Foto: Ilustrasi

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Lagi, insiden kecelakaan kerja kembali terjadi di kawasan galangan kapal PT Marcopolo Shipyard, Sei Pelunggut, Sagulung, kota Batam, Minggu, (25/8/2024). 

Seorang pria dilaporkan tewas usai tersengat arus listrik ketika tengah melakukan aktivitas pekerjaannya di area kerja PT Marcopolo Shipyard. 

Peristiwa naas itu pun dibenarkan langsung oleh Kapolsek Sagulung, Iptu Rohandi Tambunan. "Ya itu benar. Kasus laka kerja ini masih lidik. Untuk lebih jelasnya hubungi Kanit Reskrim ya," ujar Rohandi kepada wartawan, Selasa (27/8/2024) sore. 

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sagulung Iptu Husnul Afkar mengatakan, korban berinisial AP (29) meninggal dunia karena terkena sengatan aliran listrik.

"Korban berinisial AP (29) merupakan perantau asal Sumatera. Ia meninggal dunia tersengat aliran listrik saat bekerja," ungkapnya. 

Lanjut, Husnul menyampaikan, guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, saat ini pihak Kepolisian telah memasang garis Police Line di area tempat kejadian.

"Pasca insiden tersebut, kita langsung pasang garis Police Line. Sementara, dalam waktu dekat ini kita juga akan melakukan pemanggilan terhadap perusahaan yang bersangkutan," pungkasnya. (ISP)

Parkiran Pelabuhan Roro Telaga Punggur Batam. 

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Maraknya kendaraan truk bermuatan penuh hingga overload/over dimensi, dari Batam ke berbagai tujuan seperti Tanjung Balai Karimun, Tanjung Uban melalui pelabuhan penyebrangan kapal roro Telaga Punggur yang menggunakan dokumen Ppftz 02 perlu di re-check kembali oleh petugas Bea Cukai Pelabuhan.

Raples Siagian, pengurus DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Batam, menyampaikan, berdasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 48/PMK.04/2012 tentang kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang selanjutnya disebut kawasan bebas adalah suatu kawasan yang berada dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah dari Daerah Pabean sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, pajak pertambahan nilai, pajak penjualan atas barang mewah, dan cukai.

"Jika memang dokumen ppftz 02 yang digunakan oleh oknum pengusaha Ekspedisi seperti ini patut dicurigai. Pasalnya, di sini pengusaha dapat menggunakan kesempatannya untuk memperkaya diri dengan kegiatan tanpa bayar pajak," ucap Raples Siagian, Jum'at (23/8/2024). 

"Kendaraan truk bermuatan penuh hingga overload dari Batam ke berbagai tujuan seperti Tanjung Balai Karimun, Tanjung Uban melalui pelabuhan penyebrangan kapal roro telaga punggur perlu dipertanyakan. Apakah Dokumen 02 yang dikeluarkan sesuai dengan surat persetujuan pengeluaran barang (SPPB) dan invoice packing list dari lampiran dokumen," sambungnya. 

Dijelaskan Raples Siagian, saat dikonfirmasi melalui Humas Bea Cukai Batam, jika dokumen 02 tidak ada pemeriksaan barang muatan truk oleh pihaknya, dan tidak dipungut pajak, pemeriksaan akan dilakukan di pelabuhan tujuan.

"Perlu dijelaskan bahwa dokumen 02 adalah dokumen yang digunakan antara lain untuk pengiriman barang antar kawasan bebas. ⁠Pemeriksaan dilakukan dipelabuhan tujuan serta ⁠tidak dipungut pajak, karena antar kawasan bebas. Bea Cukai Batam akan melakukan pemeriksaan atas dokumen 02 dari kawasan bebas lainnya," tulisnya.

Raples Siagian meminta kepada stake holder Kepabeanan Bea cukai Tanjung Pinang korwil Tanjung Uban agar dapat bekerja maksimal untuk pemeriksaan barang muatan truk dari Batam. 

"Pastikan barang-barang yang dikirim dari kawasan Free Trade Zone (FTZ) kota Batam, tidak masuk ke dareh Tanjungpinang dan tidak dikirim keluar provinsi Kepri melalui pelabuhan-pelabuhan yang berada di Tanjung Uban, kabupaten Bintan dan Tanjungpinang," tutupnya. (R/Isp) 

Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra calon Walikota dan Wakil Walikota Batam. 

