Dalam menjaga iklim investasi, BP Batam telah memanggil sejumlah perusahaan yang disebut tidak mempunyai izin cut and fill. 

Pernyataan itu, disampaikan oleh salah satu aktivis di Kota Batam saat inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra ke lokasi proyek cut and fill di kawasan Botania. Bahkan pernyataan aktivis tersebut, juga viral di media sosial.

Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam sekaligus Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, pemanggilan terhadap perusahaan yang disebutkan aktivis itu, sebagai bentuk komitmen BP Batam dalam mengawal investasi yang harus sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.

Adapun sejumlah proyek cut and fill yang disebut adalah, proyek cut and fill yang berada di dekat Hotel Vista dan di Pulau Setokok.

"Dari informasi yang disampaikan, kami telah memanggil perusahaan yang dimaksud. Pengusaha itu sudah datang ke BP Batam, dan telah kami cek dan periksa seluruh dokumennya, ternyata semuanya lengkap," ujar Ariastuty, saat ditemui dikawasan Batam Center, Senin (14/4/2025).

Untuk itu, melalui kesempatan ini Ariastuty mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga iklim investasi di Kota Batam. Ia berharap, masyarakat tidak lagi menyebarkan isu yang belum jelas kebenarannya di media sosial.

"Adanya investasi di Kota Batam merupakan angin segar untuk pertumbuhan ekonomi Kota Batam. Oleh karena itu, kenyamanan dalam berinvestasi merupakan perhatian utama investor. Baik itu investor dalam negeri maupun investor asing," katanya.

Ia menambahkan, dibawah kepemimpinan Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra, BP Batam maupun Pemerintah Kota Batam akan memberi kemudahan perizinan dan pelayanan maksimal kepada tiap pelaku usaha apabila seluruhnya patuh terhadap prosedur hukum. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra mengapresiasi Peresmian Gold Coast International Ferry Terminal di Bengkong, pada Senin siang (14/4/2025), di wilayah Golden Prawn. 

Keduanya turut melakukan penandatanganan prasasti peresmian bersama dengan jajaran Menteri.

“Kami mengapresiasi pembangunan Gold Coast oleh PT. Aneka Sarana Sentosa. Mewakili tuan rumah Saya berterima kasih atas dukungan Bapak Menteri dan Bapak Kapolri. Sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kota Batam membuat Batam lebih maju dan berkembang lebih pesat lagi,” kata Amsakar.

Gold Coast Bengkong diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Wakil Ketua KPK RI Johanis Tanak, Menteri Imigrasi diwakili Plt. Dirjen Imigrasi Saffar M. Godam, Menteri Perhubungan diwakili KSOP Khusus Batam Capt. Bharto Ari Raharjo , Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad serta Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut memberikan apresiasi.

“Terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada perusahaan yang telah membangun Gold Coast. Ini adalah semangat investasi yang harus kita dukung untuk mewujudkan Indonesia maju," ujar Kapolri Jenderal Polisi Listyo.

Ia juga menitipkan agar seluruh stakeholder dapat turut menjaga wilayah dermaga Batam sebagai border titik terakhir Indonesia menuju ke negara lainnya.

"Saya juga mengajak seluruh stakeholders bersama Polri mengawasi potensi penyelundupan manusia dan kegiatan illegal lainnya di wilayah perairan kita, khususnya Batam sebagai daerah strategis di Indonesia," pesan Kapolri.

Senada dengan hal tersebut, dalam sambutan puncak, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengajak seluruh stakeholders mengapresiasi hadirnya dermaga baru yang mendukung konektivitas sekaligus bersama menjaga keamanan dan stabilitas Indonesia.

Khususnya pengawasan terhadap potensi kejahatan illegal di wilayah perairan dan perbatasan Indonesia.

“Kunci transformasi ekonomi adalah konektivitas. Ini merupakan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Terimakasih untuk hadirnya dermaga ini untuk memenuhi kebutuhan konektivitas di wilayah ini," kata Menteri AHY.

Gold Coast dikelola oleh PT. Aneka Sarana Sentosa dengan harapan menjadi ikon baru gerbang transportasi, meningkatkan konektivitas wilayah dan pariwisata Batam dan ujungnya adalah berkontribusi pada peningkatan perekonomian Batam dan Kepri.

