INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Sebanyak 5 unit bangunan rumah di kawasan Perumahan Tiban Koperasi, Kecamatan Sekupang, Kota Batam dihantam longsor, Senin (13/1/2025) sekira pukul 01:30 Wib, dini hari.

Dalam insiden bencana alam ini, 4 orang warga yang bermukim di kawasan tersebut dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun material tanah longsor. 

Kepala Basarnas Tanjungpinang Fazzli mengatakan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang mendapat laporan bahwa telah terjadi tanah longsor di wilayah Perumahan Tiban Koperasi, Kota Batam pada hari Senin (13/1/2025) dini hari sekira pukul 01:30 Wib.

"Sebanyak 5 rumah di blok S dilaporkan terkena dampak longsor diantaranya Blok S 26A, S 27A, S 28A, S 29A, dan S 30A. 

Longsor diduga terjadi karena hujan yang terus menerus mengguyur Kota Batam dan sekitarnya selama 2 hari berturut-turut" ungkap Fazzli. 

Dalam proses evakuasi, sebanyak 5 orang rescue dari Pos SAR Batam bergerak menuju ke lokasi kejadian. Bersama dengan Pemadam Kebakaran, tim SAR gabungan bersama-sama mengevakuasi korban yang masih terjebak di dalam rumah. 

"Sebanyak 13 orang yang selamat berhasil dievakuasi dan di rujuk ke RS Otorita Batam. Sementara 4 korban lainnya masih dalam proses pencarian," pungkasnya. (*)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Tak butuh waktu lama, tim gabungan Unit Reskrim Polsek Nongsa, Jatanras Polda Kepri dan Satreskrim Polresta Barelang berhasil membekuk dua orang pelaku penikaman Fabio Muchamat Yusuf (16).

Diketahui, pelaku penikaman itu sendiri berinisial OG dan RE. Keduanya, merupakan teman akrab korban Fabio Muchamat Yusuf (16).

"Allhamdulilah, berkat kerjasama Unit Reskrim Polsek Nongsa, Satreskrim Polresta Barelang dan Jatanras Polda Kepri dua orang pelaku pembunuhan berhasil kita amankan tadi pagi sekira pukul 10.00 Wib di jalan raya Kabil arah Punggur," ungkap Kapolsek Nongsa Kompol Efendri Alie saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (12/1/2024).

Selain mengamankan kedua pelaku, Polisi turut menyita barang bukti sebilah pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

"Motif pelaku menghabisi nyawa korban berawal dari bergurau-gurau hingga membuat pelaku tersinggung. Korban dan pelaku sempat terjadi perkelahian dengan tangan kosong. Sesaat setelah itu, korban di tusuk pisau oleh salah satu pelaku," ujarnya.

Lanjut, Kapolsek Nongsa Kompol Efendri Alie menyampaikan, saat ini kedua pelaku berinisial OG dan RE telah diamankan di Satreskrim Polresta Barelang guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Pelaku sudah kita amankan. Dan saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan Satreskrim Polresta Barelang," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, jasad pria muda dengan luka tikam yang ditemukan mengambang di Danau Purna Yudha, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa kemarin adalah Fabio Muchamat Yusuf.

Diketahui, pria muda kelahiran 16 Maret 2009 ini merupakan warga Buana Garden, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam. Ia diduga korban pembunuhan dengan luka tikam di dada sebelah kiri.

Kapolsek Nongsa Kompol Efendri Alie mengatakan, Fabio diduga kuat korban pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia.

"Saat ini, kami masih terus berupaya melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Ia diduga kuat korban pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia," ujar Kapolsek Nongsa Kompol Efendri Alie saat dikonfirmasi wartawan Minggu (12/1/2025).

Informasi lainnya yang berhasil diperoleh wartawan, Fabio Muchamat Yusuf sendiri merupakan pelajar aktif yang duduk dibangku salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Batam. 

Belum diketahui pasti penyebab tewasnya Fabio Muchamat Yusuf. Saat ini pihak Kepolisian Polsek Nongsa masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. (ISP)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Jasad pria muda dengan luka tikam yang ditemukan mengambang di Danau Purna Yudha, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa kemarin adalah Fabio Muchamat Yusuf.