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Deklarasi pasangan calon Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra (ASLI) sebagai kandidat untuk Pilkada Batam 2024 pada 18 Agustus 2024 di Sport Hall Temenggung Abdul Jamal menyuguhkan chemistry yang kuat, membuktikan bahwa keduanya bukanlah produk kawin paksa politik. 

Kekompakan yang ditunjukkan ASLI saat deklarasi tersebut mematahkan anggapan bahwa pasangan ini terjebak dalam permainan politik yang tidak harmonis.

Chemistry yang terlihat jelas di panggung deklarasi tersebut membawa harapan bahwa konflik antara Walikota dan Wakil Walikota yang sering terjadi di Batam bisa dihindari di masa depan. 

Konflik semacam ini biasanya berdampak negatif pada kinerja pemerintahan dan pelayanan publik. 

Kehadiran Prabowo Subianto yang menyerahkan langsung SK pasangan ASLI di Batam memberikan energi tambahan bagi mereka, sekaligus menunjukkan bahwa masa depan ekonomi Indonesia, termasuk Batam, akan sangat bergantung pada kepemimpinan ASLI.

Dalam pidatonya, Amsakar Achmad mengungkapkan visi dan misi pasangan ASLI yang bertajuk "Batam Maju." 

Menurut Amsakar, Batam Maju adalah akronim dari Bersih, Aman, Tanggap, Akuntable, Modern, dan Madani serta Juara. Visi ini bertujuan untuk menciptakan Batam yang lebih baik, memberikan rasa nyaman, aman, kesetaraan, serta keadilan bagi masyarakat dan pengunjung kota.

"Batam Maju adalah akronim yang mencerminkan komitmen kami untuk mewujudkan Batam sebagai kota yang bersih, aman, dan modern. Kami bertekad untuk mewujudkan Batam yang madani dan juara dalam segala bidang," ujar Amsakar, Minggu (18/8/2024) lalu.

Amsakar juga menegaskan bahwa seluruh program yang telah disusun akan diselaraskan dengan rencana pembangunan jangka panjang baik dengan pusat maupun pemerintah provinsi. 

"Kami akan membawa Batam menjadi Kota Juara dalam birokrasi yang bersih dan anti korupsi, pendidikan, kesehatan, olahraga, dan bidang lainnya," tambahnya.

Sementara itu, Li Claudia Chandra menekankan pentingnya sinergitas dan langkah bersama dalam visi misi pasangan ASLI. 

"Saatnya kita bergandengan tangan dan melangkah bersama untuk mewujudkan Batam Maju. Kami ingin perbedaan yang ada menjadi kekuatan kita untuk memajukan Batam," ujar Li Claudia.

Dalam deklarasi tersebut, Amsakar dan Li Claudia juga menggarisbawahi beberapa komitmen mereka, termasuk penyelesaian masalah air bersih, penanggulangan banjir, penyediaan jaminan kesehatan daerah, seragam sekolah gratis, insentif bagi lansia, dan kredit UMKM dengan bunga 0%. 

Li Claudia juga menegaskan bahwa kabar bohong mengenai penghapusan insentif RT/RW dan guru tidak berdasar, dan mereka berkomitmen untuk mempertahankan serta menambah insentif sesuai dengan peningkatan pendapatan daerah.

"Kesejahteraan masyarakat Batam selalu menjadi prioritas kami," tutup Li Claudia. (Isp) 

Ratusan ribu benih lobster hasil penyelundupan digagalkan tim gabungan KKP dan Bea Cukai Batam. 

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Dua nama pria warga Batam bernama AHI dan Sudir mencuat dibalik praktik penyelundupan ratusan ribu ekor benih lobster tangkapan tim gabungan Bea Cukai Batam dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

Informasi yang beredar, pria bernama AHI ini cukup dikenal dikalangan masyarakat sebagai pemain benih lobster jaringan lintas negara. Ia biasa menjemput benih-benih lobster jenis pasir dan mutiara di wilayah Sumatera untuk diekspor ke luar negeri seperti Singapura serta Malaysia.

"Ratusan ribu benih lobster senilai Rp 90 miliar itu diduga kuat milik AHI. Sementara, Sudir sendiri warga Belakang Padang sebagai pemilik speedboat yang di kandaskan saat pengejaran tim gabungan Bea Cukai dan KKP pada malam itu," ungkap Sumber kepada wartawan, Kamis (22/8/2024).

Diketahui baru-baru ini, Tim Gabungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Bea Cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ratusan ribu ekor Benih Bening Lobster (BBL) di perairan Pulau Panjang, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.