Dengan dioperasikannya International Ferry Terminal Bengkong, menambah jumlah pelabuhan Ferry di Batam yang semula berjumlah 5 menjadi 6 pelabuhan.

Internasional Ferry Terminal Bengkong saat ini melayani rute Batam - Stulang Laut dengan Ferry Dolphin setiap hari.

“Tepuk tangan untuk Gold Coast semoga mendatangkan banyak wisman, investasi dan memberikan dampak signifikan untuk lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.” Pungkas Menteri. (Isp) 




INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Mengawali tahun 2025, Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam mencatat kinerja operasional yang menjanjikan. Selama periode Triwulan I (Januari–Maret), hampir seluruh indikator pelayanan pelabuhan, baik barang maupun penumpang, menunjukkan tren peningkatan yang stabil dibandingkan periode Triwulan I tahun lalu.

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menyampaikan bahwa capaian ini menjadi bukti bahwa strategi penguatan layanan dan pengelolaan pelabuhan yang dijalankan selama ini mulai menunjukkan hasil.

“Kami bersyukur dapat mengawali tahun ini dengan performa yang positif. Ini tidak lepas dari kerja keras seluruh tim serta kepercayaan para pengguna jasa pelabuhan yang terus tumbuh. Tren ini menjadi modal penting untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi di periode berikutnya,” ujar Ariastuty dalam keterangan resminya, Senin (14/4/2025).

Kinerja Pelabuhan Barang menunjukkan pertumbuhan yang cukup stabil. Berdasarkan data Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, jumlah kunjungan kapal meningkat 4%, dari 6.945 call menjadi 7.206 call. Sementara itu, total Gross Tonnage kapal barang juga mengalami kenaikan sebesar 9%, mencapai 12,2 juta GT. 

Kenaikan ini juga tercermin dari volume bongkar muat barang, di mana volume general cargo tercatat sebesar 2,6 juta ton, tumbuh 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Volume peti kemas pun menunjukkan peningkatan sebesar 7%, dari 156 ribu TEUs menjadi 166 ribu TEUs.

Tidak hanya sektor logistik, pergerakan penumpang di pelabuhan juga mengalami peningkatan yang signifikan. Jumlah kunjungan kapal penumpang tercatat sebanyak 19.771 call, naik 15% dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini juga diikuti oleh lonjakan Gross Tonnage kapal penumpang yang mencapai 4,9 juta GT, atau naik 40% dibandingkan Triwulan I 2024.

Sementara itu, dari sisi jumlah penumpang, Terminal Ferry Domestik mencatatkan pergerakan sebanyak 981 ribu orang, tumbuh 9% dari tahun sebelumnya. Terminal Ferry Internasional juga mengalami pertumbuhan, dengan jumlah penumpang mencapai 1,2 juta orang, atau naik 7% dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Hal yang menarik, penumpang yang datang dan berangkat menuju Malaysia menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 37% dengan total 347 ribu penumpang, menunjukkan tingginya arus penumpang lintas negara. Sementara itu, penumpang yang datang dan berangkat ke Singapura sedikit melandai, namun masih mencatatkan 854 ribu penumpang dan tetap menjadi tujuan utama pada rute Internasional.

“Kami mencermati bahwa konektivitas regional melalui pelabuhan Batam terus menunjukkan dinamika positif. Tujuan Malaysia mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, sementara Singapura tetap menjadi tujuan Internasional utama yang stabil. Ke depan, kami akan terus meningkatkan layanan dan memperluas kapasitas untuk menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang,” tambah Ariastuty.

Menurut Ariastuty, capaian ini bukan titik akhir, tetapi menjadi motivasi bagi BP Batam dalam meningkatkan standar pelayanan sebagaimana arahan Kepala dan Wakil Kepala BP Batam. BP Batam menurutnya tengah menyiapkan berbagai langkah strategis, mulai dari digitalisasi sistem layanan, penguatan kapasitas pelabuhan, hingga peningkatan kenyamanan dan keamanan fasilitas terminal.