Diketahui, pria muda kelahiran 16 Maret 2009 ini merupakan warga Buana Garden, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam. Ia diduga korban pembunuhan dengan luka tikam di dada sebelah kiri.

Kapolsek Nongsa Kompol Efendri Alie mengatakan, Fabio diduga kuat korban pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia.

"Saat ini, kami masih terus berupaya melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Ia diduga kuat korban pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia," ujar Kapolsek Nongsa Kompol Efendri Alie saat dikonfirmasi wartawan Minggu (12/1/2025).

Informasi lainnya yang berhasil diperoleh wartawan, Fabio Muchamat Yusuf sendiri merupakan pelajar aktif yang duduk dibangku salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Batam.

Belum diketahui pasti penyebab tewasnya Fabio Muchamat Yusuf. Saat ini pihak Kepolisian Polsek Nongsa masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. 

Diberitakan sebelumnya, mayat pria muda tanpa identitas dengan luka tikam di dada ditemukan mengambang di danau depan Perumahan Purna Yudha, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Sabtu (11/1/2025) sore.

Diketahui, jasad pria muda tanpa identitas dengan ciri-ciri mengenakan jas hujan warna biru dongker serta celana pendek warna biru garis putih ini, pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah mencari ikan diseputaran danau tersebut. 

"Warga tersebut sedang menjaring ikan di danau ini. Tanpa, sengaja ia melihat sebuah tangan dari kedalaman danau. Setelah dipastikan lebih lanjut lagi, ternyata mayat," ujar warga setempat.

Tak lama waktu berselang setelah jasad pria itu ditemukan warga, sejumlah personel Polsek Nongsa bersama tim Inafis Polresta Barelang tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad pria tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

"Saat dievakuasi, terlihat ada luka tusukan di bagian dada. Diduga ia adalah korban pembunuhan," ungkapnya.

Belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya pria tersebut. Saat ini, pihak Kepolisian Polsek Nongsa masih berupaya melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kasus ini.

"Masih dalam penyelidikan," tutur Kapolsek Nongsa Kompol Efendri Alie. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Geger, jasad pria muda tanpa identitas ditemukan mengambang di danau depan Perumahan Purna Yudha, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Sabtu (11/1/2025) sore.

Diketahui, jasad pria muda tanpa identitas dengan ciri-ciri mengenakan jas hujan warna biru dongker serta celana pendek warna biru garis putih ini, pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah mencari ikan diseputaran danau tersebut. 

"Warga tersebut sedang menjaring ikan di danau ini. Tanpa, sengaja ia melihat sebuah tangan dari kedalaman danau. Setelah dipastikan lebih lanjut lagi, ternyata mayat," ujar warga setempat.

Tak lama waktu berselang setelah jasad pria itu ditemukan warga, sejumlah personel Polsek Nongsa bersama tim Inafis Polresta Barelang tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad pria tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

"Saat dievakuasi, terlihat ada luka tusukan di bagian dada. Diduga ia adalah korban pembunuhan," ungkapnya.

Belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya pria tersebut. Awak media telah berupaya mengkonfirmasi Kapolsek Nongsa Kompol Efendri Alie, namun pihaknya belum memberikan respon. (ISP)

Kepala Bapenda Kepri, Dr Diky Wijaya, MSi. 

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepri di tahun 2024 melampaui target dengan persentase 102,27 % dan masih menjadi primadona dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor. 

"Target PAD kita di tahun 2024 yakni sebesar Rp 1,738 triliun. Alhamdulillah di akhir tahun 2024 PAD yang terealisasi mencapai Rp 1,777 triliun atau 102,27 %," ujar Kepala Bapenda Kepri, Dr Diky Wijaya MSi, Kamis (9/1/2025). 

Realisasi pajak daerah yang masih menjadi primadona disumbang dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yakni sebesar Rp 596 miliar atau 110,83 % dari target Rp 537 miliar. 

"Kemudian dari Bea Balik Nama Pajak Kendaraan Bermotor (BBN-KB) mencapai Rp 522 miliar atau 109,75% dari target Rp 476 miliar," jelas Dr Diky. 