Tak tanggung-tanggung, sebanyak 795.000 ekor benih lobster itu terdiri dari 783.200 lobster pasir dan 12.300 lobster mutiara yang disimpan di dalam 80 box. Rencananya, benih lobster ini bakal di impor ke luar negeri.

"PSDKP dan Bea Cukai telah melakukan operasi bersama di laut Batam. Alhamdulillah, kami berhasil mengamankan ratusan ribu benih lobster. Penangkapan ini merupakan pengungkapan terbesar sepanjang tahun 2024 dan ini komitmen kami untuk terus memberantas penyelundup BBL baik di darat maupun di laut,” ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Dr. Pung Nugroho Saksono, A.Pi, MM (Ipunk) saat konferensi pers di Batam, Kamis (22/8/2024).

Ipunk juga menjelaskan, BBL tersebut selanjutnya akan dilepas liarkan di perairan pulau Galang Baru, Provinsi Kepri. Sementara, sebanyak 10 box akan dibudidayakan di balai pembudidaya air laut milik KKP.

Lanjut, Ipunk menuturkan, saat pengejaran berlangsung, benih lobster tersebut dibawa oleh dua orang kurir. Namun, mereka berhasil melarikan diri setelah melompat dari atas kapal yang ditumpanginya.



“Keberhasilan pengungkapan ini, berkat informasi dan laporan dari masyarakat. Kemudian tim gabungan PSDKP dan Beacukai langsung mengintersep kapal tersebut. Sekitar pukul 21:00 WIB dilakukan pengejaran sampai ke hutan bakau, namun kedua kurir tersebut melarikan diri menyeburkan diri ke laut,” katanya.

Sebelumnya, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono meminta Dirjen PSDKP untuk tidak gentar menghadapi penyelundup bening bening lobster (BBL). Persoalan penyelundupan BBL menjadi concern KKP seiring terbitnya Permen KP Nomor 7 Tahun 2024, yang menjadi landasan tata kelola lobster di Indonesia saat ini. 

Kemudian, KKP membentuk Program Management Office (PMO 724) untuk memastikan implementasi regulasi anyar tersebut berjalan maksimal, baik dari sisi penangkapan BBL, budidaya lobster, hingga sistem pengawasan pemanfaatan biota laut tersebut. 

Berdasarkan data PMO sepanjang tahun 2024, Ditjen PSDKP bersama dengan aparat penegak hukum (APH) lainnya telah berhasil mengamankan penyelundupan BBL sejumlah Rp 328.208.750.000 atau 2.465.993 ekor BBL, sehingga dengan diamankannya BBL di Batam, total yang berhasil diselamatkan sejumlah Rp 418.208.750.000. (ISP)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Sebuah lahan di kawasan hutan lindung Kampung Kebun Tunas Baru, Kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa, Kota Batam kini telah beralih fungsi menjadi hamparan Kaveling Siap Bangun (KSB).

Informasi yang berhasil diperoleh pewarta, aktivitas pematangan lahan dilokasi itu telah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Lahan yang diperkirakan seluas kurang lebih 2 hektare itu, bakal dijadikan Kavling Siap Bangun (KSB) yang diduga kuat untuk diperjualbelikan kepada masyarakat.

"Proses pematangan lahan disini terbilang cukup cepat. Sekarang sudah di patok pada setiap sudut lahan untuk memudahkan para konsumen saat meninjau lokasi," ujar warga setempat berinisial Erik (nama samaran) kepada wartawan, Rabu (21/8/2024).



Erik menuturkan, hamparan Kaveling Siap Bangun (KSB) dilokasi itu masuk dalam kawasan Hutan Lindung (HL). Hal itu terbukti, dengan berdirinya sebuah plang larangan pemanfaatan lahan hutan lindung berada tak jauh dari lokasi lahan KSB tersebut.

"Kaveling Siap Bangun (KSB) ini masuk kawasan hutan lindung. Sudah jelas di depan sana ada plang nya," ungkap Eko.

Saat disinggung siapa pihak penanggung jawab KSB tersebut, Erik menyebut, bahwa seorang perempuan bernama Anima yang merupakan pemain lama dalam bisnis kaveling siap bangun di Kota Batam.

"Yang kerja di lahan itu Bu Anima. Beliau mengkordinir hampir seluruh lahan KSB di Kota Batam untuk dijadikan kaveling," bebernya. 