“Kami ingin menjadikan pelabuhan di Batam tidak hanya sebagai titik singgah, tapi juga sebagai wajah keramahan, efisiensi, dan daya saing Indonesia. Target kami bukan hanya pertumbuhan, tapi juga keberlanjutan,” tutupnya. (Isp) 

 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang digalakkan oleh pemerintah, pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau berkomitmen untuk menyukseskan program tersebut.

Salah satu aksi nyata yang dilakukan adalah dengan cara mengolah lahan kolam ikan yang terbengkalai, yang akan disulap menjadi lahan produktif berbentuk budidaya ikan.

Tak lama lagi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan segera memiliki kolam budidaya ikan di kawasan Marina, Batu Aji, Batam. Proyek ini merupakan upaya PWI Kepri untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dengan memanfaatkan potensi lokal.

Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani, menjelaskan bahwa salah satu tugas utama organisasi wartawan adalah tidak hanya mencetak jurnalis yang kompeten, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan anggotanya. 

"Tugas wartawan adalah mencari dan menulis berita. Tugas organisasi wartawan adalah meningkatkan pendidikan, pengetahuan, dan kesejahteraan anggota yang bernaung di organisasi itu," ucap Saiban, Senin (14/4/2025). 

Kolam ikan yang akan dikelola PWI Kepri sebelumnya milik seorang warga di Laguna Regency, Marina, Fauzi, dan terletak di Danau Satu Marina, Kelurahaan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Batam. Namun, kolam tersebut sudah lama terbengkalai karena masalah ketidakseimbangan antara biaya pakan dan harga jual hasil panen.

"Fauzi meminta bantuan PWI Kepri untuk menghidupkan kembali kolam ikan ini," ungkap Renty, salah seorang anggota Dewan Pakar PWI Kepri. 

Kolam yang akan dikelola berjumlah sekitar 30, terdiri dari 25 kolam karamba dan 5 kolam tanah. Jenis ikan yang dibudidayakan berupa ikan lele dan nila.

Denni Risman, anggota Dewan Pakar PWI Kepri yang juga pengurus PWI Pusat, mengatakan bahwa pengelolaan sebelumnya hanya mengandalkan pakan pabrik, yang menyebabkan tingginya biaya produksi. 

"Kami berencana membuat pakan ikan sendiri dari bahan-bahan lokal seperti limbah sayur, ubi, daun singkong, dan limbah ikan dari pasar. Ini untuk menekan biaya dan meningkatkan keuntungan," ujarnya.

PWI Kepri berharap dengan pembuatan pakan ikan sendiri, biaya produksi dapat ditekan dan hasil budidaya ikan, yang meliputi lele dan nila, dapat lebih menguntungkan.

Pada Minggu (14/4/2025), PWI Kepri melakukan kegiatan gotong royong bersama warga sekitar untuk membersihkan tanaman enceng gondok yang menutupi kolam ikan. 

Pembersihan ini menjadi langkah awal dalam upaya menghidupkan kembali kolam ikan dan membangun kemitraan dengan masyarakat setempat dalam pengelolaannya.

Dengan kolam ikan ini, PWI Kepri tidak hanya berfokus pada kesejahteraan anggotanya, tetapi juga mengajak masyarakat sekitar untuk terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - PT Capella Dinamik Nusantara (CDN Kepri) resmi mengumumkan harga untuk dua produk inovatif sepeda motor listrik Honda ICON e: dan Honda CUV e:. Sepeda motor listrik yang mencuri perhatian masyarakat kini tersedia di Kepualuan Riau.

Honda ICON e: dan Honda CUV e: dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna, dari yang menginginkan kelincahan hingga daya tahan dan ketangguhan produk sepeda motor listrik. 

Honda ICON e: merupakan motor listrik yang lincah di jalan raya dan dapat di-charge langsung, sementara itu Honda CUV e: hadir untuk mendukung produktivitas tinggi dengan sistem baterai yang dapat ditukar (swappable battery) dengan kapasitas baterai yang besar.

Sales Manager, Duri Yanto mengatakan, kehadiran sepeda motor listrik Honda ICON e: dan Honda CUV e: mencerminkan komitmen AHM bersama PT Capella Dinamik Nusantara dalam menghadirkan kendaraan masa depan yang efisien dan ramah lingkungan. 