Sementara itu, lanjut Dr Diky, untuk Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) mencapai Rp 490 miliar atau 99,23 % dari target Rp 494 miliar. 

"Terimakasih kepada seluruh masyarakat Kepri atas kepatuhannya dalam membayar pajak kendaraan dan tentunya sudah jelas bahwa pajak yang bapak dan ibu bayarkan tentu kembali pada kelanjutan pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau," ucapnya. 

"Berdasarkan perundangan yang berlaku pajak yang dibayarkan masyarakat kembali pada kelanjutan pembangunan di Kepri yaitu 40% untuk insfrastuktur, 20% untuk pendidikan, 10 % untuk kesehatan dan tentunya bantuan sosial kemasyarakatan," tutup Dr Diky. (Isp) 

Petugas Rutan Batam melakukan pengecekan perawatan dan rolling gembok kunci kamar hunian warga binaan. 

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam terus berkomitmen untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan kamtib yang mungkin terjadi. 

Salah satu langkah preventif yang rutin dilakukan adalah perawatan dan rolling gembok kunci kamar hunian warga binaan, pada Senin (6/1/2025) kemarin.

Kegiatan perawatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh sistem penguncian di setiap kamar hunian berfungsi dengan baik, serta mengurangi kemungkinan adanya upaya pengrusakan oleh warga binaan. 

Kegiatan rolling gembok sendiri dilakukan dengan cara mengacak posisi gembok antar kamar hunian. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penduplikasian kunci dan meminimalisir potensi gangguan keamanan. 



Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Purwo Aji Prasetyo, menjelaskan bahwa keamanan adalah prioritas utama dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh satuan pengamanan.

“Perawatan rutin dan rolling terhadap gembok dan kunci kamar hunian merupakan bagian dari langkah preventif untuk mendeteksi lebih dini setiap potensi gangguan yang dapat mengancam kondusifitas lingkungan Rutan. 

"Kami berusaha memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan dengan aman dan terkendali," ujar Aji.

Melalui langkah-langkah deteksi dini ini, lanjut Aji, Rutan Batam berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif, baik bagi warga binaan maupun petugas. 

"Semua upaya tersebut adalah bagian dari komitmen Rutan Batam untuk mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih baik dan profesional," pungkasnya. (Isp) 


Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Batalyon Infanteri 136/Tuah Sakti. 

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Batalyon Infanteri 136/Tuah Sakti telah berlangsung di Lapangan Hang Tuah, Makoyonif 136/TS, Kota Batam, Senin (6/1/2025). 

Dalam pelaksanaannya, acara sakral ini dipimpin langsung oleh Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama Brigjen TNI Bambang Herqutanto M.Han yang dihadiri oleh Forkopimda Kota Batam serta para tamu undangan lainnya. 

Diketahui, tongkat kepemimpinan Komandan Batalyon Infanteri 136/Tuah Sakti sebelumnya dijabat oleh Letkol Inf I Gede Agus Dian Pringgana S.Sos., M.M.A.S., M.Han dan saat ini secara resmi di jabat oleh Mayor Inf Bayu Hanuranto Wicaksono, S.Hub.Int., M.H.I.

Dalam amanatnya, Brigjen Bambang Herqutanto mengucapkan, selamat kepada Mayor Inf Bayu Hanuranto Wicaksono, S.Hub.Int., M.H.I sebagai pejabat Danyonif 136/TS yang baru. Ia berpesan, agar dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang telah diamanahkan.



Sementara itu, untuk Letkol Inf Gede Agus Dian Pringgana, terimakasih telah melaksanakan tugas dan selamat bertugas di satuan yang baru sebagai Komandan Sekolah Calon Tamtama Rindam I/BB.

"Saya berharap kepada pejabat yang baru semoga bisa memberikan terobosan-terebosan dan inofasi dalam kegiatan sehari-hari di satuan Yonif 136/TS” tambah Danrem," ujar Danrem.

Acara serah terima jabatan Komandan Batalyon infanteri 136/Tuah Sakti berlangsung cukup meriah dengan penampilan demontrasi bela diri dan pembebasan sandera oleh prajurit Yonif 136/TS. (Atok)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.