Menurut Erik, keberadaan Kaveling Siap Bangun (KSB) itu kini mulai dilirik warga. Satu persatu dari mereka kerap datang untuk meninjau lokasi.



"Informasinya, kaveling ini dijual dengan harga bervariasi. Bekisar diangka Rp 20 hingga Rp 30 juta tergantung luasan lahan," tutur Erik.

Seperti diketahui, Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait telah menghimbau, seluruh masyarakat Batam agar tidak membeli Kavling Siap Bangun (KSB), yang lokasi lahannya tidak pernah dialokasikan BP Batam sebelumnya. Mengingat, BP Batam tidak lagi mengeluarkan izin program KSB sejak tahun 2016 silam.

Hal ini disampaikan kembali oleh pihak BP Batam, seiring dengan maraknya keluhan dan laporan masyarakat terkait dengan penawaran penjualan kavling mengatasnamakan KSB (Kavling Siap Bangun), sehingga menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang menjadi korban penipuan.

“Tentu menjadi perhatian kami, terkait maraknya promosi jual beli kavling mengatasnamakan KSB, apalagi yang sering kita lihat di media sosial. Kami tak henti-hentinya untuk kembali menghimbau dan mengingatkan kepada masyarakat, agar teliti dan hati-hati terhadap potensi penipuan penjualan kavling ilegal ini,” kata Ariastuty Sirait beberapa waktu lalu.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak Badan Pengusahaan (BP) Batam serta Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri soal keberadaan puluhan unit kaveling siap bangun tersebut. (ISP)

(Dari sebelah Kiri) Patrick Aritonang, Gavin Ang, Dr.Mohamad Maliki Bin Osman, Johanes Kennedy, Sudirman Saad. 

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy menerima kunjungan dari Dr. Mohamad Maliki Bin Osman selaku Minister in the Prime Minister’s Office, Second Minister for Education & Foreign Affairs of the Republic of Singapore di Kawasan Industri Panbil Tembesi, TPM Batam, Kamis (22/8/2024).

Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama dari Pemerintah Singapura di Kawasan Industri seluas 100 hektar ini.

Selain Dr. Mohamad Maliki Bin Osman, kunjungan bisnis ini juga dihadiri oleh Weiming Tan selaku Deputy Director-General, Southeast Asia I Directorate, Ministry of Foreign Affairs Singapore serta Gavin Ang selaku Consul-General, Singapore Consulate-General in Batam.

Adapun dari pihak Panbil Group, telah hadir Johanes Kennedy, didampingi oleh Key Executives Panbil Group yaitu Mahdian selaku Chief Financial Officer serta Patrick Aritonang selaku Chief Operating Officer.

“Batam merupakan salah satu kota dengan perkembangan ekonomi yang pesat di Indonesia. Dengan adanya Panbil Group melalui Kawasan Industri Tembesi dan Tanjung Sauh dapat membawa potensi besar untuk menjalin kerjasama ke ranah Internasional antara Singapura dan Indonesia," ujar Dr. Mohamad Maliki Bin Osman selaku Minister in the Prime Minister’s Office, Second Minister for Education & Foreign Affairs of the Republic of Singapore dalam wawancara, Kamis (22/8/2024). 

"Saya berharap bahwa Kawasan Industri ini dapat turut mendorong perkembangan ekonomi dan sosial di Kota Batam bahkan mancanegara, sehingga nantinya diharapkan dapat memaksimalkan infrastruktur yang dapat menarik pasar global," sambungnya. 

Sementara itu, Johanes Kennedy selaku Chairman Panbil Group menyampaikan, kunjungan ini dapat memperkuat kerjasama di berbagai sektor, seperti manufaktur, teknologi, industri serta pengembangan sumber daya manusia. 

Panbil berkomitmen untuk terus menyediakan lingkungan bisnis yang kondusif, efisien, dan ramah bagi para investor.

"Panbil juga terus menyediakan Kawasan Industri yang competitive yang mengarah pada green energy secara bertahap meningkatkan bauran energi hingga pada waktunya dapat memenuhi Net Zero Emission (NZE) by 2060 seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah," ungkapnya. 

Ia menambahkan, kawasan Panbil adalah sebuah kawasan terpadu yang terletak di jantung Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dengan luas mencapai 300 hektar. 

Kawasan ini terdiri dari area industri, komersial, dan residensial yang terus berkembang. Dengan lebih dari 25 tenant perusahaan manufaktur berskala multinasional, 700 unit residensial, serta kawasan niaga yang dinamis, Panbil telah menjadi salah satu destinasi bagi para investor dan pelaku bisnis.