"Dilengkapi dengan desain modern, beragam teknologi canggih, performa serta kualitas terbaik, model ini siap mewujudkan mimpi konsumen berkendara dengan produk ramah lingkungan dengan harga yang kompetitif," ungkap Duri Yanto, Sabtu (12/4/2025). 

"Kami berupaya untuk selalu dapat memberikan pilihan berkendara yang efisien, ramah lingkungan dengan kualitas terbaik, dan standar keamanan tinggi bagi masyarakat di wilayah Kepulauan Riau sehingga konsumen akan merasa aman dan nyaman saat berkendara dengan motor listrik Honda, di mana pun mereka berada,” sambungnya. 

Duri Yanto menambahkan, Honda ICON e: mengusung konsep "advance-compact" yang cocok untuk penggunaan harian. Berbekal desain advance, clean, dan smart, Honda ICON e: hadir dengan paduan ban 12 inci di depan dan 10 inci di belakang. 

"Dimensi compact bertaut dengan pijakan kaki flat pada sepeda motor listrik ini memberikan kenyamanan dan fleksibilitas berkendara. Terdapat bagasi berukuran besar dengan kapasitas mencapai 26 liter yang menambah nilai fungsionalitas. Honda ICON e: menggendong motor listrik dengan tenaga maksimal 1,81 KW yang mampu melaju hingga 55 km/ jam," jelas Duri Yanto. 

Selain itu, lanjutnya, baterai yang tertanam pada dek bawah Honda ICON e: mampu membawa kendaraan untuk menempuh jarak 53 km dengan sekali pengisian. Sistem pengisian baterai direct charge, langsung ke sepeda motor atau ke baterainya, memberikan fleksibilitas tinggi dan pengisian daya lebih mudah di manapun. 

Terdapat riding mode ”ECON” untuk pengendaraan yang lebih irit baterai, dan ”STD” untuk pengalaman berkendara normal. Kelengkapan pendukung lainnya yang tersemat pada Honda ICON e: diantaranya USB charger pada console box, panel meter full digital, dan semua lampu menggunakan teknologi LED.

"Mengusung lima pilihan warna, yakni yakni Iconic Mint, Iconic Orange, Iconic Red, Iconic White, dan Iconic Matte Black. Honda ICON e: dipasarkan dengan harga On The Road (OTR) Batam Rp 26.990.000 termasuk charger. Wilayah Kepri Timur Rp 29.391.000 termasuk charger dan Kepri Barat Rp 29.482.000," ungkapnya. 

Sementara itu, Honda CUV e: yang memiliki konsep “premium-futuristic” menawarkan pengalaman berkendara yang membanggakan dengan kualitas yang tak diragukan, serta keamanan terjamin khas Honda. 

Mengusung gaya premium futuristik dengan sudut tajam di beberapa bagian, lalu dipadu velg ukuran 12 inci. Model ini semakin spesial dengan disematkannya Honda RoadSync Duo, sistem konektivitas dengan ponsel pada tipe tertinggi yang semakin memberikan kemudahan, kenyamanan, dan ketenangan saat berkendara dengan mobilitas tinggi.

Honda CUV e: ditenagai motor listrik dengan tenaga maksimal 6 KW, yang bisa membawanya melaju hingga kecepatan 83 km/ jam dengan jarak tempuh maksimal 80,7 km. Sumber tenaganya berasal dari dua baterai Honda Mobile Power Pack e: yang dapat di-swap (ditukar) atau di-charge sendiri dengan off-board charger. 

AHM juga memberikan kemudahan bagi konsumen untuk melakukan swap baterai melalui fasilitas Mobile Power Pack Exchanger e: (BEX) yang tersebar di beberapa lokasi Jakarta dan sekitarnya.

Terdapat tiga mode berkendara, yakni ECON, STD, dan Sport, yang bisa dipilih untuk menyesuaikan kebutuhan dan kondisi. Kelengkapan pendukung yang tersemat adalah USB type-C charger yang terletak pada console box untuk pengisian baterai ponsel. 

Layar panel TFT dapat menampilkan informasi kendaraan, navigasi, pengontrol musik, hingga menerima dan melakukan panggilan. Smart Key System khas Honda terpasang untuk memaksimalkan fitur keamanan.