Johanes Kennedy juga dengan bangga memperkenalkan Kawasan Industri Panbil Tembesi yang kini tengah dikembangkan dengan luas 100 hektar. 

Berlokasi di tengah Kota Batam, tak jauh dari Kawasan Industri sebelumnya serta memiliki infrastruktur yang mumpuni, tenaga kerja yang terampil dan kompeten, Panbil Tembesi menawarkan peluang investasi yang sangat menjanjikan. 

Diyakini bahwa kawasan ini akan menjadi salah satu motor penggerak dalam meningkatkan daya saing Batam sebagai pusat industri dan perdagangan di Asia Tenggara.


Tentang Panbil Group


Panbil Group merupakan proyek pengembangan yang meliputi lahan utama seluas 300 hektar di Pulau Batam. Proyek ini merupakan konsep kawasan industri yang terintegrasi sepenuhnya dan mandiri yang dirancang khusus untuk memungkinkan investor memanfaatkan investasi mereka secara maksimal di Batam, Indonesia. 

Panbil Group telah berkembang pesat dalam portofolio yang beragam yang mencakup Properti Hunian Mewah, Properti Komersial, Pariwisata, Produksi Utilitas, Bahan Bangunan & Konstruksi, serta Produksi dan Pengelolaan Sumber Daya Mentah. (R/Isp) 

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Dr. Pung Nugroho Saksono, A.Pi, MM (Ipunk) menyerahkan ikan kepada masyarakat. 

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membagikan 4 ton ikan hasil pengawasan terhadap kegiatan pemasaran dan distribusi ikan oleh tim Pengawas Perikanan kepada masyarakat di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. 

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Dr. Pung Nugroho Saksono, A.Pi, MM (Ipunk) mengatakan, Ditjen PSDKP berhasil mengamankan impor ikan ilegal yang didatangkan dari Malaysia. 

Barang bukti yang diamankan yaitu berupa 4 ton ikan terdiri dari 260 box ikan tongkol dan 150 box ikan selar, dengan pemilik PT SLA yang rencananya akan dipasarkan di Kota Batam.

“PT. SLA melanggar ketentuan impor komoditas perikanan dan telah dikenakan Sanksi Administratif Berupa denda sebesar Rp26.552.500 dan PT SLA melakukan penyerahan secara sukarela Ikan impor tersebut untuk diberikan kepada masyarakat,” ujar Ipunk saat kegiatan Penyerahan Ikan Impor kepada masyarakat di PSDKP Batam, Rabu (21/8/2024).



Ipunk juga menjelaskan, kegiatan impor ikan ilegal tersebut, apabila tidak dihentikan dan ditindak tegas maka dapat berdampak pada terganggungnya stabilitas harga ikan di Kota Batam. Ikan impor ini akan dijual dengan harga yang lebih murah, sehingga ikan lokal hasil tangkapan dari nelayan kalah bersaing dengan ikan impor ilegal tersebut.

“Kegiatan pengawasan ikan impor ini wujud komitmen kami dan menagaskan bahwa Ditjen PSDKP berkomitmen menjaga dan melindungi nelayan. Kami harap para pelaku usaha tersebut tidak melakukan impor secara ilegal lagi,” ungkapnya.

Lanjut Ipunk menyampaikan, ikan hasil pengawasan tersebut, akan diserahkan kepada masyarakat dengan harapan dapat membantu untuk pemenuhan gizi. Dimana, ikan ini merupakan sumber protein yang tinggi.

“Melalui bantuan ikan ini juga akan meningkatkan konsumsi ikan nasional, solusi pangan, mengatasi dan menangkal kekurangan gizi dan tengkes (stunting), sejalan dengan kebijakan pemerintah,” tuturnya.

Diwaktu yang sama, Kepala Pangkalan PSDKP Batam, Turman Hardianto Maha menjelaskan, ikan hasil pengawasan terhadap kegiatan pemasaran dan distribusi ikan akan dibagikan kepada 97 kepala keluarga dan 45 Panti Asuhan di Kota Batam.

“Ikan tersebut dijamin mutunya dan layak konsumsi. Harapan kami masyarakat menjadi informan bagi kami. Apabila ada aktifitas ilegal segera melaporkan ke pangkalan PSDKP Batam,” tutupnya. 


Yuyun

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.