Honda CUV e: hadir dengan tiga pilihan warna, yakni Stellar Matte White, Stellar Matte Silver, dan Stellar Matte Black. Model ini dipasarkan dengan harga Rp 52.415.000 termasuk dua unit baterai MPP e:. 

Sedangkan untuk Honda CUV e: RoadSync Duo ditawarkan pilihan warna Quantum Matte White, Quantum Matte Silver, dan Quantum Matte Black. Model ini dipasarkan dengan harga Rp 57.100.000 termasuk dua unit baterai MPP e: untuk on the road Batam.

Sedangkan untuk di wilayah Kepri Timur, model ini dipasarkan dengan harga Rp 57.077.000 + 2 unit baterai MPP e: (total harga Rp 54,45 juta termasuk dua unit baterai MPP e:). Sedangkan untuk Honda CUV e: RoadSync Duo ini dipasarkan dengan harga Rp 62.277.000 juta + 2 unit baterai MPP e:.

"Sementara di wilayah Kepri Barat, Model ini dipasarkan dengan harga Rp 57.168.000 juta + 2 unit baterai MPP e:, Sedangkan untuk Honda CUV e: RoadSync Duo dipasarkan dengan harga Rp 62.368.000 + 2 unit baterai MPP e:," tutupnya. (Isp) 





INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU-SPAM) mulai menyelesaikan persoalan air di kawasan stres area. Khususnya di Kampung Ponjen dan Kampung Bukit Tanjung Riau, Patam Lestari hingga Tiban Bertuah.

Sebagaimana persoalan distribusi air di kawasan stres area ini, merupakan fokus utama dari Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra.

Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan saat ini masyarakat yang berada di Kampung Ponjen Tanjung Riau, sudah dapat menikmati aliran air. 

Meskipun suplai air belum bisa mengalir selama 24 jam, kondisi ini jauh lebih baik dari pada yang sebelumnya. Masyarakat Kampung Ponjen, sudah bisa mendapatkan aliran air dari pukul 23.30 hingga 05.00 WIB. 

"Saat ini sudah ada peningkatan jam aliran air selama kurang lebih 6 jam. Kemarin itu, kita lakukan connecting pipa baru dan penggantian gate pump," ujar Ariastuty, Jum'at (11/4/2025).

Namun demikian, BP Batam akan terus melakukan observasi dengan penambahan booster pump untuk menambah jam aliran air ke kawasan stres area. Sebab, kawasan stres area ini berada pada kontur tanah yang tinggi, sehingga sulit dijangkau. Disamping itu, BP Batam hingga saat ini juga masih mengirimkan truk tangki setiap harinya.

"Kemarin sudah kita pesan dan saat ini masih menunggu pompanya sampai. Mudah-mudahan jam suplai air bisa lebih lama lagi dan menjangkau untuk daerah sekitarnya," tutup Ariastuty.

Sementara itu warga Kampung Ponjen, Sriyani menyampaikan terima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan oleh BU SPAM BP Batam. Ia berharap, air yang sudah mulai mengalir ini, bisa bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari.

"Terima kasih banyak kepada Bapak Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Ibu Li Claudia Chandra yang sudah memperhatikan kami," ujar Sriyani.

Sebelumnya, Ariastuty bersama Direktur BU SPAM BP Batam, Denny Tondano meninjau langsung ke kawasan stres area. Salah satu kawasan yang dikunjungi adalah Kampung Ponjen RT 01 RW 05, Tanjung Riau.

Aliran air, sangat sulit sampai ke kampung ini karena kondisi topografi atau elevasi yang paling tinggi di kawasan Tanjung Riau. Sehingga, sebagai solusi agar air bisa sampai ke kampung ini, adalah dengan penambahan crossing pipa baru dan pemasangan booster pump.

Selain itu, untuk jangka panjang juga akan dibangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sei Ladi yang berkapasitas 50 lpd. Proses pembangunan IPA ini sudah masuk dalam penyusunan Detail Engineering Design (DED), yang diharapkan dapat selesai di tahun 2025 ini.

"Kedepannya, seluruh wilayah stres area bagian Barat Kota Batam diharapkan dapat teraliri air. Sebagaimana hal ini merupakan fokus utama dari Bapak Kepala BP Batam dan Ibu Wakil Kepala BP Batam," ujar Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait beberapa waktu yang lalu. (Isp)


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.